Part 7

17.5K 221 1
                                    

Seusai pulang sekolah, Rinjani duduk di pinggir ranjang nya dengan tatapan kosong menatap ke arah luar jendela, dengan sepotong cake dan satu lilin mati di piring yang ia pegang.

Tiba-tiba saja bibirnya mulai mengangkat ke atas menciptakan seutas senyum tipis dan air matanya perlahan jatuh.

"Selamat ulang tahun Rinjani" ucap nya pelan pada dirinya sendiri.

Rinjani tak memakan kue yang sedari tadi ia pegang, ia menaruhnya di nakas samping ranjang nya lalu mengambil beberapa obat dan meminumnya.

"non, mau bibi buatkan sup?" Tanya siti mengusap punggung Rinjani pelan

"Gapapa Jani mau tidur aja bi" ia mengambil selimutnya lalu memejamkan matanya

Siti tau betul Rinjani depresi, melihat apa yang selalu Gibran lakukan setelah kedua orang tua dan adiknya pergi meninggalkan Rinjani sendirian.

*****

"Oma mau kemana?" Tanya Lily melihat neneknya rapih

"Mau jenguk Kakak mu sudah lama oma gak ketemu, hari ini Kakak mu kan ulang tahun. Kamu gak mau ikut oma?"

"Gak deh, aku dirumah aja"

"Mau sampai kapan ly? kakak kamu sekarang kan cuma punya kita, sekarang rapih2 oma tunggu 10 menit di mobil"

"T-tapi oma aku.. "

"Cepetan Lily ! "

Dengan ciri khas nya, ia menghentakan langkah kaki nya menuju kamar yang berada di lantai 2, dengan ekspresi wajah malasnya.

*****
Gibran membuka pintu kamar Rinjani kasar, matanya mengabsen seluruh isi ruangan memperlihatkan Rinjani sedang tertidur dengan tubuh yang di tutupi penuh dengan selimut.

ia berjalan menghampiri Rinjani, menarik selimut Rinjani dengan brutal membuat pemilik selimut terpaksa bangun.

"Ampunn.. kak" tubuhnya ia tarik mundur menjauh dari Gibran

"Jam segini lu tidur?!!" Bentak Gibran

"Lu tau gua dari kantor langsung jalan kesini! Nenek lu mau dateng kesini, menurut lu kalo dia dateng trus liat lu begini dia gak khawatir?!! Gua gak mau dia bawa lu pergi dari sini, sampe lu ngadu macem2 abis lu sama gua ngerti?!!!"

"I-iya kak" jawab Rinjani gelagapan

"sekarang lu mandi, rapih2, pake make up jangan sampe luka memar lu keliatan" perintah Gibran

Rinjani hanya terdiam mengangguk.

"Cepetan!!" Bentak nya menarik Rinjani turun dari ranjangnya

Dengan ketakutan Jani memasuki kamar mandi, dengan cepat Ia menyelesaikan aktivitasnya, saat keluar dari kamar mandi Jani terkejut melihat Gibran masih duduk di ranjang milik Rinjani tengah sibuk memainkan ipad di tangannya.

"Jani udah selesai kak, mau ganti baju dulu" suaranya pelan

Gibran melirik Rinjani dan kembali menatap iPad yang ia genggam "Yaudah.."

mengerti Gibran tak mau keluar, ia mencari bajunya di dalam lemari lalu berjalan kembali ke kamar mandi.

"Berhenti!" Suara berat Gibran menghentikan langkahnya

Gibran menaruh iPad yang sedari tadi sibuk ia mainkan dan menatap Rinjani dari ujung kaki hingga ujung kepala membuat Jani kikuk.

"Ganti baju disini.." perintah Gibran dengan tatapan yang melirik kesamping dimana ia duduk, seakan memberikan kode untuk berganti pakaian di hadapannya.

Rinjani ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang