Hallo
•
•
•
Dalam keadaan kaki yang masih sedikit nyeri, Cagara beranjak pelan keluar rumahnya. Mendekati dua motor sport di luar pagar kayu rumahnya.
"Lelet banget lo, Gar!" teriak Devin membuat Cagara mendegus.
Laki-laki berjaket levis itu mengangkat jari tengahnya ke arah Devin yang cekikikan.
"Hajar, Gar. Emang mancing emosi anaknya," timpal Zeifan.
Dari ekor matanya, Cagara melirik sinis cowok bercekung pipi itu. "Ngejek lo?" tanya Cagara.
"Heh! Suudzon amat jadi orang, kaya cewek aja," balas Zeifan, sedangkan Devin melepaskan tawanya renyah. "Gue habis cuci Kanda, gonceng Devin aja, Gar," lanjut cowok itu cengegesan.
Tanpa berlama-lama dan menghiraukan Zeifan, Cagara segera naik pada jok motor Devin dibantu pemiliknya.
Bangunan minimalis dua lantai dengan pagar hitam tinggi tertangkap netral tiga cowok itu. Cagara turun dari motor Devin, berjalan membuka pagar kokoh itu.
"Kunci, Gar! Nggak ada akhlak emang pada ngebiarin pagarnya nggak dikunci," teriak Zeifan setelah melaju menuju parkiran yang sudah terjajar banyak motor sport dan scoopy.
"Assalamu'alaikum!" salam tiga cowok itu, berjalan masuk dari pintu garasi.
Salam serempak terdengar, juga suara riuh lainnya.
"Kenapa bang, kaki?" tanya cowok berambut ikal sembari mencemili kacang rebus.
"Mau juga? Sini, maju," balas Cagara.
Gelak tawa terdengar menggema. Cowok berambut ikal itu memajukan bibirnya, tampaknya kesal mendengar respon yang tidak sesuai.
"Ratan ke mana?" tanya Cagara menelisik banyaknya anggota yang berkumpul, padahal masih pagi.
"Belum ke sini, bang," jawab salah satu anggota.
Cagara merenggangkan ototnya, melepas jaket dan melempar ke samping, tepat pada wajah Zeifan yang duduk di sebelahnya.
"Gar, sumpah ya. Coba lo jujur, kaya ada dendam pribadi lo sama gue," kesal Zeifan tidak terima.
Sepotong gorengan tersumpal memenuhi mulut Zeifan, tentu Cagara pelakunya.
"Assalamu'alaikum," salam dari luar sana terdengar keras, membuat Zeifan mengurungkan niatnya untuk mengomeli Cagara.
"Tumben kalian jam segini udah ngejogrok di sini," ujar Ratan yang baru saja datang bersama Alang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAGARA
Short Story"CEWEK SIALAN! Berani banget Lo sama gue!" Ya, kurang lebih umpat seperti itu selalu lolos setiap harinya dari bibir seorang CAGARA KHALAFA DAEIRLANGGA. °°° Kejadian malam itu merubah segalanya bagi dua remaja berbeda gender. °°° Kehidupan yang abu...