SRET
Chaeyoung yang sudah terlanjur berlari pun tidak sempat menghindar dan pinggangnya sobek terkena sayatan pisau dari penjahat yang ingin melukai Soo Hyun.
Soo Hyun yang terkejut dengan hal itu pun membulatkan matanya, "Chaeyoung ah...." teriak Soo Hyun
Chaeyoung berlutut kesakitan, namun menggelengkan kepalanya "Aku baik baik saja Tuan Kim" ucap Chaeyoung menahan rasa sakit dengan nafas yang memburu.
Soo Hyun membopong Chaeyoung masuk kedalam mobilnya dan membawa mobilnya sendiri dengan kecepatan tinggi karena tidak ingin hal lebih buruk terjadi pada Chaeyoung.
"Bertahanlah, sebentar lagi kita sampai." ucap Soo Hyun panik
Chaeyoung menahan lukanya dengan tangan, kepalanya bersandar di jok mobil. Matanya terpejam dan gigi nya mengigit bibir bawahnya menahan rasa sakit yang luar biasa.
"Bertahanlah.... Bertahanlaaah.... Bertahanlah" batin Soo Hyun semakin panik melihat pria yang duduk disampingnya dengan wajah semakin pucat dengan erangan kesakitan.
Setelah sekitar 10 menit mereka berkendara, akhirnya mereka sampai di Rumah Sakit.
Soo Hyun dengan terburu buru memanggil tim perawat untuk membantunya menangani Chaeyoung. Chaeyoung sudah lemas, darahnya cukup banyak terbuang. Tapi nafasnya yang masih terasa, membuat tim dokter cepat cepat mengambil tindakan.
Soo Hyun mondar mandir kebingungan, Ia masih panik dengan kejadian yang baru saja Ia alami. Yang membuatnya semakin panik dan tidak enak adalah karena orang yang menolongnya itu orang Ia benci tapi juga orang yang sangat anaknya cintai. Soo Hyun bingung, siapa yang harus Ia hubungi? Suzy? Pasti akan sangat panik nantinya. Jisoo? Apalagi Jisoo, Dia tidak boleh stres dan banyak pikiran, Jisoo sedang mengandung cucunya sekarang.
Soo Hyun memejamkan matanya dan berpikir lagi siapa yang harus Ia hubungi saat ini.
Kebingungan Soo Hyun buyar karena dokter keluar dari Ruang IGD.
"Tuan Kim.." ucap dokter
"Ya ya? Dokter.. Bagaimana keadaan anak saya? Baik baik saja? Luka nya parah? Atau dia kenapa?" tanya Soo Hyun panik
"Tenang Tuan Kim, anak anda baik baik saja. Lukanya sudah dijahit dan kita beri pengobatan yang terbaik. Kita tinggal tunggu anak Tuan sadar saja." ucap dokter
Soo Hyun membuang nafas lega. "Syukurlah... Maafkan aku Chaeyoung.." batin Soo Hyun
***
Jisoo masih memegang ponselnya setelah bertukar cerita dengan calon adik iparnya. Menunggu kabar dari kekasihnya yang tidak biasanya tidak ada kabar.
"Chaeyoung kemana sih? Lisa bilang gak ketemu dia karena dia gak lama dirumah. Cuman ambil baju sama pamit aja. Sekarang udah malem gini masih gak ada kabar juga. Di Telepon juga gak aktif. Kemana sebenarnya....????? Apaaa dia bener bener pergi tinggalin aku? Bawa baju ganti untuk kabur? Chaeyoung....," gumam Jisoo yang tiba tiba meneteskan air matanya.
Jisoo berbaring diatas ranjangnya, Ia melihat ponselnya yang tetap tidak ada notif masuk dari kekasihnya. Perasaan Jisoo semakin tak karuan, mengingat bahwa Chaeyoung pernah mengatakan untuk tidak ingin melihatnya membuat Jisoo kembali meneteskan air matanya lebih deras.
"Chaeyoung..... kau dimana sekarang?" batin Jisoo terisak.
Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, Jisoo semakin gelisah kekasihnya belum juga muncul dihadapannya.