"CEWEK SIALAN! Berani banget Lo sama gue!" Ya, kurang lebih umpat seperti itu selalu lolos setiap harinya dari bibir seorang CAGARA KHALAFA DAEIRLANGGA.
°°°
Kejadian malam itu merubah segalanya bagi dua remaja berbeda gender.
°°°
Kehidupan yang abu...
Dari ekor matanya, Cagara melirik sinis cowok bercekung pipi itu. "Ngejek lo?" tanya Cagara.
"Heh! Suudzon amat jadi orang, kaya cewek aja," balas Zeifan, sedangkan Devin melepaskan tawanya renyah. "Gue habis cuci Kanda, gonceng Devin aja, Gar," lanjut cowok itu cengegesan.
Tanpa berlama-lama dan menghiraukan Zeifan, Cagara segera naik pada jok motor Devin dibantu pemiliknya.
Bangunan minimalis dua lantai dengan pagar hitam tinggi tertangkap netral tiga cowok itu. Cagara turun dari motor Devin, berjalan membuka pagar kokoh itu.
"Kunci, Gar! Nggak ada akhlak emang pada ngebiarin pagarnya nggak dikunci," teriak Zeifan setelah melaju menuju parkiran yang sudah terjajar banyak motor sport dan scoopy.
"Assalamu'alaikum!" salam tiga cowok itu, berjalan masuk dari pintu garasi.
Salam serempak terdengar, juga suara riuh lainnya.