62

262 28 0
                                    

Kelas sudah usai dan Chaeyoung pulang ke apartemen milik Jisoo.
Chaeyoung melihat Jisoo keluar dari kamar mandi.

"Seperti sudah tau jam pulangku saja. hehe" batin Chaeyoung

Jisoo tidak menyadari kepulangan Chaeyoung yang tiba tiba saja menutup matanya dengan tangan besarnya dari belakang.

Jisoo tersenyum, menghirup aroma khas tubuh prianya "Sudah pulang langsung jahil gini?" batinnya

Chaeyoung mendekatkan kepalanya, mencium kepala wanitanya. Chaeyoung mengubah posisi badan dan berlutut di hadapan Jisoo. Wajahnya berhadapan dengan perut wanitanya. Masih menutup mata Jisoo dengan tangan kanannya, tangan kirinya membawa tangan Jisoo untuk Ia ciumi.

Jisoo tersenyum dengan perlakuan prianya, tangan kiri Jisoo menurunkan tangan Chaeyoung yang menutupi mata. Menggenggam tangan kekasihnya dan mengelus lembut dengan ibu jari. Tatapan mereka bertemu dan saling melempar senyum.

Jisoo mulai mendekatkan wajahnya dan mencium bibir pria yang tersenyum di hadapannya. Ciuman yang awalnya hanya menempel itu berubah jadi lumatan lembut. Sama sama tidak ingin kalah dalam bermain bibir dan lidah. Basah, bibir mereka basah karena penyatuan bibir yang cukup lama itu.

Jisoo mengelus tengkuk prianya, menekannya untuk memperdalam ciumannya lagi dan lagi. Memberi jeda hanya untuk mengambil oksigen dan kembali berciuman seolah tidak ingin terpisah.

Tangan kiri Chaeyoung mengelus lembut perut Jisoo, tangan kanannya  membalas genggaman tangan Jisoo.

Ciuman mereka berakhir karena ponsel Jisoo berdering, Chaeyoung mengerang enggan melepas cium, tapi dering ponsel Jisoo sangat mengganggu. Akhirnya Chaeyoung melepas ciumannya dan bibirnya di kecup Jisoo beberapa kali.


"Aku angkat telepon dulu ya, ini dari Lisa, adikmu." - Jisoo

Chaeyoung membuang nafas kasar "Selalu menganggu momen." batinnya

Jisoo mengangkat telepon dengan posisi yang sama seperti tadi, duduk di depan meja rias dan pria nya yang tadi berlutut di hadapan, kini memeluk erat tubuhnya dengan kepala melekat di dada sang kekasih.

Jisoo mengelus kepala Chaeyoung selagi bertelepon dengan Lisa.
Telepon Lisa sangat singkat, hanya memastikan saja Chaesoo akan main kerumahnya atau tidak. Dan jawaban Jisoo "Ya, tunggu kami.. Chaeyoung baru saja pulang.. Mungkin dia ingin mandi dulu sekarang, lalu kita pergi.."

Mendengar ucapan Jisoo, Chaeyoung melepas peluk dan menatap wajah cantik kekasihnya

"Tidak sabaran sekali, padahal aku ingin berlama denganmu dulu." - Chaeyoung

Jisoo tersenyum dan mengecup bibir Chaeyoung "Kita memiliki banyak waktu berdua sayang, berbeda dengan Lisa. Kita jarang bertemu sekarang."

Chaeyoung membuang nafas lemah dan bangkit dari posisi berlututnya "Aku mandi dulu."

Jisoo mengulum senyum, menggenggam tangan Chaeyoung "Kau marah?"

"Tidak" jawab singkat Chaeyoung dan melenggang pergi dan mandi

Jisoo yang sedang hamil, kini lebih sensitif. Melihat kekasihnya bersikap seperti barusan, hati Jisoo seperti teriris. Tiba tiba air mata Jisoo menetes, menghela nafas dan melanjutkan berdandan.

10 menit menunggu Chaeyoung mandi, Jisoo bertukar pesan dengan mommy nya dan ibu nya Chaeyoung.

Setelah melihat kekasihnya keluar dari kamar mandi, Jisoo memperhatikan pria tampan itu dari mulai memakai pakaian hingga merapikan rambutnya. Setelah selesai, Chaeyoung mengambil kunci mobil di atas nakas.

My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang