Blackvelvet dengan di pimpin oleh Captain Irene bergerak ke arah mansion mewah di pinggir kota Daegu, itu adalah aset pribadi milik target Blackvelvet selanjutnya, Mansion pribadi milik profesor Doktor Kim.Yesung, pria itu adalah asisten Profesor Park sebelum kejadian mengerikan itu berlangsung,
"Jika benar dia berkhianat seperti yang teori Captain Cristian katakan aku bersumpah akan memenggal kepalanya di hadapan kalian semua! " tekan Dynamite penuh amarah, Bunny yang mendengarnya bergidik takut, ia tak pernah melihat Dynamite se nekat ini sebelumnya,
Masalah ini bermula dari tahun 2009, pasangan Profesor park, tuan Park Jungsoo dan Nyonya Park Sandara menemukan sebuah metode baru tentang penyembuhan penyakit yang di sebabkan oleh virus, mendengar kabar ini perdana menteri Bae sangat bahagia, karena beberapa masyarakat yang bekerja di sebuah perusahaan pertambangan mengalami gejala-gejala penyakit aneh, seperti mual, muntah, demam tinggi, dan tiba-tiba meninggal, para ilmuwan beranggapan bahwa virus ini adalah buatan manusia, berbeda halnya dengan Profesor Park yang lebih beranggapan jika kasus ini terjadi di akibatkan infeksi virus yang berasal dari tikus,
Hingga akhirnya, asisten laboratorium pribadi yang bekerja untuk kedua Profesor Park itu berkata seolah olah membenarkan rumor yang beredar di kalangan para ilmuwan tersebut,,,,
"Rose sendiri sudah meneliti virus itu, benar-benar berasal dari Tikus yang terinfeksi,,," ucapan pikachu terdengar kesal,
"Mereka tidak lebih pintar dari Rose, dan orang orang itu menyebut diri mereka sebagai Profesor? Menjijikkan! " ucap Bear ia berbicara dengan gigi tak berhenti bergemeletuk menahan amarah, jika sudah begini, Irene hanya bisa diam dan fokus, target kali ini adalah seorang ilmuwan, tidak tahu apa saja yang sudah ia perbuat, Blackvelvet tetap harus waspada,
"Hey, aku melihat mobil yang mengikuti kita" pekik Lion yang duduk di kursi belakang mobil Range Rover milik Kang Seulgi, mendengar hal itu seluruh orang mulai teralih untuk melihat kearah belakang, kecuali Irene yang hanya dapat melihat lewat kaca spion,
"Dua mobil?? Ah aku tau mereka pasti B-Thirteen"
"Benar, jadi mereka juga ingin ikut misi kali ini, woah impresif"
"Bunny kau bergumam seolah hanya mereka laki-laki hebat di muka bumi ini" nyinyir Unicorn tak kalah pedas dari nyinyiran Lion sebelum sebelumnya, ingat dengan pria yang suka sekali menggoda nya, membuat Unicorn mengalami perubahan mood yang buruk,
"Menjijikkan"
"Siapa? " tanya Olaf penasaran, bunny juga melirik nya dengan tatapan mengejek,
"Tentu saja penjinak Bom di B-Thirteen itu, benarkan Unicron? " goda Bunny lagi, sementara yang di goda hanya menatapnya datar,
"Diam atau kalian akan ku lempar dari sini! " gertak sang pemilik mobil suasana selanjutnya kembali fokus,
Queen , pemimpin dari Blackvelvet yang pertama keluar setelah mobil berhenti di sebuah jalan aspal yang terarah ke rumah target kali ini,
"Woahh,, aku tidak pernah tau jika Captain Cristian sangat tampan dengan baju tanpa lengan seperti itu"
"Tutup mulutmu Bunny! "
"Oups, apa kau cemburu Queen? " sahut Bunny dengan wajah mengejek, sementara Queen membalasnya dengan tatapan datar,
"Kau mau berakhir menyedihkan? " bisik Pikachu tepat di telinga Bunny, sumpah itu mengerikan, dokter psikopat itu memiliki senyum yang menyeramkan pantas saja Pikachu Blackvelvet menyandang gelar senyum 'malaikat maut' dari para korbannya,
"Captain Cristian, jika teori mu itu benar, aku yang akan mengakhiri hidupnya nya dengan tanganku,,, aku akan menghabisi senyum orang yang sudah merenggut senyumku dan juga Ro,,, " semua orang tertegun, Rose? Itu yang ingin di katakan oleh Dynamite semua orang tau, hanya saja mungkin dia urung melakukannya saat melihat tatapan bersalah dari dua orang di barisan belakang,
'Cih menjijikkan'
"Dynamite, jika kau mengizinkan, aku sarankan untuk menjadikan tahanan terlebih dahulu, kita tidak tau orang tua siapa dia antara kalian yang masih hidup, bisa jadi itu adalah orang tuamu" saran JHope dengan hati hati mengingat Dynamite adalah perempuan yang sangat sensitif,
"Baiklah, aku setuju dengan pemikiran mu, tapi setelah semua selesai, aku sendiri yang akan menghabisi nya sendiri"
"Aku mengizinkan mu, Nona, sekarang persiapkan strategi yang aku rancang tadi malam " seluruh anggota bersiap sesuai perintah captain Cristian,
Mereka berpencar untuk mengepung tempat persembunyian Kim Yesung, Sehun yang kebingungan memilih menyusul Suga yang berjalan memilih arah seorang diri,
"Kau merasa ada yang aneh? " tanya nya pada Suga, pria berkulit pucat itu diam saja sembari terus berjalan dengan menatap tanah yang tertutupi rerumputan kering,
"Apa kau merasa dia masih hidup? " Sehun berhenti dan mematung, ia melirik Suga dengan tatapan kebingungan,
"Aku tidak mengerti,, "
"Kau sendiri yang melenyapkan gadis itu dengan cairan hf, kau membuatnya muntah darah"
"Apa? Apa yang kau katakan? " Suga jelas tak terima dengan ucapan Sehun, walau bagaimanapun ia tak melakukannya sendirian, ada campur tangan Sehun disana, ia bahkan hanya berniat memberikan balasan untuk kondisi Jimin saja,
"Jangan bilang kau amnesia, kau menusuknya dengan belatimu, aku akui aku juga membunuhnya tapi setidaknya aku tidak melakukan apa yang kau lakukan, perbuatan menjijikkan yang membuat wanita kehilangan harga dirinya! "
Bughh,,,
Suga tersungkur dengan luka sobek di sudut bibirnya, entah mengapa ia tidak terima dengan ucapan Suga yang sialnya adalah kenyataan,
"Jika kau mengatakan itu lagi, aku bersumpah akan membuat mu tak bisa bicara! " setelahnya Sehun pergi meninggalkan Suga yang masih berbaring dengan ringisan kecil dari bibirnya,
"Brengsek,,, Sehun brengsek! "
Perlahan ia berdiri dengan sedikit kesulitan, telinganya yang peka menagkap suara lain dari sana, seperti suara dari ranting yang terinjak, apakah binatang hutan?
Tak ingin mengambil resiko Suga dengan cepat menarik Revolver dari saku celananya menarik pelatuk sekedar untuk memberikan peringatan,
Srekk,,,
Srekkk,,,
Cklik,,,, pistol di tangannya terjatuh bersamaan dengan bola matanya yang melebar,,,
"Kau? "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃
Action𝙳𝚎𝚗𝚍𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚍𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚖𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚙𝚘𝚕𝚘𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚏𝚒𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝𝚒, "𝙿𝚎𝚛𝚐𝚒𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚗𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚒 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛...