"Sebenarnya apa yang terjadi pada anakku dok? apa dia bisa sembuh? apa yang harus kita lakukan agar anakku seperti anak anak lainnya? ".
Pertanyaan itu keluar dari mulut seorang ibu yang bernama Choi Yeon Seo, istri dari pria bernama Choi Jun Hyuk. Yang mempertanyakan keadaan anaknya yang bernama Choi Lisa.
Pasangan Choi Yeon Seo dan Choi Jun Hyuk memliki 2 anak laki laki tampan
Anak yang pertama bernama Awaludin. (canda awaludin)
Anak yang pertama bernama Choi Chaeyoung dan anak yang kedua bernama Choi lisa.
Choi Chaeyoung adalah anak pertama yang terlahir menjadi anak yang dingin, irit bicara, pandai bela diri, dan memiliki otak yang cerdas (talk less do more) dan sangat menyayangi adiknya.
Choi Lisa adalah anak kedua yang terlahir dengan kelemahan. Ya, Choi Lisa adalah anak yang lahir dengan jantung yang lemah. Dia sangat pandai, hanya saja tidak setangguh kakaknya walau begitu, dia sangat menyayangi kakak nya.
Sebelum Lisa lahir, Yeon Seo sangat menyayangi Chaeyoung. Chaeyoung anak yang baik, tampan, penurut dan pintar dalam hal apapun. Dengan profesi sang suami sebagai Kepala Bodyguard di sebuah keluarga kaya raya, Chaeyoung sudah dilatih seperti ayahnya agar di masa yang akan datang dia bisa menjadi seperti ayahnya. Ya, itu keinginan Chaeyoung, Chaeyoung sangat mengidolakan ayahnya.
Semua berubah setelah Choi Lisa diketahui memiliki penyakit yang membuat tubuhnya lemah. Tak sekuat ayah dan kakaknya. Lisa memliki jantung yang lemah, dan itu diketahui semenjak usia Lisa menginjak 7 tahun dan Chaeyoung 8 Tahun.
Ibu mereka mulai berubah, Selalu membuat Lisa menjadi anak yang spesial dan menjadi pilih kasih terhadap Chaeyoung.
Bahkan, pada suatu malam saat mereka bertiga tidur bersama ketika sang ayah tak bisa pulang karena tugasnya, Ibu nya hanya memeluk Lisa. Chaeyoung hanya bisa menatap punggung ibunya, Chaeyoung sedih. Dia kedinginan dan ingin dipeluk juga oleh ibu nya. Chaeyoung mendekat dan memeluj ibunya dari belakang, tangan yang memeluk ibunya pun di hempas. Pelukan nya ditolak. Chaeyoung tersenyum lirih, sakit? Sudah pasti. Chaeyoung membalikan tubuhnya menghadap jendela yang yang tertutup, matanya buram dan tiba tiba air mata itu menetes dari matanya. Dia mengusap air matanya, dia harus kuat seperti ayahnya. Chaeyoung tidak ingin terlihat lemah dimata orang lain bahkan adiknya sendiri.
********** 7 Tahun Kemudian *************
Pagi yang tidak begitu cerah, Sang ibu menyuapkan sarapan untuk anaknya. Ya, anaknya. bukan anak anaknya. Ibunya hanya memasakan sarapan untuk Choi Lisa. Sementara Chaeyoung? ibunya hanya berkata "Kau sudah besar Chaeyoung, kau bisa memasak sendiri. bukankah kau ingin menjadi seperti ayahmu? Jangan menjadi anak yang manja dan bergantung terhadap orang lain".
Chaeyoung mengangguk dan menjawab ibu nya "Iya bu, aku tidak apa apa. Aku bisa menyiapkan keperluanku sendiri dan memang aku ingin menjadi jagoan kuat seperti ayah".
Choi Lisa yang mendengar itu tersenyum dan berkata "Hyung, aku ingin kau makan bersama denganku saja. Kau tidak usah memasak, ini terlalu banyak untuk kuhabiskan sendiri".
Chaeyoung melirik ibunya sebentar dan mengehela nafas, dan pergi ke dapur tanpa berkata apapun meninggalkan kedua anaknya itu.
"Tidak Lisa, Terimakasih. Hyung akan memasak sendiri saja, hyung tidak boleh manja. Hyung Harus menjagamu dan orang tua kita kelak. Kau habiskan makananmu itu, Kasihan ibu sudah repot memasak untukmu tapi malah tidak dihabiskan". Chaeyoung mengusap kepala Lisa, dan oergi menyusul ibunya ke dapur untuk menyiapkan makanan nya.
