30

533 64 4
                                    

Sehun mengurung diri di kamar semenjak semalam, kenyataan yang diterima membebani pikirannya,

Jika boleh egois, Sehun menginginkan Sean, dan ibunya mungkin sebagai bonus, sejak lama menjalani hidup sendiri tidak pernah ada seorang wanita lain pun dalam hidup Sehun, satu-satunya hanyalah ibu panti yang dulu sempat merawat dia dan sahabatnya yang lain,

Selanjutnya hanyalah Flower yang tidak sengaja datang melewati hidupnya, apakah ia harus menyesalinya? Menyesali kelakuan bejat yang dulu ia lakukan? Dia teramat emosi dan terdorong nafsu saat itu, entah apa yang ada di pikirannya,

Tapi perbuatan bejat itu menghasilkan benih terbaiknya, putra kecil yang tampan seperti Sean, ia menjadi tak punya rasa sesal di hatinya, mengingat Sean yang memiliki wajah persis sepertinya,

Dia benar-benar putranya, bukan putra Suga!

"Sampai kapan aku harus menahannya? Sean adalah anakku! "

Ingatkan ia tentang semalam, putranya menangis keras karena melihat Suga akan mendapatkan pukulan dari Joy, anak itu terlihat tidak terima dan membela mati-matian ayah sambung nya,

benar-benar di luar dugaan Sehun merasa kecil hati melihatnya, ia merasa separuh hidupnya telah di renggut paksa, Crishtian menatapnya iba namun dia tak bisa melakukan apapun,

Tok tok tok,,,

Sehun berjalan membuka pintu, ia tidak bisa mendiamkan semua anggota, dan membuat semua orang, terutama Sean dan Rose merasa tidak nyaman tinggal disini,

Cklek,,

"Sean? Ha,, Hai cari sesuatu? " Sehun menatap ragu keberadaan bocah kecil di depan pintu kamarnya, bocah kecil yang mendongak melihatnya dengan mata sayu khas bangun tidur,

"Aku mencari Papa" ucapnya lirih, namun masih dapat di dengar dengan jelas oleh Sehun,

Sementara Sehun yang mendengar itu terkejut bukan main, ia berjongkok menyamakan tingginya dengan Sean, menatap Sean dengan pandangan meminta penjelasan,

"Semalam Daddy bilang om Sehun papa Sean ya? "

Begitu mudah dan simpel nya Suga mengatakan kenyataan pada bocah se kecil Sean,

Suga mengatakan bahwa Sean lahir karena Sehun dan Sehun adalah Papa Sean, jadi Sean memiliki dua sosok ayah,

Hal itu awalnya membingungkan untuk Sean, tapi lewat bisikan ibunya yang sangat lembut Sean mampu mencerna semuanya dengan baik, bahkan dia terlihat senang bertemu Sehun,

"Apa? Kamu tadi bilang apa? Coba ulang? "

"Mommy mengatakan jika aku punya dua ayah yang menyayangiku, Daddy Suga, dan Papa, Papa Sehun " Ucapan anak yang terdengar begitu polos itu berhasil meluluhkan lantakan pertahanan Sehun, ia menarik Sean ke dalam pelukannya dan menutup pintu sesegera mungkin,

Ia ingin menangis sepuasnya dengan Sean berada di dekatnya, Sehun tidak malu menangis di hadapan Sean sembari memeluknya dengan penuh rasa sayang,

"Papa kenapa menangis? "

"Papa bahagia"

"Mommy bilang saat kita bahagia harusnya kita bersyukur" cletuk Sean dengan lucu, Sehun langsung menghapus air matanya, dia menatap Sean dengan gamang masih tak percaya jika ia di akui, di akui sebagai Ayah untuk putranya sendiri,

"Putra Papa yang tampan, kau memang pintar "

Cup cup cup,,,

"Ayo kita bersiap untuk sarapan" ajak Sehun tapi Sean menggelengkan kepalanya, matahari belum muncul ini belum waktunya untuk sarapan,

𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang