03~CAGARA

8.4K 319 0
                                    


Hallo

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Video tutorial membuat alpukat kocok sudah terputar hampir sepuluh kali dan selama video itu terputar Cagar terus saja mendumel.

"Nek, gimana? Sayang kuota Gara," ujar Cagara menatap lemas wanita baya di sampingnya.

Willya, nenek Cagara balik menatap cucunya yang mengacak rambutnya gusar. "Bikin sendiri aja, atau kamu beli. Nenek ada uang," balas nenek Willya membuat Cagara merosotkan bahunya.

"Nek, cuma dibejek aja alpukat nya. Bikinin!" rengek Cagara kesal. "Besok Gara beliin blender biar nenek bisa bikin jus kesukaan nenek," bujuknya

"Kamu ini kenapa? Nggak biasanya," ujar nenek Willya memincingkan matanya.

Menatap jengah neneknya, Cagara berujar kesal, "Namanya juga pengen."

"Aneh," komentar nenek Willya kemudian beranjak, mengundang tatapan protes dari cucu kesayangannya.

"Nek! Setujuin dulu," kesal Cagara menyahut handphone yang disandarkan pada toples.

Nenek Willya berbalik, menggelengkan kepalanya melihat tingkah Cagara yang selalu membuat darahnya mendidih. "Iya, nenek bikinkan. Blender nya nggak usah, uangnya kamu tabung aja," ujar wanita baya itu sebelum kembali beranjak menjauh.

Cagara itu kadang membuat tensi naik dengan kelakuan dan kebiasaannya. Kalau ada mau, baru dia nurut dan menjelma seperti anak SD yang menginginkan kinder joy.



°🦋°🦋°🦋°



Beranjak semakin malam, di sebuah kamar yang hanya diterangi remang lampu berwarna biru. Killa menyingkapkan selimutnya dan berjalan keluar dari kamarnya, masih mencoba membuka matanya yang sesekali terpejam, hingga membuat perempuan itu hampir saja menabrak dinding. Langkah kakinya terhenti pada sebuah pintu yang tentunya tertutup rapat dan sudah terkunci.

Perempuan itu terus mondar-mandir di depan kamar adiknya. "Emang dia mau gitu cari malem-malem gini? Gak yakin gue," gumamnya.

Killa tersenyum manis melihat pintu yang sudah terbuka. "Rizhan, mau bantu kakak?" tanyanya pada adiknya yang menatapnya bingung.

"Bantu apa? Jangan aneh-aneh, udah malem," jawab Rizhan sembari memperingatkan kakaknya itu.

"Kakak ganggu?" balas Killa bertanya membuat Rizhan memejamkan matanya.

"Belum, tadi habis ngerjain tugas yang ketinggalan. Nggak kedengaran kalau ada yang ngetok pintu," jawab Rizhan yang sudah duduk di bibir ranjang, diikuti Killa yang menutup pintu. Takut-takut ketahuan orang tuanya.

CAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang