08

1K 128 7
                                    

Penjara pusat menjadi sorotan media hari ini, dengan topik hangat tentang 12 orang pahlawan yang telah berhasil menangkap 2 penjahat kelas kakap yang telah lama menjadi buronan negara, tak tanggung-tanggung bahkan 12 foto pahlawan muda itu beredar luas di media karena visual lengkap dengan kemampuannya,

"Gadis ini benar-benar beracun, lihat saja kuku palsu yang dia pakai ini, telah dilapisi risin yang sangat mematikan" Ujar Suga sambil mencabuti kuku palsu yang dikenakan oleh Flower dengan sarung tangan khusus,

"Buka mulutmu!" Sentak Sehun, tangannya bergerak mencengkram rahang Flower guna mencabut GPS yang tertanam di pangkal gigi bagian kanan,
Olaf juga di perlakukan seperti itu oleh Bobby dan Vernon,

"Aaaaaaaaaaaahhhhh"

kedua gadis itu menjerit bersamaan ketika sebuah Tang masuk ke dalam mulutnya, memaksa mencabut benda yang sudah lama tertanam dalam mulut mereka, setelah memastikan kedua gadis itu benar-benar bersih dari benda-benda aneh mereka membawa Flower dan Olaf kedalam sell khusus, gelap tak ada cahaya yang menembusnya,

"Sialan! Mereka bahkan berhasil menemukan GPS di dalam mulut kita, sekarang bagaimana cara Queen menemukan kita? "

"Tenanglah Rose, aku masih punya benda seperti itu mereka tidak akan pernah bisa menemukannya"

"baiklah, malam nanti kita cari berkas yang kita butuhkan"

Malam tiba sell beton ini terasa semakin gelap dan dingin, bisa saja mereka berdua keluar dari ruangan sempit ini secepatnya namun bila itu ia lakukan, perjalanan mereka sampai kesini hanya akan sia sia,

"Flower, ini saatnya" Dengan perintah itu Flower bangkit menuju tempat dimana engsel pintu beton berada, menuangkan cairan berbau tajam yang selama ini tersimpan dalam kepala resleting bajunya yang berbentuk tabung, tak ada orang yang menyadari jika benda itu sangat berbahaya,

"Menjauhlah dari sana Rose, atau kau akan terkena cipratan nya"

Carian bereaksi dengan mengeluarkan letupan letupan kecil dari lelehan pintu baja, asap tipis juga terlihat menggulung,

"Baja yang sangat tebal" gumam Rose membuat Wendy sedikit khawatir,

"Semoga berhasil"

Kling

engsel pintu berhasil terlepas Rose dan Wendy bergerak membuka pintu dengan mudah,

Di lain tempat Jimin tiba-tiba meronta, seperti kehilangan kontrol pada seluruh anggota tubuhnya, urat urat lehernya terlihat tegang membuat Suga kelimpungan,

"Jimin, ada apa denganmu?" Panik, Tidak ada orang selain mereka berdua di ruangan ini, yang lain tengah sibuk menghadiri pertemuan dengan atasan,

Tak punya cara lain karena Jimin semakin tak terkendali, Suga terpaksa menyuntikkan obat penenang pada lengan Jimin, terbukti ampuh karena buktinya jimin kembali tertidur di atas ranjang,

"Ada apa dengannya?" Merasa janggal dengan apa yang baru saja Jimin alami, Suga bergegas membawa jarum suntik bekas Jimin menuju lab tempat ia biasa menghabiskan waktu,

"Hah? Berantakan sekali" Gumam Vernon menghela nafas kasar, karena sudah pasti setelah ini ia yang akan di perintah oleh Captain Cris untuk membersihkan kekacauan ini,

*****

"Aku menemukannya Olaf" Tak terhitung berapa banyak lemari penyimpanan arsip tahanan di ruangan ini mereka periksa dan campakkan ke lantai setelah tak mendapat apa yang mereka incar,

"Aku sudah mengirim lokasi kita berada, hanya tinggal menunggu sampai mereka datang" Ucap Wendy dengan tangan yang sibuk mengotak-atik komputer dalam ruang arsip, beberapa penjaga tergeletak berhasil mereka lumpuhkan,

"Kau mendengarku flower?"

"ya eonni, entah kenapa perasaanku tidak enak"

"Apa yang kau takutkan? Kau adalah flower Blackvelvet, kau tidak semudah itu untuk di kalahkan, setelah semua ini selesai, kita akan pergi jauh, dan disana kita akan menyanyi beberapa lagu yang kita suka"

"Nee eonni, tapi berjanjilah kau tidak akan menjadikan aku sebagai sesuatu yang mengancam hidupmu"

"Apa yang kau katakan? "

"Berjanjilah" Wendy menggamit kelingking Rose yang berada di hadapannya, setelah terlepas air mata wendy juga ikut turun, entah kenapa perasaannya mendadak gelisah juga takut,

Apa mereka akan gagal kali ini?

"Hanya ada satu jalan untuk kita pergi dari sini tanpa sepengetahuan mereka"

"Lubang ventilasi maksudnya? Tapi eonni kita berada di ketinggian lantai 7, di luar penjagaan juga sangat ketat"

"Uhh sialan! "

"Eonni, bagaimana jika kita berpencar?"

"Itu bukan ide yang bagus flower, keputusanku tetap, kita bersama"

"Baiklah eonni"

Sirine darurat telah berbunyi, itu tandanya seseorang telah mengetahui jika Wendy dan Rose telah kabur dari sell tahanan,

"Ayo Rose kau dulu yang naik" Perintah Wendy namun tidak di hiraukan oleh Rose yang berada di belakangnya,

"Rose,,"

"Jadi namamu Rose?"

Suara asing masuk ke gendang telinga Wendy, ia berbalik menatap terkejut adiknya yang sudah berada dalam dekapan seorang polisi dengan pistol yang siap melontarkan timah panas pada kepala Rose,

"Pergilah eonni!"

"Kau gila!, aku akan membebaskanmu"

"TIDAK.ADA.WAKTU.LAGI"

"Sehun-ah, kau berhasil menangkapnya?" Suara Mark berlari ke arah mereka guna mencegah Wendy kabur,

"kumohon eonni kau sudah berjanji, mereka tidak akan membunuhku"

Pasrah, Wendy terpaksa harus meninggalkan Rose dengan cara melompat dari lantai tujuh ke atap atap jendela dari beton, meninggalkan Rose yang kini berusaha mencegah Sehun dan Mark yang sibuk menembak ke arah wendy,

Hingga sampailah Wendy di ketinggian lantai 2, masalah datang, beton atap jendela satu satunya tangga yang dapat menyelamatkannya telah habis,

"Sialan! Aku tidak punya cara lain selain lompat ke bawah"

Bruk

Wendy turun dengan selamat, namun masalah kembali terjadi, Dokter Hwang Minhyun yang tampan sudah menunggunya di bawah, ketar ketir betis Wendy saja masih ngilu setelah lompat dan apakah sekarang ia harus berlari?,

"Anggap saja aku tidak melihatmu" Ucapnya segera pergi meninggalkan Wendy yang masih terkejut dengan tingkah dokter bermarga Hwang tersebut.








𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang