Setelah lompat lompat kegirangan, ayah dan anak menantu itu akhirnya menetralkan rasa bahagia mereka dengan satai. Padahal, yang didalam rumah sudah tahu bagaimana antusiasme nya mereka berdua diluar sana.
"Ekhem, kita harus terlihat lebih cool dan elegan. Tidak boleh terlihat begitu senang, kita harus mempunyai harga diri didepan keluarga besan kita Suzy ah.." ucap Seung Won
"Iya ayah, mari kita berakting se santai mungkin." ucap Suzy
Mereka pun berjalan mendekati pintu dan ketika mereka hendak mengetuk pintu, tiba tiba Jin Hyuk beserta seluruh anggota keluarganya menyambut 2 manusia yang sedang berakting sok santai ini dengan "surprise" teriak orang rumah membuat keduanya melongo membulatkan mata dan mulutnya.
Setelah mereka semua mentertawakan ekspresi Seung Won dan suzy, barulah Jin Hyuk memberitahu bahwa mereka semua melihat adegan gembira di depan rumahnya tadi.
"Kalian terlihat begitu senang, seperti anak kecil baru beli mainan saja" ucap Jang Hyuk yang membuat Seung Won dan Suzy semakin menahan rasa malu dan bahagianya.
"Sudah sudah, ayo masuk dan kita makan dulu saja. Masakan nya keburu dingin nanti, kita lanjutkan perbincangannya didalam saja. Mari masuk..." ucap Jin Hyuk
Jisoo yang teringat kejadian kakek dan mommy nya tadi pun masih saja tidak bisa menahan tawa sehingga lengannya mendapat cubitan dari mommy.
"Iseng banget sih, mommy sama kakek sampe dikerjain gini. Sebel deh." ucap Suzy
"Namanya juga kejutan mom, harus bener bener direncanain dong mom." ucap Jisoo
"Oh iya, gimana keadaan cucu mommy di dalem situ? Sehat? Udah pernah periksa belum?" tanya Suzy
"Kayanya sehat sih mom, karena akunya juga sehat sehat aja. aku juga pengen cek deh nanti, ditemenin ayahnya anak aku." ucap Jisoo sedikit meledek Suzy
"Hmmmmmm cek ke dokter di temenin si tampan emang gak takut dia diserbu ibu muda lainnya?" ucap Suzy
"Aku iket lehernya kalo berani lirik ibu ibu muda yang lebih cantik." ucap Jisoo
"Hus.. ngomong kemana aja main iket iket anak orang. Inget, kamu lagi numpang disini. Harus tau diri tau malu juga ah." ucap Suzy
"Iyalah mom, aku juga tau itu. Makanya liat deh sekarang aku seneng banget disini baik baik semua sayang banget sama aku." bisik Jisoo pada Suzy
Makanan sudah siap tersaji dengan rapi di meja makan keluarga Choi. Mereka mulai makan bersama dengan khidmat.
Setelah selesai makan malam, mereka berkumpul di Ruang keluarga Choi yang cukup besar. Para wanita sibuk membicarakan fashion, aktor dan aktris hingga akhirnya memberikan wejangan pada Jisoo yang sedang hamil muda
"Dulu mommy waktu ngidam kamu pengennya belanja aja, makanya gak heran deh kamu royal dulu. Dulu Jisoo royal banget loh, Sampe barang gak penting aja dibeli. Heran." adu Suzy pada calon besannya (Yeon Seo)
"Itukan dulu mom, sekarang tanya aja ibu. Aku gak pernah minta apa apa kan bu? Aku jadi anak baik disini mom.. Jadi mommy gaperlu khawatir, aku dijagadin dan disayangi banget disini mom." ucap Jisoo
Yeon Seo tersenyum " Kamu emang anak baik kok, gak pernah minta yang macem macem kecuali anak ibu." canda Yeon Seo
"Gak pernah minta macem macem sekalinya minta langsung anak gantengnya ya bu.. Hahaha tapi bener deh, anak ibu gak ada yang gagal, 22 nya ganteng banget gitu, mana sopan sopan, baik lagi. Ternyata emang gak heran, orang tua mereka juga baik gini." ucap Suzy menyeruput teh nya
"Ah bisa aja. Jisoo juga baik kok, cantik lagi. Gak heran anak saya juga tergila gila banget sama anaknya bu Suzy" ucap Yeon Seo
"Saya bener bener beruntung sampe dapetin menantu kaya Chaeyoung. Anaknya udah paket lengkap sempurna bu." ucap Suzy lagi
Yeon Seo semakin tersenyum mendengar pujian untuk anaknya itu.
***
"Soo Hyun kenapa gak ikutan juga Won ah? Apa dia sesibuk itu?" tanya Jang Hyuk
"Ayah, sebenarnya Tuan Kim menentang hubungan Chaeyoung dan Jisoo. Bahkan Tuan Kim sudah mempersiapkan pria untuk dijodohkan dengan Jisoo." ucap Jin Hyuk
"Anakku memang keras kepala Hyuk ah, aku tak mengerti harus bagaimana, padahal setelah kulihat pun Chaeyoung bahkan sangat sempurna untuk cucuku" ucap Seung Won heran
"Apa karena kita miskin?" tanya Jin Hyuk
"Memangnya hidup cukup seperti ini bisa dibilang miskin? Keluargamu sangat hangat Jin Hyuk, kau bahkan memiliki istri yang sangat mencintaimu dan anak anak yang sangat menghormati dan menyayangimu juga. Jangan merendah begitu Jin Aan ah... Optimis lah, kau bahkan menjadi orang kaya kembali hari ini. " ucap Seung Won
Jin Hyuk menganggukkan kepalanya, "Maaf tapi aku hanya merasa begitu. Mungkin Tuan Kim ingin yang terbaik untuk putrinya." ucap Jin Hyuk
"Anakmu sangat baik untuk cucuku, bahkan terlalu sempurna. Dia pria tampan dan baik, pamtas saja Jisoo menolak perjodohannya. Ternyata prianya memang patut untuk Ia perjuangkan juga." ucap Seung Won
"Terimakasih, kau terlalu banyak memuji sepertinya. Hahahaha" canda Jin Hyuk
"Itulah keahliannya, memuji orang agar mendapatkan pujian lebih sepertinya." canda Jang Hyuk
"Hey, tidak seperti itu. Memang benar, anak anakmu itu tampan tampan dan baik. Beruntunglah cucuku mencintai dan dicintai salah satu dari mereka Jin Hyuk ah.." ucap Seung Won
"Mereka memang sudah saling menyayangi, bahkan Lisa sudah menganggap Jisoo seperti adik kandungnya sendiri. Lisa bisa lebih bermanja pada kakak perempuannya sepertinya. Hahaha" canda Jin Hyuk
"Benarkah? Syukurlah cucuku begitu diterima dan sangat disayangi disini. Ia merasa memiliki banyak teman sepertinya, sejak kecil hidupnya tidak punya teman. Maksudku, Ia jarang bermain. Kau tahu lah pengawalan ketat Soo Hyun seperti apa. Ancaman demi ancaman yang ia terima membuatnya takut anak dan istrinya di celakai." ucap Seung Won
"Tapi semakin beranjak dewasa, setelah mengenal teman temannya di universitas malah lebih pintar foya foya. Cucuku sudah salah pergaulan. Untung saja belum main main di klub. " lanjut Seung Won
"Aku tahu, Jisoo hanya gila belanja saat itu. Karena kadang juga aku mengawalnya ketika Tuan dan Nyonya Kim bersantai dirumah. " ucap Jin Hyuk
"Jin Hyuk ah..... jangan panggil anak dan menantuku dengan sebutan Tuan dan Nyonya. Aku merasa tidak enak. Kita akan menjadi keluarga, bersantailah." ucap Seung Won
"Oh ya.. Maaf aku belum terbiasa. Hahahaha" canda Jin Hyuk
Selama mengobrol, para wanita dan para pria dewasa itu terlalu asik. Lisa dan Chaeyoung mengerjakan tugasnya. Ia meminta izin kepada orang tua mereka untuk menyelesaikan tugas kuliah dan Lisa? Lisa bersekolah dirumah saja. Lebih mengembangkan bakat seni nya dirumah saja. Karena dengan begitu, Lisa dapat dipantau kesehatannya oleh kedua orang tuanya.
Lisa sudah belajar berbisnis sendiri sejak sang kakak memutuskan untuk menjadi Bodyguard. Bisnis yang Ia jalani lumayan berkembang. Ia menjadi pembuat komik online dengan rating yang cukup bagus dan selalu ditunggu oleh penggemarnya.
Ya, Lisa sudah lumayan lama menjadi komikus. Dan sepertinya Ia memiliki seorang penggemar tetap yang selalu menunggunya. Siapakah dia? Jgn tanya saya, saya gak tau.
Oke End
End Lagi
End Aja
Bye
😎