68

280 29 22
                                    


Setelah menyelesaikan ritual solo nya, Chaeyoung memutuskan untuk mandi. Mungkin setelah mandi, perasaan Chaeyoung membaik karena diganggu lagi dan lagi oleh adiknya.

Setelah selesai mandi dan memakai pakaian lengkapnya, Chaeyoung bergabung dengan Jisoo dan Lisa. Keduanya sedang asik mengobrol kelihatannya.

Chaeyoung sedikit geram aktivitas nya dengan Jisoo benar benar tanggung karena Lisa.

"Oh, Hyung.... Kau baru selesai mandi?" tanya Lisa

Chaeyoung mengangguk "Ya, seperti yang kau lihat. Segar sekali, tapi kurang puaasss"

"Puas? Apa maksudmu?"  tanya Lisa penasaran

Jisoo merasa bersalah, menundukan kepalanya dan membuang nafas lemah "Kasihan sekali, aku merasa sedikit lega tapi ternyata tidak dengannya." batin Jisoo

Chaeyoung lirik Jisoo yang menunduk " Tidak, tidak apa apa, kau sudah lama?  tanya Chaeyoung pura pura tidak tahu

"Hmmmm mungkin 20 menit yang lalu, saat kau mandi seperti nya aku datang." jawab Lisa

"Oooh 20 menit yang lalu" ucap Chaeyoung menganggukkan kepalanya (pura pura tidak tahu)

"Hyung, bagaimana rasanya? 2 hari lagi kau akan menikah. Maksudku, bagaimana perasaanmu?" tanya Lisa

"Rasanyaaaa seperti kau akan terbang. Berdebar, senang, tidak karuan. Tapi aku ingin segera melewatinya."  jawab Chaeyoung

"Kau sendiri? Bagaimana hubunganmu dengan Jennie?" tanya Chaeyoung

"Sepertinya semakin hari aku menyukainya hyung, aku bahkan selalu merasa kurang jika tidak bertemu dengannya."  jawab Lisa

"Benarkah? Kenapa kau belum juga menjadikannya kekasih? atau menikahinya saja langsung. Itu lebih baik sepertinya." ucap Chaeyoung

"Iya Lisa, kenapa kau tidak memastikan hubunganmu dengan Jennie? Dia pasti menunggumu untuk mengungkapkan itu." tambah Jisoo

"Noona, hyung.. Aku sebenarnya sangat ingin melakukannya, tapi entah kenapa lidahku rasanya selalu membelot dari apa yang hatiku ingin katakan. Lidahku sangat nakal, lemah sekali untuk mengungkapkan perasaan." jelas Lisa

"Hmmmmm jadi masalahnya terletak pada lidahmu? Kenapa tidak lewat pesan singkat dan kau perjelas saat bertemu?" ucap Jisoo

"Aaaaaah noona!!!!! Kenapa aku tidak memikirkan hal itu??? Kau sungguh jenius, kau memang noonaku..."  ucap Lisa semangat

"Apa apaan kau ini? Noona mu? Ck."  gumam Chaeyoung

"Kau kenapa hyung? Iri saja." - ledek Lisa

"Iri? Padamu? Hey, untuk apa aku iri? Kau hanya adiknya. Aku calon suaminya, untuk apa aku iri padamu." jengkel Chaeyoung

Jisoo tersenyum melihat dan mendengar perdebatan adik kakak di hadapannya. "Sudah sudah, kalian ini apa selalu ribut jika bertemu?"


"Dulu sepertinya tidak noona, sepertinya hyung terlalu takut kehilanganmu. Karena mungkin saja aku merebutmu darinya." ucap Lisa

Mata dan mulut Chaeyoung membulat sedikit kaget "Oh? Apa kau bilang?"

Jisoo mengulum senyum " Sudahlah sayang.."


Chaeyoung membuang nafas kasar " Kurasa kau selalu membelanya, pantas saja dia semakin sombong. Tapi sayang sekali, nyali nya untuk memiliki Jennie saja ciut."

"Kau hanya berani menggoda kekasihku saja, godalah wanitamu sendiri kawan.." ucap Chaeyoung

Jisoo mengerutkan dahi, membuang nafas kasar "Heiiii Choi Chaeyoung.... Sadarlah, kau akan menjadi seorang ayah.. Anakmu pasti mendegar pertengkaran tidak penting antara kalian berdua. Dewasalah...."


My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang