Irene tersenyum penuh kelegaan, ia baru tiba di Stasiun dan sudah di jemput oleh teman temannya,
Semua berkat bantuan dari Cristian, Irene menyesal kehilangan kontak dengan member lain, sehingga jalinan persaudaraan mereka sejak tragedi itu sempat terputus,
"Irene,,," Jennie berlari memeluk Irene dengan perut besarnya, iya Jennie telah menikah selama 2 tahun ini, dan segera akan menjadi seorang ibu,
"Jennie jangan berlari! " ia tak mendengar larangan suaminya, yang jelas saat ini Jennie begitu bahagia,
"Eonie bogosipoyoo!!! " Yerim juga berteriak di susul Jisoo yang ikut berhamburan memeluk kakak tertua mereka di Blackvelvet,
"Hanya kalian bertiga? Dimana yang lainnya? " Jisoo menggeleng, dia tidak tahu pasti keberadaan member lain dimana, kecuali Lisa,
Lisa sedang dalam perjalanan mungkin akan tiba sore nanti,
Mereka bergerak menuju rumah Sehun, rumah yang sudah sepakat mereka tinggali sementara waktu,
Rombongan para pria lumayan lengkap, Ada Cristian, Vernon, Mark, Minhyun, dan Jimin,
Kabar mengenai kepergian ayah Seulgi juga sudah di sampaikan oleh Jimin, bahkan Jimin juga menceritakan segala sesuatu yang ia ketahui dari Mino tentang Seulgi yang mengalami trauma berat pasca meninggal nya tuan Kang,
"Hai Jimin, bagaimana kabarmu? apa kau masih sering pingsan? " tanya Jisoo sementara Jimin mengangguk kecil,
dia memang tidak dekat dengan siapapun anggota Blackvelvet, ya mungkin hanya Seulgi saja, mengingat dia adalah gadisnya Mino,
"Lisa akan datang sore nanti, Vernon apa sudah ada kabar dari Hoseok, NamJoon, Wendy dan Joy? "
"Aku tidak bisa melacak keberadaan mereka " Jisoo mendesah pasrah, sejujurnya mereka memiliki ending pertemuan yang kurang baik menurutnya,
Masih jelas dalam ingatan nya, Joy memeluk Wendy sembari menangis, bahkan saat Jisoo bertanya mengapa mereka menangis Wendy dan Joy seperti menutupi sesuatu dari mereka,
Jisoo memang polos tapi dia peka kok, dia tahu ada sesuatu yang mengganjal di hati Wendy dan Joy, terlebih dengan keputusan Joy dan Wendy memilih pergi merantau ke negara lain, itu cukup untuk di jadikan sebagai jawaban,
"Kau kenapa? "
"Aku hanya merindukan mereka" Minhyun tidak percaya begitu saja, jika hanya ekspresi rindu tidak akan mungkin membuat Jisoo melamun beberapa menit, pasangan Dokter spesialis itu benar-benar saling mengerti satu sama lain, tapi mungkin berbohong tujuannya agar sang suami tidak begitu cemas,
Bisa di bilang mereka pasangan yang baru menikah, Jisoo baru bisa menerima lamaran Minhyun setelah memastikan kehidupan adiknya bahagia, juga memikirkan Ayah mereka yang memilih menetap di desa bersama si bungsu Yerim,
"Aku ingat HoSeok pernah menghubungiku, terakhir dia mengatakan sedang berada di Miami bersama Joy, NamJoon dan Wendy" ucap Sehun,
"Mungkinkah mereka masih disana? "
"Aakhhh"
"Kau kenapa sayang? Mau melahirkan? "
"Ya! Kau gila Vernon? Usia kandungan nya baru 7 bulan! " ucap Yerim tanpa embel-embel kakak ipar, bukan masalah, toh mereka juga seumuran, Jennie memang menikahi pria yang lebih muda 2 tahun dari dirinya,
"Baiklah, aku rasa ini waktunya kita membicarakan hal penting, kurasa,, " Cristian berucap menghentikan adu mulut yang mungkin akan segera terjadi,
"Ya itu benar, aku tidak tahu harus memulai darimana, aku bahagia dengan pertemuan kita, terimakasih Sehun sudah memberikan kita tempat tinggal sementara"
"Santai saja aku juga tinggal sendiri" ucap Sehun menimpali Irene,
"Ada hal yang cukup rumit disini, beberapa kali seseorang menghubungiku untuk menghentikan aksi pemberontakan,, "
"Tapi kita sudah berhenti, aku tidak mungkin mengendalikan pesawat dengan perut sebesar ini"
"Itu dia masalahnya Jen,, mereka tidak mempercayainya, dan jika hal ini terus berlangsung mereka mengancam akan menghancurkan semuanya,,, " jelas Irene lagi, suasana yang tadinya riuh dengan obrolan santai menjadi sepi,
Mereka sama-sama berpikir bagaimana cara membuktikan bahwa bukan mereka yang melakukannya,,
"Aku punya gagasan lain " ujar Jimin di tengah keheningan,
"Kita tangkap saja mereka, hei kita ini double B, menangkap penjahat seperti mereka bukanlah hal yang sulit"
"Aku setuju,,, dengan begitu mereka akan percaya" ucap Sehun yang juga di angguki seluruh anggota,
"Ayo rayakan kembalinya Blackvelvet dan B Thirteen dengan menangkap penjahat!!! "
Semangat seperti ini, Irene rindu, ia merindukan seluruh anggota yang berkumpul menyerang musuh satu persatu, berharap semua bisa segera di pertemukan dan bersatu kembali.
💐💐💐💐💐
Kabar mengenai Blackvelvet yang kembali dengan niat menangkap penjahat telah menjadi berita yang Trending di beberapa televisi, Bahkan berita itu tak luput di ketahui oleh Seulgi dan Mino yang saat ini tengah menikmati makan siang di sebuah kedai ramyeon di seberang kantor polisi,
Mereka bukan lagi milyarder sekarang, hanya rakyat biasa yang harus mempertimbangkan antara kebutuhan dan keinginan,
Seulgi menolak keras uang dari Mino jika uang itu uang dari Agensi, Seulgi tidak mau media menilai dia hanya menginginkan harta Mino di agensi, seperti berita berita sampah sebelum nya,
Alhasil Mino yang tak tahu uangnya untuk apa lebih memilih menyumbangkan sebagian kepada orang orang yang membutuhkan, seperti panti asuhan, rumahsakit, bahkan pedagang kecil di pinggir jalan, lalu sebagian lagi ia simpan untuk masa depan, mereka mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja, Mino bekerja sebagai polisi, dan Seulgi bekerja paruh waktu di sebuah toko alat olahraga,
"Kau tidak ingin kembali? " tanya Mino ragu, ia harus menjaga emosi Seulgi yang masih naik turun,
Seulgi lebih sering menangis jika emosi daripada menghancurkan gedung seperti dulu,
"Aku belum siap Mino,, aku bahkan ragu apakah aku masih bisa memegang senapan lagi" Seulgi tersenyum pedih, dia cukup lelah dengan keadaan itu, ia lelah berlari menghindar dari ledakan atau pegas nya peluru yang di arahkan kepadanya,
Seulgi sudah cukup dengan itu, sekarang ia hanya ingin menikmati hidup tenang sebagai rakyat biasa,
Alarm berbunyi dari seberang jalan, lebih tepatnya dari arah kantor polisi, alarm itu adalah panggilan untuk para anggota agar segera meluncur karena ada keadaan yang darurat,
Mino segera berlari setelah mencium singkat kening Seulgi, ia berlari menuju mobil patroli yang sudah meluncur keluar gerbang,
Melihat Mino menjalankan misi seperti ini membuat jantung Seulgi berdetak kencang, adrenaline nya sungguh terpacu, di satu sisi ia ingin berlari dan menembak seperti dulu, satu sisi lagi ia takut, takut melukai seseorang dan membuat seseorang kehilangan nyawanya,
"Ayah aku harus bagaimana? " batin Seulgi pedih.
![](https://img.wattpad.com/cover/224122690-288-k179252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃
Action𝙳𝚎𝚗𝚍𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚍𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚖𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚙𝚘𝚕𝚘𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚏𝚒𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝𝚒, "𝙿𝚎𝚛𝚐𝚒𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚗𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚒 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛...