56

286 33 28
                                    


Setelah nyawa dan keberaniannya terisi penuh, akhirnya.... pria itu memberanikan diri untuk berkata

"Maaf, aku tertidur disini. Kau boleh duduk sekarang jika kau mau nona." ucap pria itu

"Baiklah, aku duduk disini. Tapi... apa kau sering tertidur disini? Kau tidak takut?" tanya Jennie


"Takut? Apa yang harus ku takuti ketika tidur di taman nona? Aku hanya membawa tubuhku yang lelah saat ini." jawab sang pria

Jennie tersenyum manis, dan duduk di sebelah pria yang terlihat sedikit salah tingkah sekarang.

"Kau kenapa? Terlihat gelisah sekali, kau sakit?" tanya Jennie pada pria itu


"Ah tidak nona, aku tidak sakit. Hanya sedikit....." ucap pria itu terputus

Jennie mengulurkan tangannya " Namaku Jennie, Kim Jennie... Siapa namamu?" ucap Jennie

Pria itu menjabat tangan Jennie " Namaku Lisa. Choi Lisa.."

"Choi Lisa? Apa mereka bersaudara? Mungkin hanya marganya saja yang sama. Disini banyak sekali keluarga yang bermarga Choi, kenapa aku harus mengingat Chaeyoung? Haha Jennie Jennie konyol sekali mengingat ngingat kekasih bosmu." batin Jennie


"Kau tinggal di sekitar sini?" tanya Jennie

Lisa mengangguk, " Rumahku tidak jauh dari sini nona. Aku sebenarnya..... Sering melihatmu nona." ucap Lisa ragu ragu dan menelan ludah kasar.

"Hm? Kau? Sering melihatku? Disini?" tanya Jennie



"I iya, maksudku... Aku sering melihatmu olahraga nona." ucap Lisa

"Ooooh ya, aku memang setiap hari kemari. Sore hari saja. Tapi jika sedang libur bekerja, aku mencari udara segar di pagi hari. " ucap Jennie dengan senyum manisnya



"Oh Tuhan, senyumannya benar benar membuatku lemah. Lidahku benar benar lemah sekarang, apa yang harus ku katakan sekarang. Aku bingung, Jisoo noona........ tolong aku" batin Lisa

"Kau..." ucap Jennie terputus

"Kau sangat cantik nona.." ucap Lisa tiba tiba membuat Jennie malu dan mukanya memerah

"Ya?" ucap Jennie mengulum senyumnya

Lisa memukuli bibirnya "Maaf nona, mulutku ini lancang sekali. Maafkan aku tapi aku karus pulang sekarang, aku lupa aku ada urusan penting." ucap Lisa lalu berdiri dan memberi salam hormat kepada Jennie dan berlari kencang . Lisaaaaa pulang



Setelah dirasa jauh dan hilang dari pandangan wanita idamannya, Lisa mengatur nafasnya. Ia tidak boleh lemah dan pingsan. Setelah nafasnya stabil, ia kembali berjalan menuju rumahnya.


"Bodoh sekali, kenapa harus berkata seperti itu? Dia pasti mengira aku pria cabul. Bodoh.. Lisa kau bodoh" ucapnya pada diri sendiri


Ketika sampai dirumah, Lisa menuju taman dan melihat ibunya sedang menyiram tanaman.


Lisa memeluk ibunya dari belakang, menenggelamkan wajahnya di bahu ibunya.


Yeon Seo yang sedikit kaget pun terlihat tenang ketika tahu bahwa anaknya yang sedang memeluknya

"Kau kenapa?" tanya Yeon Seo


"Aku.... sedang malu bu. Benar benar malu... Aku harus bertemu Jisoo noona, aku harus berbicara dengannya" ucap Lisa pelan

"Jisoo noona? Kenapa harus Jisoo noona? Kenapa tidak ceritakan saja padaku hm?" tanya Yeon Seo


"Bukan begitu bu, aku sudah menceritakan semuanya pada Jisoo noona sebelumnya. Mungkin dia memiliki solusi untuk permasalahan ku kedepannya, ini menyangkut masa depan dan harga diriku benar benar dipertaruhkan." ucap Lisa



My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang