Hae In terus merencanakan kejahatan yang lain nya demi menyingkirkan Chaeyoung
Kali ini, Ia memiliki pikiran jahat untuk menghajar Chaeyoung dalam perjalanan mengantar Jisoo pergi ke KantornyaHae In beserta komplotannya bersiap di pinggir jalan sepi yang biasa Chaeyoung dan Jisoo lewati menuju Kantor
Tak lama, Target mereka pun datang
Ketika hendak melewati Jalanan tersebut, Ia langsung menjegal mobil Jisoo dan meminta Targetnya itu turun dari mobil.Dengan kasar, Hae in dan kawan kawan yang tak melepas helm memaksa orang yang berada di dalam mobil keluar
Betapa kagetnya Hae In ketika yang keluar bukan Chaeyoung melainkan 4 pengawal bawahan Tuan Choi lainnya yang berbadan lebih tegap dan sangar
Ketika hendak kabur, beberapa komplotan Hae In berhasil tertangkap. Ya, yang bebas hanya Hae In. Ia berhasil kabur dengan motornya yang Ia pacu sangat kencang.
Hae In melepas kasar helm nya dan melemparkan nya ke lantai.
"Sialan, rencanaku benar benar gagal kai ini. Aku harus memikirkan cara lain lagi untuk benar benar menghabisi bocah tengil itu" ucap Hae In kesal
*Flashback
Chaeyoung menghubungi ayahnya dan meminta ijin untuk perbantuan penjagaan. Ia butuh 6 orang pengawal tambahan untuk melindungi Jisoo nya
Bukan tidak sanggup Chaeyoung menjaga Jisoonya sendiri, tapi hanya untuk berjaga karena feeling Chaeyoung yang kurang baik akhir akhir ini. Semua teror berhasil ia gagalkan tanpa sepengetahuan Jisoo.
Teror semakin mengancam keselamatan Jisoo di tiap hari nya. Chaeyoung harus extra melindungi Jisoo dari ancaman kejahatan tersebut
Hari ini, entah kenapa Chaeyoung ingin mengantar Jisoo dengan motornya dan di kawal oleh seniornya (pengawal juga) .
Chaeyoung memiliki ide untuk memancing sang peneror dengan idenya.
Sebelum Jisoo bersiap, Chaeyoung menginstruksikan ke empat pengawal seniornya itu untuk pergi terlebih dahulu memakai mobil Jisoo
Tujuan nya untuk memancing keamanan perjalanan Boss cantiknya menuju Kantor.
Keempat pengawal itu pun mengiyakan Instruksi dari Chaeyoung dan mulai pergi dari kediaman keluarga Kim terlebih dahulu.
Jisoo yang hendak sarapan pun memanggil Chaeyoung dengan ponselnya untuk menghampirinya dan menemaninya makan.
Setelah mereka sarapan, Mereka bersiap untuk pergi ke Kantor Jisoo.
"Loh, kok mobil nya?" tanya Jisoo keheranan karena ketika hendak pergi, mobilnya sudah tak ada.
"Ah itu, tiba tiba saja aku ingin mengantarmu memakai motorku. Aku ingin tubuhku sedikit hangat pagi ini karena Tuan Putri Jisoo pasti memelukku". bisik nakal Chaeyoung pada Jisoo yang dihadiahi pukulan manja di bahu Chaeyoung.
Ponsel Chaeyoung berbunyi dan ia membaca pesan dari salah satu pengawal yang pergi mengenakan mobil Jisoo
"Lapor Tuan Chaeng, kau benar. ada beberapa orang dengan pakaian hitam tertutup menjegal mobil ini dan berhasil kami amankan. Kami akan menunggumu dan berjaga di pinggiran jalan ini hingga aman sampai Kantor." begitulah isi pesan nya kira kira
Ia meremas kuat ponselnya ketika feelingnya ternyata benar, komplotan peneror ingin mencelakainya pagi ini.
Jisoo yang melihat wajah marah Chaeyoung dan remasan kuat pada ponsel yang ia genggam pun memegang lembut tangan Chaeyoung
Chaeyoung sedikit kaget tangannya dipegang dan menatap Jisoo sejenak dan tersenyum
"Kau kenapa? ada masalah? kau terlihat tegang sekali" tanya Jisoo
