"Bear!! " Lisa berlari memeluk Seulgi saat melihat siluet cantik itu berada di sebuah toko peralatan olahraga,
"Hikss, Bear kakakku, kenapa kau tidak mengatakannya? Aku akan datang,, kenapa kau tidak membagi kesedihan mu padaku? " air mata Seulgi leleh, mengusap kepala adik dengan penuh rindu,
Mereka sudah lama tidak bertemu dan pertemuan ini benar-benar tidak di bayangkan oleh Seulgi sebelumnya,
"Lisa, kapan kau datang? Bagaimana kabarmu? Bibi? Apa dia sehat? " Lisa mengangguk, sesegera mungkin ia menarik lengan Seulgi untuk mengikutinya ke sebuah tempat,
Hingga hal itu membuat si pemilik toko berteriak, bibi galak itu tidak terima karena ini masih jam bekerja Seulgi,
"Hey Seulgi!! "
"Biarkan dia! " ucap Jungkook dingin, dia langsung datang setelah Lisa membawa Bear pergi, guna memberikan sedikit kompensasi untuk pemilik toko,
Setelahnya dia pergi di iringi tatapan kagum dari semua orang yang melihatnya,
Tidak ada yang tidak mengenal Jungkook, Jeon Jungkook soloist tersukses yang sedang naik daun, semua orang terpana dengan caranya berjalan, mungkin hanya Lisa yang sama sekali tidak,,
Di sebuah kedai yang sepi, mereka menikmati kesegaran Jus buah segar yang tersaji di atas meja,
Jungkook sengaja memberikan waktu untuk mereka berbicara berdua, sementara ia hanya mengawasi dari jauh, dari sudut kedai di dekat jendela,
Kriett
Pintu kaca kedai terbuka, Jungkook segera berdiri dan menunduk hormat, itu adalah bos nya,
"Bos,, "
"Hah,, hah,, hah,, pesankan aku espresso " Jungkook segera mengangguk, berlari secepat kilat guna melaksanakan tugas dari Bos nya,
Semenjak MS entertainment menjadi raksasa entertainment Korea, Bos nya itu menjadi sedikit songong, untung Jungkook sabar, untuk Mino Hyungnya jika tidak Kopi panas ini pasti akan dengan cepat tertuang ke atas kepala Mino,
"Apa yang mereka bicarakan? "
"Aku tidak tahu Hyung, kau baru saja menyuruhku memesan kopi! "
Sementara di sudut lain, Lisa sedang berusaha membujuk Seulgi untuk kembali, namun hal ini terbilang sulit,
"Aku bahkan ragu apakah tanganku masih bisa memegang Senapan lagi"
"Kau bisa, kau Bear Blackvelvet! "
"Kau tidak pernah tahu bagaimana nyawa seseorang begitu berharga Lisa! , aku tidak mau menjadi mesin pembunuh lagi, aku lelah! "
"Bear, ada satu hal yang perlu kau pikirkan lagi, ini tentang Blackvelvet, keluarga kedua mu dan,, "
'Kami masih di TKP, pemirsa seperti yang kami kabarkan sebelumnya, telah terjadi perampokan di balai penyimpanan barang sitaan negara dan polisi pusat telah mengantongi bukti bukti terhadap hilangnya beberapa barang sitaan milik mafia besar, yaitu Flower Blackvelvet! Mafia yang selama ini menghilang telah kembali dengan membuat kerusuhan di negara,,, '
Brakkk
Lisa berdiri tegap hingga kursi yang ia duduki terjatuh ke belakang, sementara Seulgi masih diam mencerna hal tersebut,
"Jungkook!! Kita harus kembali! " Teriak Lisa dengan spontan dan Jungkook sama terkejutnya,
Ia berjalan mengikuti langkah terburu-buru Lisa sebelum,,,
"Aku ikut! "
Langkah Lisa terhenti, ia berbalik menatap Seulgi dengan wajah tak percaya,
Sementara Mino diam-diam tersenyum melihatnya,
💐💐💐💐💐
Berita sudah tersebar di seluruh media, bahkan berita itu tak luput dari telinga Joy dan Wendy, HoSeok bahkan kelabakan menunggu reaksi dari Joy akan seperti apa,
"Huft,,, berita yang memuakkan" namun reaksi Joy berbeda, tidak seperti yang telah HoSeok dan Namjoon perkirakan,
"Sayang, kau tidak terkejut? " tanya HoSeok,
"Aku ? Sama sekali tidak, penjahat itu mengambil kesempatan dengan nama Rose yang telah tiada, mengingat Rose sudah lama sekali menghilang dari pemberitaan! "
"Benar, itu tidak begitu mengejutkan!"balas Wendy menyetujui
"Dan Joy, kau rela nama baik adikmu digunakan untuk kejahatan? "
"Kejahatan seperti apa? " Jawab Joy melirik NamJoon tajam! Bahkan sangat tajam,
"Aku pikir kekasihmu cerdas Wendy-ya ternyata tidak secerdas itu!, jika kejahatan itu di kirimkan untuk perdana menteri, bukankah itu semakin menguntungkan ku? Aku tidak perlu repot repot meledakkan gedung seperti dulu, Biarkan orang itu berjuang menggunakan nama Rose, jika ini untuk menyerang perdana menteri, aku justru ikut bangga! "
"Joya, bagaimana jika Rose masih hidup? " tanya HoSeok waspada,
"Aku tidak ingin menjelaskan siapa yang sudah membunuh adikku, HoSeok, kau pasti lebih tahu! "
"Wendy, ayo pulang, kau sudah disini beberapa hari" ajak NamJoon, namun kali ini sedikit memaksa, ia duduk di sebelah kanan Wendy, dan sejak tadi tangan mesum itu tidak berhenti untuk menggodanya secara diam diam,
"Aku ingin disini,,, "
"Kau harus menurut olaf, atau aku akan melakukannya di sini, di depan HoSeok dan Joy! " bisik NamJoon sangat tajam di telinga Wendy,
Joy melirik keduanya dengan polos, dia mendengarnya namun tidak tahu apa yang dimaksud NamJoon,
HoSeok sendiri harus menahan diri agar tidak mengumpati NamJoon yang berani sekali melakukan hal itu di rumahnya,
Padahal dia sendiri belum melakukan apa yang sudah di lakukan temanya,
HoSeok pikir NamJoon sudah benar-benar kelewat batas, teman yang dulu selalu berpenampilan seadanya dengan kacamata baca bulat , telah berubah menjadi serigala liar yang buas,
"Sebaiknya kau pulang Wendy, sebelum Joya bertanya aneh-aneh" Joy sebagai nama yang disebut semakin bingung, memang dia mau bertanya apa? Jika HoSeok sudah menatapnya dengan tajam nyali Joya langsung ciut,
Begitu sebaliknya, jika Joya sudah marah, nyali HoSeok juga langsung ciut,
"Baiklah, aku pulang Joy, besok aku datang kesini,,, "
"Baiklah, Hati-hati" Wendy berlalu pergi dengan wajah memerah menahan malu,
NamJoon benar-benar definisi cerdas tapi tak berotak!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃
Боевик𝙳𝚎𝚗𝚍𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚍𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚖𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚙𝚘𝚕𝚘𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚏𝚒𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝𝚒, "𝙿𝚎𝚛𝚐𝚒𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚗𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚒 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛...