05

501 47 14
                                    


Setelah bermain panas di dalam mobil, Mereka merapikan kembali kekacauan yang mereka buat dengan pakaian mereka.

Jisoo bergelayut manja di lengan Chaeyoung, sesekali mencium lengan atas Chaeyoung dan menghirup aroma Chaeyoung yang memabukan menurutnya

Chaeyoung yang mendapat perlakuan seperti itu pun hanya tersenyum dan mengelus punggung tangan Jisoo yang ia genggam. Sesekali juga Chaeyoung menciumi nya.

Jisoo merebahkan kembali kepala nya di lengan Chaeyoung

"Kau tahu, aku sangat menyukaimu Chaeyoung." ucap lembut Jisoo sedikit berbisik

Chaeyoung yang mendengar itu pun tersenyum

Chaeyoung senang, namun sesaat kemudian ia merasa cemas, ia merasa tidak enak hati karena telah berani melakukan hal itu terhadap bossnya

Ia khawatir jika hal itu diketahui oleh orang tua bossnya dan orang tuanya.

Senyum Chaeyoung perlahan pudar saat Chaeyoung memikirkan hal hal negatif itu.

Chaeyoung melepas tangan Jisoo yang sebelumnya ia genggam erat

Ia kembali fokus kejalanan

Jisoo yang merasakan perubahan sikap Chaeyoung pun merasa heran

"Chaeyoung, kau kenapa?" tanya Jisoo

"Aku tidak apa apa nona. Maaf, tapi aku harus fokus agar kita selamat sampai rumah nona." ucap Chaeyoung yang perlahan menegak kan badan nya agar Jisoo terlepas dari lengan nya

Hati Jisoo merasa sedikit sakit dibuatnya, Chaeyoung tiba tiba berubah. bahkan ekspresi wajahnya kini sangat datar dan pucat

"Chaeyoung kau sakit?" tanya Jisoo cemas

"Tidak nona, mungkin aku sedikit kelelahan saja" jawab datar Chaeyoung

Jisoo terus memperhatikan pria nya itu dari samping, Jisoo benar benar khawatir sekarang.
Jisoo takut Chaeyoung meninggalkan nya tiba tiba bahkan membencinya karena mungkin Jisoo berpikir dirinya wanita gampangan yang mau mau saja Chaeyoung perlakukan seperti tadi.

Ketakutan itu semakin menjadi membuat pikiran Jisoo kalang kabut dan hatinya sedikit teri iris mengingat kejadian tadi.

Matanya mulai panas dan memerah, Jisoo memalingkan wajahnya ke arah jendela dan menetaskan air mata yang tak mampu ia tahan

Jisoo memainkan jari jari nya karena merasa benar benar takut kehilangan Chaeyoung. Ya, Jisoo sangat menyukai Chaeyoungnya tapi dibuat sakit hati juga oleh perubahan sikap Chaeyoung yang sangat tiba tiba itu

Setelah sampai di kediaman Jisoo, Jisoo melepas sabuk pengaman secara kasar dan keluar dari mobilnya. Ia setengah berlari memasuki rumah besarnya itu.

Chaeyoung melihat Jisoo seperti itu pun merasa sangat tidak enak hati. Hatinya begitu sakit saat sada Jisoo menangis dan merasa disakiti oleh sikap dingin nya tadi yang secara tiba tiba

Mata Chaeyoung berkaca kaca, ia benar benar merasa bersalah telah melakukan perbuatan yang sangat lancang dan tidak etis terhadap bossnya karena mengikuti perasaan dan nafsunya

Chaeyoung memukul kuat setir di depannya "Aaaaaarrrrrrrrgggggghhhhhh!!!!! Kau bodoh Chaeyoung, kau sangat bodoh! kau seperti hewan yang tak tau malu!!!!!" teriaknya pada diri sendiri

Chaeyoung menunduk dan merenungkan perbuatan nya yang memalukan

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? aku terlalu lancang dan tidak bisa mengendalikan perasaanku. Apa yang haru lakukan sekarang". rutuknya pada diri sendiri

My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang