Bagian 29 ; Pada Pertemuan Pertama, Dia Telah Kembali

36 9 0
                                    

Rabu, 9 Januari 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rabu, 9 Januari 2019

Sejauh ini, Aesha tidak terlalu sering berkomunikasi kembali dengan Rangga maupun Bagas karena urusan mereka juga hanya sebatas teman olimpiade. Sedangkan untuk persiapan olimpiade selanjutnya juga masih beberapa bulan kemudian. Dia punya banyak waktu untuk fokus dengan pelajarannya di sekolah.

Aesha juga masih sesekali menitipkan kedua barang yang sudah seharusnya berada di loker Rangga. Tentunya dengan waspada, takut ketahuan.

Aesha juga cukup bosan, sebenarnya. Kalau bukan di kelas, ruang OSIS, kantin, perpustakaan, tapi dia merasa tidak ada seseorang yang betul-betul dia bisa ajak bicara dan ajak keluar. Nadia juga saat ini punya teman yang lain dan Aesha juga tidak pusing dengan hal itu.

Karena merasa membuang waktunya dengan tidak efisien, akhirnya Aesha memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk belajar. Sangat produktif. Lagipula dia tidak bisa melakukan hobinya di sini.

Memang selepas olimpiade, Aesha tiba-tiba jadi langganan perpustakaan. Bukan berarti sebelumnya dia tidak suka ke tempat ini, tapi sekarang intensitasnya lebih bertambah. Juga selama latihan bersama Rangga dan Bagas, mereka selalu belajar kalau bukan di rooftop, ya di perpustakaan. Lebih dari itu pasti di kelas masing-masing. Tempatnya juga tenang dan Aesja selalu suka tempat tenang.

Aesha mulai membuka buku tulis dan mengeluarkan beberapa pulpen dan perlengkapan perang yang lainnya. Kadang dia suka meninggalkan semua barangnya dan pergi mencari buku yang dia butuhkan.

Pelajaran kali ini yang dia pelajari yaitu kimia. Dia selalu merasa kurang dengan pelajaran yang satu ini meskipun dia sukses dengan olimpiadenya kemarin.

"Sha?"

Aesha menoleh dan melihat Rangga ternyata ada di sini juga. Tidak lupa dengan buku yang ada di tangannya.

"Rangga? Ngapain?"

"Mau kembaliin buku."

"Oh."

Hening sejenak, Aesha masih sibuk mencari buku yang dia perlukan dan Rangga masih mengobrol dengan penjaga perpustakaan.

Aesha sesekali mencuri pandang ke Rangga yang masih sibuk dengan aktivitasnya, sampai Aesha sudah kembali ke trmpatnya, dia masih saja memandangi Rangga. Aesha menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk fokus. Mulai dibuka lagi satu per satu bukunya dan mulai mencari jawaban dari soal yang dia kerjakan.

"Masih gencar banget belajar kimia, ya?"

Aesha kali ini harus loncat dari tempatnya karena Rangga sekarang sudah berada di samping kanannya.

"Eh, iya."

"Gue hari ini ada mapel kimia, tapi gak tau juga materinya apa."

"Asam basa?" tanya Aesha memastikan.

"Iya, keknya itu, deh. Mau diajarin, boleh?"

Satu pertanyaan besar muncul di kepala Aesha. Perasaan Rangga yang mengajarinya materi ini kenapa sekarang Rangga yang minta diajari?

BIFURKASI RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang