Sehabis mengucapkan kalimat panjang kepada Rangga, Aesha langsung menyesal. Dia sebelumnya tidak pernah mengeluarkan kalimat yang bernada kekecewaan seperti itu. Dia menyesal karena malu juga. Mungkin saja ada orang lain yang mendengar percakapan mereka.
Setelah ini Rangga akan beranggapan bahwa Aesha marah. Padahal, tidak seperti itu.
Aesha butuh pendapat sekarang dari salah satu temannya tapi dia sendiri bingung. Tapi, satu nama yang muncul di kepalanya justru Jingga.
Aesha akhirnya menekan aplikasi berwarna hijau yang ada di ponselnya dan mencari kontak Jingga. Mungkin jam segini perempuan itu sudah tidak punya kegiatan lagi. Aesha juga rasa tidak buru-buru untuk mendapatkan jawabannya.
Aesha: jinggaaaaa aku mau curhat, lebih ke minta pendapat sama tanggapan sih
Aesha tidak mendapatkan jawaban langsung dari Jingga dan dia memutuskan untuk membersihkan dulu tubuhnya dan setelah itu mengambil cemilan sorenya.
Menghabiskan waktunya kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit berlalu, Aesha kembali lagi dan mengecek ponseknya dan ternyata sudah ada balasan dari Jingga beberapa menit yang lalu.
Jingga: HALO lama banget ga ngobrol, ada apa sobat?
Aesha: aku ngetik panjang aja ya nanti tinggal baca
Aesha: jadiii kalau kamu belum tau, rangga beberapa hari yang lalu jadian sama orang lain. kalau mungkin kamu tau adik kelas yang namanya sea. sea nembak rangga di tengah lapangan dan dari yang aku lihat, rangga nerima dia. aku nonton semua dari kerumunannya mulai rame. karena aku merasa agak gak sopan kalau misalnya selama ini aku ngirim roti ama susu ke rangga terus tapi aku tetap jadi SA dis, aku ngerasa aku ganggu orang
Aesha: jadinya aku mengaku ke dia kalau selama ini aku yang suka ngirimin dia barang dan belakangan ini memang aku ngehindarin dia karena aku malu t______t </3 dengan karena dia udah punya pacar juga kaaaan jadi takutnya aku malah sakit hati liatnya... jadinya aku jauhin dia. tapi keknya dia anggep aku maraaah ☹️
Aesha: terus tadi sore pas pulsek, aku dengan rangga ketemuan di kantin soalnya dia bilang dia mau ngomong. dia ajak aku ngobrol santai tapi aku ngerasa dia malah jatuhnya ga ngehargai pacar diaaa karena ngobrol berdua dengan aku apalagi di kantin gitu, banyak yang liat. katena aku rasa ada yang salah aku ngomong panjang banget ke rangga kek aku masih butuh space buat nerima semuanya, aku mau dia lebih mengerti sama sea karena mungkin aja ada masalah dan aku takutttt. aku malah ngomong dia harus bisa jaga batasan T______T takut beneran dia kira aku marah. jadi bagusnya aku lurusin lagi atau gimana soalnya aku masih takut ngobrol sama dia.
Pesan yang dikirimkan oleh Aesha sudah dipantah oleh Jingga sedari tadi. Aesha menganggap Jingga butuh waktu untuk membaca dan menanggapi.
Jingga sent a voice message to you
Aesha terkejut karena chatnya dibalas dengan menggunakan pesan suara dengan durasi 2 menit dan 15 detik. Pasti wejanvan yang sangat panjang.
"Halo, Sha. Aku baru tau dari kamu kalau Rangga baru aja jadian dengan orang lain. Tapi, pasti sedih banget, ya? Aku engga bakal ngomong kek 'cari doi baru aja', aku gak bakal ngomong gitu. Tapu, setidaknya kamu udah menjaga jarak sementara dari Rangga dan dia juga pasti punya banyak hal buat diomongin ke lu dan pasti banyak hal yang mau dia jelasin semisal memang kamu belum dengar penjelasan dari dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIFURKASI RASA
FanfictionLakuna Bersua ; Bifurkasi Rasa, Jake ENHYPEN © senaraisendu, 2021 cover by A03PHL