"Udah lama banget ngga liat kamu, udah gede gini."
Sesuai dengan permintaan Rangga, akhirnya Aesha menemani pemuda itu sampai sang ibunda pulang ke rumah. Mama Aesha pertama terkejut karena melihat satu anak laki-laki yang tiba-tiba berada di rumahnya. Awalnya perempuan paruh baya itu mengira anaknya mungkin sedang kerja kelompok. Dan juga dia merasa familiar dengan wajah anak laki-laki yang sekarang duduk di sebelah anaknya sendiri.
Setelah bertemu, Rangga saat itu langsung memperkenalkan dirinya kembali. Sudah bertahun-tahun akhirnya mereka bertemu lagi. Saat itu Mama Aesha langsung menyiapkan makanan untuk mereka makan bersama.
"Dari dulu Mala ngga mau ketemu sama kamu, engga tau juga kenapa. Nael taunya dari mana?"
"Tiba-tiba keinget pernah anter Mala ke sini pas pulang les tapi engga sadar."
Aesha yang mendengar Rangga menyebut namanya dengan kata Mala langsung tersenyum tipis. Lucu sekali memakai nama itu padahal sekarang mereka sudah berumur 17 tahun.
"Rumah di sebelah udah dirombak, ya?"
"Iya. Waktu itu aku tiba-tiba dibangunin sekitaran jam 5. Habis itu nanya mau ke mana tapi engga dijawab. Tapi, aku liat semua barang dipindahin berarti ini pindahan. Waktu itu aku langsung nangis karena memang engga tau apa-apa. Maaf kalau sebelumnya buat khawatir dan engga ada kabar."
"Gapapa, nak. Untung sekarang kamu ketemu lagi dan Mala masih kenal kamu. Waktu dia kenal kamu dia langsung datang ke tante ngomong dia liat Nael di sekolah, pas banget baru minggu pertama."
"Kok engga nyapa balik?" tanya Rangga yang beralih ke Aesha.
"Ya, takut aja...."
"Mala anaknya memang gitu. Suka takut kalau udah ketemu sama orang."
"Masih aja."
Aesha terkekeh pelan sebelum lanjut lagi mengunyah makanannya.
"Bayangin aja tante, anak tante jadi secret admirer saya, jadi teman olimpiade juga."
Mama Aesha langsung tertawa. Aesha cukup terbuka kepada mamanya. Soal Aesha menjadi secret admirer-pun beliau sudah tahu.
"Semangat buat olimpiade nanti. Doa terbaik selalu ke kalian. Gimana kabar kakakmu?"
"Udah kuliah dari tahun lalu."
"Oh? Kuliah di mana dia?"
"Di UI, tante."
"Berarti kamu bakal nyusul?"
"Diusahain tante."
"Berarti beda dong sama Mala. Keknya ambil di ITB."
Rangga langsung terdiam sementara. Dia tidak berpikir bahwa Aesha akan memilih ITB sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikannya.
"FSRD?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BIFURKASI RASA
FanfictionLakuna Bersua ; Bifurkasi Rasa, Jake ENHYPEN © senaraisendu, 2021 cover by A03PHL