Pagi pun tiba. Jisoo yang membuka matanya perlahan, tersenyum bahagia karena sang pria kesayangan ada dihadapannya bahkan memeluknya. Bahkan juniornya pun masih berada di dalamnyaJisoo mengusap lembut wajah prianya, dan mengecup bibirnya.
Jisoo melepaskan diri dari Chaeyoung perlahan agar prianya tidak terbangun dari tidur nyenyaknya.
Jisoo mengambil pakaian yang berantakan di bawah sana dan segera mandi.
Setelah mandi, Jisoo memesan makanan untuknya dan Chaeyoung.
Chaeyoung membuka matanya perlahan, setelah sadar wanitanya tidak ada di sekitarnya, Ia panik. Segera bangun dari tidurnya dan memakai pakaian nya asal dan terburu buru.
Namun langkahnya terhenti ketika melihat Jisoo sedang mempersiapkan makanan kelihatannya.
Menghela nafas lega, perlahan mendekati wanitanya, memeluk wanitanya dari belakang. Mencium bahunya dan menghirup aroma candu Jisoo.
Jisoo menyandarkan kepalanya pada badan tegap pria tersayangnya. Ciuman prianya menuju leher Jisoo, membuat Jisoo geli dan mengeratkan pegangan tangan Chaeyoung yang berada diperutnya.
"Aku kira kau meninggalkanku nona, aku bahkan sangat terburu buru dan tidak terpikir untuk mandi dulu karena panik mencarimu" ucap Chaeyoung
Jisoo segera berbalik, melihat betapa kacaunya pria yang ada dihadapannya kini. Jisoo tertawa lepas.
"Kau benar benar berantakan, dan kau belum mandi? Astaga Chaeyoungie.... kau jorok sekali" canda Jisoo
Chaeyoung sangat malu ketika Jisoo berkata seperti itu, padahal Ia terlihat kacau karena siapa? (tanyakan saja pada rumput yang bergoyang) hihi
Chaeyoung membuang nafas kasar "Ya, kau bnar nona. Aku terlihat kacau seperti karena nona Jennie mungkin." ucap Chaeyoung sedikit meledek Jisoo
Jisoo membulatkan mata dan mulutnya, terkejut dengan apa yang pria tengil itu ucapkan
"Oh? Apa? Jennie?" tanya Jisoo dengan wajah marah, jantung yang berdebar tak karuan.
Tanpa aba aba, Chaeyoung menarik wanitanya dalam pelukan.
"Aku bercanda nona, maaf" mengeratkan pelukannya pada Jisoo
Jisoo sedikit kesal dengan ucapannya, Jisoo cemburu! sangat! bahkan Ia tak merespon pelukan Chaeyoung.
"Sepertinya ini akan menjadi masalah panjang hanya karena mengucapkan nama seseorang" batin Chaeyoung.
Chaeyoung melepaskan pelukannya perlahan, Ia melihat wajah wanitanya yang masih kesal.
cari gara gara sih lu haduh chaeyoung chaeyoung
lanjut
Chaeyoung mengecup bibir candu wanitanya
"Aku mandi dulu nona" pamit ChaeyoungJisoo hanya diam tak menjawab dengan anggukan atau bahkan dengan kata "ya"saja.
Selesai mandi, Chaeyoung melihat Jisoo sedang sibuk dengan ponselnya.
"Semoga, marahnya sudah reda." batin Chaeyoung
"Nona, ayo makan." ucap Chaeyoung
"Kau saja, aku tiba tiba tidak selera makan." ucap Jisoo tanpa menoleh kearah Chaeyoung dan sibuk dengan ponselnya.
Chaeyoung menghela nafasnya "Kalau begitu aku juga tidak akan makan." ucapnya
Jisoo melirik tajam kearahnya dan kembali melihat ponselnya
"Sepertinya kau lebih senang makan bersama Jennie. Ya, kau bisa melakukan itu ketika selesai mengantarku pulang nanti." ucap Jisoo datar
"Nona, aku hanya...." ucap Chaeyoung gantung