41.

310 34 6
                                    

"Lain kali aku tidak akan membiarkan kau sendirian maafkan aku, aku menyesal sekali " Seulgi berdecih, Mino sejak kedatangannya tadi tidak pernah berhenti meminta maaf, padahal ini semua bukan kesalahan siapapun,

Lagipula permintaan maaf Mino ini menyebalkan seolah mengatakan Seulgi itu lemah, itu yang ia pikirkan,

"Aku baik-baik saja Mino, aku menang ! Kau tidak melihatnya? " Mino diam, dia melirik sekilas Seulgi yang terlihat masih kesal,

Mencoba peruntungan, ia berinisiatif memberikan sedikit pijatan pada kedua bahu Seulgi, namun bukannya merasa tersentuh atas perlakuan lembut Mino, Seulgi malah menjerit dan secara reflek memukul dada Mino,

"Hey bahu mu kenapa? Kau jatuh ya? " Sial, rasanya sakit sekali, sakitnya hingga merambat ke kepala, ini akibat benturan dari misil yang ia lontarkan sendiri, memang senjata juga kadang-kadang memakan tuanya,

"Coba lihat!, ini memar yang besar Bear, aku ambilkan salep untuk mengobatinya" Seulgi pasrah melihat Mino kembali membongkar tas yang beberapa menit lalu sudah ia rapih kan untuk mencari kotak obat, jika tidak ingat niat baik Mino dan juga badannya yang sangat lelah ini, sudah pasti Mino akan terkapar tak berdaya karena tinjuan dari Seulgi,

"Lain kali kalau sakit jangan diam saja, diobati, aku kan sudah bilang untuk sedia obat di manapun kapanpun, kita ini tentara Seulgi! "

"Ya! Kau tentara aku mafia! "

"Kau ini belum pernah ku cium ya? "

"Kau berani melakukannya?" Seulgi mengeluarkan senjata api yang masih terselip di saku jaket, Mino ini gemar sekali membuatnya marah, tidak peduli mood dia seperti apa Mino tetap Mino yang mulutnya itu penuh godaan dan tipu muslihat untuk mengelabui nya,

"Kau berani menembak pada ku? Hm mau ku tembakan dengan sesuatu?"

"Jangan menggoda! "

"Hm baiklah tidak, jadi bagaimana dengan trauma mu? " tanya Mino kembali pada mode serius,

Seulgi diam masih memikirkan jawaban untuk pertanyaan Mino, jika di bilang hilang, tentu saja belum, jika di bilang memburuk juga tidak, terkadang dia menyesal telah menghabisi musuhnya, tapi jika tidak dibiarkan maka para musuh akan bertindak seenaknya,

"Ya aku lumayan lebih baik"

"Kau bohong, tanganmu bergetar setelah kembali"

"Aku hanya kelelahan"

"Jangan berbohong Seulgi, ceritakan apa yang kau rasakan karena kau tidak sendiri, ada aku, kau pikir aku siapa hm? " bukan Seulgi tidak ingin bercerita pada Mino, ia hanya tidak suka membuat orang lain khawatir padanya, ia ingin di pandang sebagai Bear Blackvelvet yang kuat dan tangguh seperti dulu,

"Aku baik-baik saja, aku belum melihat Nayeon, nanti aku akan kesana"

"Baiklah aku simpulkan kau baik baik saja, jika kau dalam kondisi tertekan lebih baik jangan memaksakan dirimu Bear, berhentilah"

💐💐💐💐

"Rose! " Sehun memanggil dengan sedikit kencang karena suara gemercik air dari kolam terlihat memenuhi fokusnya,

Ada hal yang penting yang ingin dia tanyakan, tentang anak mereka, saat pergi mencari Jimin tadi Sehun tidak sengaja mencuri dengar pembicaraan anaknya dengan Joy,

Sean bercerita sembari menangis karena seharian ini ibunya tidak mempedulikan dia, juga meminta dia untuk tidak mengganggu Suga,

Sean tidak marah untuk itu, tapi berdasarkan cerita, ibunya bersikap dingin dan tegas, seperti saat dia marah,

"Kau mendiamkan Sean? Anakmu sendiri?" Sehun tidak menyangka jika Rose akan mengabaikannya, perempuan itu malah fokus kepada tumbuhan liar yang banyak tumbuh di pinggir kolam,

"Aku sedang berbicara padamu, kenapa kau menjauhi anak kita? , apa salahnya? " Rose melirik Sehun sejenak laki-laki itu masih menunggu sesuatu yang sedang di tulis Rose dengan magnet board mini yang selalu menjadi media bicaranya,

"Kau seharusnya senang bukan? Aku sudah melahirkan nya, dan Suga sudah merawatnya sejak bayi sekarang kau tinggal menikmati hasilnya, kenapa kau tampak protes padaku? "

"Kau marah padanya karena dia meminta kita menikah?, Kau pikir apa yang dia rasakan Rose? Stigma negatif yang dia terima itu akan terus terus terjadi jika kita tidak menikah! Aku ayah Sean seharusnya aku yang bertanggung jawab, dengan mu dan juga Sean " Rose sedikit kesal, terlihat dari caranya menulis yang begitu menekan dan kasar,

"Kau tidak bersyukur Sehun, seharusnya aku tidak mengenalkan kalian berdua! putraku jadi pembangkang sepertimu! "

"Kau tidak berhak memisahkan seorang anak dari Ayahnya, bahkan menggantikan ayah kandungnya dengan orang lain! " Rose kesal bukan main dia kembali menulis dengan gurat emosi yang tercetak jelas di wajahnya,

"Kau terlambat, Suga adalah ayah kandung Sean dan itu sah secara negara, kau yang berhenti Sehun! Aku dan Suga sudah berbesar hati membawa putraku menemui mu "

"Haha! Kau lucu, jika aku adalah ayah kandungnya kau pikir pengadilan akan memenangkan hak siapa? aku atau suami mu yang pengangguran itu? " Mereka berdua sama-sama emosi Rose sudah kehilangan kesabaran sejak anaknya meminta dia menikah dengan Sehun, dan Rose muak,

Sementara Sehun begitu emosi melihat Rose yang mati-matian membela suaminya, jelas dalam hal apapun Sehun yang lebih berhak, dia adalah ayah Sean, ayah mana yang tidak akan emosi jika anak laki-laki nya menyandang marga lain sementara ia sendiri masih hidup untuk melihat itu semua!,

"sudah cukup Sehun, aku lelah dan juga sekali lagi, jangan menghasut Sean untuk meminta pernikahan di antara kita, itu hal yang tidak mungkin! Suamiku tidak bekerja sekarang, kau pun juga begitu kan? Tapi suamiku sangat terhormat untuk melakukan hal hal kotor seperti menghasut anak kecil"

Brak!!

Sehun membanting mini board berisi tulisan Rose ke sembarang arah, Rose sendiri di buat terkejut akan hal itu,

ia mengambil mini board yang tergeletak dengan cepat untuk segera pergi, sudah lelah berdebat, ingin istirahat,

"Kenapa kau keras kepala Rose? , baiklah kalau kau masih bertahan dengan prinsip mu, selepas pekerjaan ini selesai, aku akan mengajukan penuntutan hak asuh putraku pada mu dan Suga, sekaligus pemalsuan dokumen kelahiran Sean yang kalian berdua buat, karena aku ayah kandungnya!" Sehun berlalu pergi meninggalkan Rose yang mematung sendiri,

Ini yang ia khawatirkan!.

𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang