54

264 29 2
                                    

Keesokan harinya, Jisoo yang membuka matanya lebih dulu merasakan hangatnya pelukan kekasihnya. Posisi tidur mereka tetap sama, bahkan Chaeyoung tidak ingin berjauhan dengan Jisoo nya sekarang.

Jisoo memundurkan kepalanya dan melihat wajah tenang kekasihnya yang tertidur. Jisoo tersenyum senang dan kepalanya kembali menempel di dada prianya dan semakin mengeratkan pelukannya.

Chaeyoung yang merasakan pergerakan wanitanya pun mengusap kepala kekasihnya dan menciumnya. Semakin membuat Jisoo nyaman dan kembali memejamkan matanya lagi.


Tidur mereka sedikit terganggu karena ponsel Jisoo berdering, tangannya meraba nakas dan mendapatkan ponselnya. Melihat layar menunjukan nama Lisa disana. Jisoo mengangkat teleponnya

"Hallo.." sapanya

"......"

"Oh, maaf aku lupa mengabarimu. Ia bersamaku sekarang, kemarin keadaanya kurang baik. Tapi sekarang seperti jauh lebih baik, nanti ku kabari lagi jika sudah bangun ya.." ucap Jisoo

"......"

"Iya, tanpa kau minta.. aku akan selalu disampingnya.." ucap Jisoo tersenyum dan memutuskan sambungan teleponnya

Setelah sambungan telepon terputus, Ia kembali memeluk kekasihnya yang tanpa Ia sadari sudah terbangun. Chaeyoung tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya, menaikan selimut yang sedikit melorot kebawah.


"Kau sudah bangun?" tanya Jisoo

"Sudah, beberapa detik yang lalu." jawab Chaeyoung

"Beberapa detik? Hmmm" ucap Jisoo

***

Sementara itu, di kediaman Chaeyoung.. Yeon Seo yang masih dalam keadaan kurang baik, tetap merasa bertanggung jawab untuk menyiapkan sarapan untuk ayah mertua dan Lisa.


Jang Hyuk yang memperhatikan menantunya yang amat penyayang itu tidak dibuat heran jika anaknya sangat mencintai menantu nya itu.

"Bagaimana pun keadaannya, Ia berusaha menjadi ibu yang baik untuk anak anaknya dan anak yang baik untukku. Sungguh wanita yang baik." batin Jang Hyuk

"Istirahatlah, aku tau kau lelah dan masih merasa kehilangan saat ini. Apa kau dan anak anak juga ingin pindah saja kerumahku? Disana kau bisa beristirahat, tak perlu berlelah lagi karena aku mempunyai banyak pelayan." ucap Jang Hyuk

"Tak apa ayah, aku sudah berjanji akan menjadi istri dan ibu yang baik untuk anak anakku. Meskipun dulu aku pernah menjadi ibu yang buruk untuk Chaeyoung dan mungkin hingga saat ini pasti luka itu membekas dihatinya. Aku selalu berusaha untuk memperbaiki semuanya. Dan sekarang aku punya ayah, ayah dari suamiku. Tapi aku menganggap ayah seperti ayah kandungku. Tak apa kan?" ucap Yeon Seo


Jang Hyuk berdiri dan memeluk Yeon Seo "Maafkan aku..... Dulu aku menentang hubungan kalian karena ketamakanku. Aku akui aku salah dan sangat menyesalinya sekarang. Kehilangan istri dan anak perempuanku membuatku berpikir keras saat itu.  Aku benar benar menyesali perbuatanku, aku juga menghancurkan karirmu dan membuatmu dan Jin Hyuk hidup susah hingga akhirnya anakku menjadi pengawal hingga berhasil membesarkan 2 jagoan kalian dengan baik. Aku bangga pada kalian, kalian orang tua yang berhasil. Tidak gagal sepertiku. Aku berjanji akan menebus semua kesalahanku, aku akan menjadi ayah yang baik untukmu dan kakek yang baik untuk cucu cucuku. Aku berjanji Yeon Seo" ucap Jang Hyuk



Yeon Seo tersenyum "Terimakasih ayah, tapi tetaplah tinggal disini bersama kita ya. Anak anak pasti senang dan tidak terlalu sepi dirumah ini." ucap Yeon Seo


"Tentu, aku akan pindah kemari dan menemani kalian. Dan aku juga ingin Chaeyoung dan Lisa melanjutkan bisnisku. Mereka bisa belajar sedikit demi sedikit untuk menjadi pemimpin perusahaan yang sudah ku bangun sejak dulu. Lisa bisa ku tempatkan sebagai pemimpin di bisnis properti ku dan Chaeyoung di bagian otomotif. Bagaimana menurutmu?" ucap Jang Hyuk

"Aku tidak terlalu mengerti masalah bisnis ayah, masalah itu bisa nanti bicarakan bertiga." ucap Yeon Seo

"Yeon Seo..... kau juga bisa memulai berbisnis jika kau mau, bukan maksudku ingin membuatmu sibuk.. Tapi bukankah kata orang kesibukan mampu sedikit menghilangkan kesedihan? Aku tidak ingin kau berlarut dalam kesedihanmu.. Kau harus melanjutkan hidupmu juga bukan?" ucap Jang Hyuk


Yeon Seo mengangguk "Kebanyakan orang memang berkata seperti itu, tapi mungkin saat ini aku akan fokus menjadi ibu rumah tangga saja.. Aku akan menyiapkan keperluan dirumah. hehe" ucap Yeon Seo

"Aku benar benar bangga padamu, aku juga ingin berterimakasih padamu selama ini kau menjaga dan mencintai Jin Hyuk bahkan menjadi ibu yang luar biasa." ucap Jang Hyuk


Perbincangan mereka berlanjut dan mengikis rasa canggung Jang Hyuk yang sebelumnya selalu merasa bersalah pada menantunya karena sudah menghancurkan hidupnya di masa lalu.


***

"Mom... Jisoo dimana? Makin jarang pulang aja itu anak. Punya rumah tapi jarang pulang." ucap Soo Hyun

"Jisoo ada kok, sama calon suaminya. Tapi mommy gak mau kasih tau daddy dia dimana. Nanti daddy gangguin mereka dan pisahin mereka. Pokoknya mommy gak mau Jisoo sedih, cucu mommy bakalan sedih kalo mommy nya sedih." ucap Suzy

Soo Hyun membuang nafas kasar " Anak itu lagi." ucap Soo Hyun

Tiba tiba Seung Won menyambar kalimat terakhir Soo Hyun

"Kenapa? Kenapa anak itu? Dia anak yang baik, kau saja yang menutup mata pada kebaikannya. Dia juga tampan, bilang saja kau merasa tersaingi. Dan..... kau ingin menjodohkan Jisoo dengan pria lain? Aku tidak setuju. Jika kau harus membayar kerugian atas perjodohan anak sekaligus perjodohan bisnismu itu..... Kau tanggung saja sendiri. Aku tidak ingin cucuku menderita karena perjodohan konyolmu itu Hyun." ucap Seung Won yang diangguki semangat oleh Suzy.

"A ayah tapi... Dia sudah melakukan itu pada Jisooku" ucap Soo Hyun.

"Mereka melakukannya atas dasar cinta, bukan terpaksa. Jadi apa yang harus ku tentang? Mereka juga pasangan yang luar biasa. Mereka saling melengkapi, Chaeyoung juga anak yang pintar dan kuat. Ia berusaha menjadi anak dan ayah yang baik untuk keluarganya. Bahkan sekarang, setelah Ia tau bahwa kakeknya kaya raya pun ia tidak ingin mendompleng nama kakeknya malah berusaha berdiri diatas kaki nya sendiri." ucap Seung Won


"Hyun ah.... Kau tahu? Bahkan kekayaanku jauh dibawah kakeknya Chaeyoung. Kau harus tau itu. " lanjut Seung Won yang membuat Soo Hyun mengerutkan dahi nya.



"Aku akui, memang dia anak yang baik. Tapi aku tidak suka karena telah merebut Jisooku. Aku kesal bahkan sebelum meminta izin dariku, ia malah melakukan hal itu di awal. Menyebalkan" batin Soo Hyun



"Bagaimana ini, apa yang harus kukatakan pada Jae Wook? Mana anaknya udah kerja di kantor lagi." ucap pelan Soo Hyun kebingungan mencari alasan.

Soo Hyun memijat pelipisnya. Tiba tiba Suzy memeluknya dari belakang sebentar dan membalikan badan kekar suaminya. Memeluk suaminya dari depan, Soo Hyun membalas pelukannya tak kalah erat.


"Tenang dad.... Jisoo udah bukan anak kecilnya daddy lagi, Jisoo udah dewasa sekarang.. Bahkan udah mau jadi seorang ibu dan dijaga sama laki laki yang memang pantas buat Jisoo. Mommy setuju Jisoo sama Chaeyoung karena Chaeyoung keliatan bener bener sayang sama Jisoo bukan karena uangnya. Buktinya Jisoo malah semakin tobat royalnya kan." ucap Suzy mencoba meyakinkan suaminya.


Soo Hyun memejamkan matanya, membuang nafas pasrah nya dan memikirkan semua kata kata yang di ucapkan istrinya..... Ada benarnya juga.









Jadiii?













Udahan ah

Bye

😎





My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang