24

532 57 2
                                    

"Jennie, kau tunggu di mobil ya, hubungi aku jika sesuatu terjadi"

"Aku ingin ikut! " Vernon menggeleng tegas, dia tidak gila dengan membiarkan istrinya yang tengah hamil besar berlarian mengejar penjahat,

"Tetap disini sayang, atau lain kali aku tidak akan mengizinkanmu ikut!" Jennie mendengus kesal sekali, bahkan saking kesalnya kakinya menendang nendang sembarangan karpet mobil mereka,

"Apa kau gila? Aku Blackvelvet dan aku harus ikut,,, "

"Tidak sekarang sayang, atau aku akan melaporkan mu pada ayah Kim!"

"Sudah pergi sana! " Vernon tersenyum menang, ancamannya telah berhasil, ia berlari mengejar langkah para anggota yang mulai terlihat menjauh,

Yerim, Jimin, dan Jisoo memeriksa setiap bagian inci gedung dengan seksama, mencari-cari keberadaan musuh,

Di depan sana beberapa oknum polisi tengah menjalani baku tembak dengan penjahat yang berada di lantai dua,

Sehun dan Cristian bergegas naik ke lantai dua mencoba menangkap penjahat yang terus saja melontarkan timah timah panas ke bawah,

Sedangkan yang lain berusaha melindungi staf pekerja yang berteriak ketakutan,

Namun baru saja Sehun dan Cristian sampai di atas, intensitas tembakan perlahan mulai berhenti, tak satupun keberadaan orang lain yang mereka lihat di area lantai 2,

kecuali, mafia itu berani melompat ke halaman belakang melalui jendela jendela besar,

"Ada kemungkinan mereka benar-benar melompat" Cristian kecewa, nyaris saja mereka memiliki kesempatan,

"Captain!!!! " teriak seseorang berlari di antara anak tangga, Cristian menanggapi dengan senyuman saat salah seorang anggotanya yang telah lama tak berjumpa juga berada di sini, memeluknya begitu erat seolah melepas rindu,

"Mino, kau apa kabar? " Mino tersenyum haru, Cristian benar-benar seorang kakak bagi B-Thirteen,

"Aku baik, aku merindukan kalian tapi aku belum bisa bergabung, aku harus menjaga Seulgi"

"Ayo kembali, kita bisa lanjutkan sesi melepas rindu bersama anggota yang lain" ujar Sehun, Cristian dan Mino melangkah terlebih dulu menuruni tangga, di ikuti Sehun yang melangkah di belakangnya, obrolan dua orang di depan Sehun terdengar nyaring sebelum suara tembakan terdengar memenuhi ruangan,

Darah segar menetes di lantai putih membuat Cristian langsung berbalik, pandangan nya kabur melihat Sehun terjatuh dengan luka robek yang cukup parah pada daun telinganya,

"Sehun!!! " suasana semakin kacau, Mino berlari mengejar seseorang yang terlihat berlari menjauhi mereka,

Di ikuti beberapa anggota polisi yang mengikuti arah Mino berlari,

Cristian membantu Sehun berjalan dengan sempoyongan, darah tak berhenti menetes dari telinganya, sementara Minhyun segera mengambil tas besar berisi alat medis miliknya, berusaha menghentikan pendarahan yang terjadi pada telinga Sehun,

"Captain, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan pada kalian" Ucapan Mino baru saja menambah ketegangan yang terjadi belum lagi wajah teramat serius khasnya membuat suasana mencekam semakin ketara,

Cristian segera memerintahkan seluruh anggota berkumpul di suatu ruangan yang di tunjukkan Mino, tentunya setelah memastikan bahwa Sehun baik-baik saja,

Sehun sendiri sudah merasa baik, untung mafia itu salah prediksi sehingga hanya bisa menggores telinganya saja,

Sementara mereka sibuk bergelut dengan rasa penasarannya sendiri, Queen Blackvelvet terlihat diam dan melamun di suatu waktu, dan tak ada satupun anggota yang menyadari itu,

𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang