09

1.1K 126 32
                                    

Percikan darah muncrat dari mulut Rose setelah beberapa ml cairan Hf meluncur melewati kerongkongan gadis berambut maroon tersebut,

Setelah di berikan pilihan,

Membongkar rahasia Blackvelvet atau menenggak cairan HF, flower lebih memilih opsi ke dua dengan resiko rasa sakit yang membakar tenggorokannya,

Buruknya cara berpikir flower karena masih menganggap penjara adalah hukuman untuknya setelah berhasil lolos, nyatanya apa yang ia alami lebih dari sekedar hukuman,

Ia di hukum tanpa sepengetahuan captain BThirteen yang diketahui masih memiliki belas kasih,

Selain jadi tersangka kejahatan kasus kasus besar di kota,
ia juga menjadi tertuduh atas kasus buruknya kesehatan Jimin akhir akhir ini,

"Apa ini tidak keterlaluan Sehun?"

Pria berkulit putih dengan tubuh tinggi tegap itu berbalik melihat Bobby berdiri gemetar di belakangnya, setelah sibuk membenarkan ikat pinggang yang berantakan,

tampaknya pria bergigi kelinci ini ikut ngeri dengan apa yang ia lihat,

"dia pantas setelah apa yang dia lakukan pada Jimin!" Teriak Suga tepat berada di depan Bobby agar berhenti gemetar layaknya pengecut, hanya mereka berempat disini, bersama Mark yang juga berdiri gemetar di sudut ruangan, wajahnya pucat pasi melihat keadaan Flower yang tampak begitu kesakitan,

"So? Bagaimana rasanya Rose?" tanya Suga dengan seringaian tajam,

"Sekarang kau pasti menyesal bukan?, andai kau buang ego mu dan menyerahkan diri secara baik-baik, kau tidak akan berakhir seperti ini, kau bahkan mati dalam keadaan yang kotor"

"Asshole! " umpat Flower sebelum benar-benar kehilangan kesadaran,

Suga bergerak meraih tangan Flower untuk mencari urat nadi nya,

"Sangat lemah"

"Itu artinya dia mati? " Pekik Mark heboh, bukan senang, ia lebih takut jika hal ini diketahui oleh captain Cristian yang bisa berubah kejam,

"Bobby, Mark, Singkirkan dia! "

*****

DUAAAARR!!!

Tembok belakang lantai tujuh berhasil diledakkan secara paksa oleh Dynamite Blackvelvet, setelah mendapat berita adiknya gagal melarikan diri ia bergegas pergi bersama anggota lain untuk menyelamatkan Flower,

"Penyusup! " Peringat Mino sambil dengan cekatan memanggul senjata laras panjang kesayangannya berlari menghadang Dynamite yang terlihat berapi-api,

"Vernon, beritahu captain!"

"Kalian mencari perkara dengan Blackvelvet, kenapa sekarang takut? Kami bahkan bisa menghancurkan seluruh kota jika kami mau!"

Langkah Vernon di hadang Bunny dan Unicron, kali ini Unicron tidak berponi, mendengar Flower gagal melarikan diri ia tidak fokus melakukan apapun bahkan hanya untuk menyisir poni yang sudah menjadi identitasnya,

"Kau mau kemana? Tuan Hansol? "

"Jangan, berbelit Unicron, hajar dia"

"Tenang Bunny aku sedang berbicara dengan pembalap motogp argentina"

"Apa mau kalian?" Tanya Vernon dingin,

"Dimana kakak kami?"

"Kakak kalian? Apa kalian berpikir aku mengenalnya? "

"Jangan bersandiwara tuan Hansol!, dimana Flower Blackvelvet? " Jelas Bunny semakin berapi-api, sementara Vernon semakin mengernyit dengan wajah tampannya,

𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang