43

250 32 90
                                    

Setelah mulai mendekat ke daerah rumah Jin Hyuk, Jang Hyuk mengeratkan pegangan antara jari jarinya. Semakin berdebar karena akan bertemu dengan anak kesayangannya bahkan cucu cucunya yang sudah lama Ia perhatikan dari kejauhan



"Tenanglah ayah, jangan terlalu tegang seperti itu.." ucap Yeon Seo tenang


Setelah sampai dan mobil pun masuk ke area parkir, Yeon Seo meminta ijin keluar duluan untuk memanggil suaminya dulu.


"Ayah tunggu disini sebentar, aku panggil Jin Hyuk dulu." ucap Yeon Seo yang diangguki oleh Jang Hyuk

Yeon Seo keluar dari mobil dengan anggun, menuju rumahnya. Ia melihat Jisoo di dekat dapur dan memanggilnya

"Sayang, sedang apa disi.." ucap Yeon Seo terputus

"Ah ibu, aku kaget, aku sedang melihat tikus dan kucing yang sedang akur dan saling menyayangi"  bisik Jisoo


"Oooh, kau melihat suamiku? Apa ia di kamar?" tanya Yeon Seo berbisik


"Ayah ada di taman belakang bu, sepertinya ia sangat merindukanmu. hehe baru ditinggal beberapa jam saja." ucap Jisoo


Yeon Seo tersenyum "Itu karena aku terbiasa diam dirumah saja.. hehe. Aku bahkan membawa kejutan sekarang. Kau jagalah pria pria tampan disana dulu ya sayang. Aku temui suamiku dulu" ucap Yeon Seo yang diangguki Jisoo


Yeon Seo berjalan keluar lagi dan menuju taman belakang. Ia melihat suaminya sedang berdiri tegap melihat kearah tanaman tanaman cantik milik istrinya.

"Untuk apa memelihara bunga jika pemiliknya saja sudah cantik melebih bunga bunga disini? Haah istriku memang sengaja membuat mereka sirik sepertinya. Atau pamer?  Istriku sangat pamer dengan kecantikan yang ia miliki memang. Haha" gumam Jin Hyuk

Ia sedikit kaget karena ada 2 tangan cantik yang tiba tiba melingkar diperut gagahnya. "Dari wanginya saja, aku tahu bahwa wanita yang di belakangku ini bunga yang paling cantik." ucap Jin Hyuk

"Padahal aku ingin membuatmu lebih kaget lagi loh. Apa aku harus membeli peledak? hehe " canda Yeon Seo

"Kau tidak perlu membeli peledak, kau selalu membuat hatiku meledak ledak jika bersamamu."  ucap Jin Hyuk


"Hmmmmm gombal sekali kau ini. Sayang, aku.... ingin mengatakan sesuatu, tapi berjanjilah kau tidak akan marah padaku." ucap Yeon Seo

Jin Hyuk berbalik perlahan tangannya berada di wajah cantik istrinya, mengusap lembut pipi istrinya dengan ibu jari besarnya.

"Aku akan mendengarkanmu, bicaralah.. Tapi tataplah mataku, aku tidak akan marah selama pandangan kita bertemu. Seperti saat ini " ucap Jin Hyuk

Jantung Yeon Seo berdebar kencang lebih dari biasanya, lalu ia mengangguk menyetujui permintaan suaminya

"Aku...... sebenarnya aku makan siang bersama ayahmu, ayah meminta maaf padaku atas semua perbuatannya di masa lalu. Ayah ingin bertemu denganmu juga dan....... anak anak kita. Ia benar benar menyesali perbuatannya dulu sayang. Tolong berilah ayahmu kesempatan utuk itu." ucap Yeon Seo


Jin Hyuk berusaha menenangkan diri dan mengatur nafasnya, wanita dihadapannya kini adalah wanita yang mampu melemahkannya. Jin Hyuk lemah saat ini, mengingat kejadian masa lalu dimana adiknya bunuh diri dan kejadian buruk yang Ia alami bersama wanitanya.

Jin Hyuk melepas tangan dari wajah istrinya, tapu Yeon Seo menarik tubuhnya untuk memeluk prianya.

Tangan  Yeon Seo menepuk nepuk punggung suaminya, berusaha menenangkannya hingga nafas Jin Hyuk mukai teratur. Jin Hyuk melepas pelukannya dan menatap mata istrinya dalam. Wajahnya semakin dekat dan mencium bibir istrinya, ciuman mereka sangat dalam dan penuh cinta. Tangan besar Jin Hyun memeluk erat tubuh kecil sang istri bagai tak ingin kehilangan.

Setelah ciuman berakhir, Jin Hyuk mengusap bibir istrinya "Kau benar benar wanita baik. Kau bahkan mampu memaafkan orang yang sudah membuat karirmu hancur dan hidup miskin denganku. Memulai semuanya dari 0 dan tidak pernah meninggalkanku. Dan kini, saat orang jahat itu kembali, kau malah ingin aku memaafkannya bahkan menerimanya. Aku benar benar bingung sekarang. Apa yang harus kulakukan?" ucap Jin Hyuk lemas

"Kau hanya perlu menerima maafnya, ayahmu sangat menyesali perbuatannya. Aku tidak apa apa kehilangan karirku, tapi tidak denganmu. Aku tidak ingin kehilanganmu, maka dari itu... Berdamailah dengan ayahmu, maafkanlah... bagaimana pun juga, Ia tetap ayahmu sayang." ucap Yeon Seo



Jin Hyuk memeluk lagi istrinya, "Kau kekuatanku saat ini bahkan sebelumnya, aku tidak ingin kehilanganmu" ucapnya


"Aku tidak akan pergi kemana mana sayang, aku melihat banyak perubahan baik pada ayahmu... Bahkan, aku membawanya kemari. Aku akan membawanya kemari, kau tunggu disini ya." ucap Yeon Seo

"Ap apa? K kau? Ayah disini?" tanya Jin Hyuk

"Iya sayang, tunggulah. Duduk disini.," ucap Yeon Seo

Yeon Seo berjalan menuju mobil yang ditumpangi Jang Hyuk. Jang Hyuk didalam sana sedang sedikit berdo'a. Berharap anak dan cucu nya mau menerima permintaan maafnya atas kejahatannya di masa lalu.

Yeon Seo mengetuk pintu mobil dan kaca pun terbuka. "Ayo ayah, turunlah.. Jin Hyuk menunggumu di taman." ucap Yeon Seo tersenyum

Jang Hyuk mengangguk "Oke, baiklah" ucapnya

Setelah turus dari mobil dan membereskan bajunya yang sedikit berlipat, Jang Hyuk berjalan berdampingan dengan menantunya menuju taman belakang


Setelah melihat anaknya terduduk di taman, Jang Hyuk sedikit keringan dingin sekarang.


"Sayang, ayah datang untuk menemuimu" ucap Yeon Seo

Jin Hyuk menoleh dan melihat sang ayah. Ia tertunduk matanya mukai panas dan berkaca kaca

Jang Hyuk yang akan berlutut dihadapan anaknya itu ditahan oleh tangan kekar Jin Hyuk

"Jangan lakukan itu, aku bukan Dewa bahkan Tuhan. Bangkitlah.. Ayah.." ucap Jin Hyuk

Jang Hyuk berdiri tegak dan memeluk erat tubuh gagah anaknya


"Maafkan aku Jin Hyuk maafkan aku.... Aku sudah keterlaluan, aku dibutakan oleh harta hingga kehilangan orang orang yang kusayangi. Aku bahkan tidak pernah hidup bahagia setelah adikmu pergi. Penyesalan. itulah yang kurasakan hingga kini. Aku menyesal lebih mementingkan uang dan kepuasanku dibanding dengan kau dan adikmu. Aku sungguh sungguh minta maaf Jin Hyuk" ucap Jang Hyuk tak bisa menahan air mata

Tangan Jin Hyuk yang semula berada diam disamping badannya, sekarang mulai membalas pelukan ayahnya. Memeluk ayahnya erat. Menyalurkan kerinduan anak pada ayahnya.


Air mata haru tak dapat Yeon Seo tahan, Ia sangat bahagia melihat suami dan ayahnya sudah berdamai. Sekarang tinggal Lisa dan Chaeyoung

Yeon Seo tersenyum dan mengusap air matanya, meninggalkan ayah dan anak itu agar bisa lebih dekat lagi.

Yeon Seo masuk kedalam rumah dan melihat 3 orang yang terduduk santai di ruang keluarga.

Lisa yang berada si sisi kanan Jisoo, mencoba menggali informasi tentang Jennie dari calon kakak iparnya. Dan Chaeyoung yang tiduran di paha wanitanya lagi. Dengan tangan kiri Jisoo memanjakan kepala kekasihnya. Chaeyoung tidur? (Yeon Seo menggelengkan kepalanya)


"Terlihat nyaman sekali anak itu" batin Yeon Seo




Udahan Yuk






End


































Tapi Boong

Lagi Lagi Boong





😎



My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang