10

1.1K 120 27
                                    

𝙼𝚊𝚛𝚔𝚊𝚜 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛 𝙱𝚕𝚊𝚌𝚔𝚟𝚎𝚕𝚟𝚎𝚝 

Setelah 10 tahun mereka tidak menangis, akhirnya air mata yang selama ini membeku jadi dendam kembali cair, bahkan Irene tak berhenti memukul tembok kamarnya berusaha menghilangkan rasa sakit akibat kegagalannya sebagai seorang Captain,

Roseanne Park di nyatakan gugur ,

Tepat hari ini kenyataan pahit harus di sampaikan oleh Jisoo, selaku dokter dalam anggotanya, bukti yang di temukan Irene setelah keluar dari gedung penjara yang hancur cukup membuat Jisoo yakin jika Rose tidak dapat bertahan, belum lagi bukti rekaman CCTV terakhir yang berhasil Wendy rampas dari ruang kontrol membuat keyakinan itu bertambah,

"Captain"

"JANGAN SEBUT AKU CAPTAIN! " intensitas pukulan pada dinding kamar Irene semakin kuat, semua orang tak tahan dengan ini, bahkan Seulgi yang notabene nya panglima di Blackvelvet langsung jatuh tak sadarkan diri menyusul Joy setelah Jisoo menyampaikan hal ini,

"Queen,,, stop! , itu tidak ada gunanya" pekik Lisa yang mulai lemah, sudut bibirnya berkedut ingin menangis kembali melihat darah yang mengalir dalam kepalan tangan Irene,

"Joy, dia sudah kehilangan satu-satunya keluarga yang ia punya, sekarang nasibnya sama seperti Wendy dan juga dirimu, pikirkan kondisi psikisnya, jika Wendy hanya menjadi orang yang pendiam saat setelah kejadian itu, bagaimana dengan Joy, dia bisa menghancurkan seluruh dunia dengan apa yang ia mampu" Lisa benar,

Rose,,, biarlah gadis itu tenang di tempatnya, sekarang fokusnya harus beralih pada Joy, Joy yang mampu melakukan apapun jika emosi sudah menguasainya,

"Queen, Lisa benar, tolong pikirkan Joy dari pada tersiksa dalam rasa bersalah, tidak ada yang akan menyalahkanmu, semua itu adalah takdir, kau bukan pelakunya, pelakunya ada di luar sana tengah berkeliaran bebas dengan tanpa rasa bersalah" jelas Yeri membantu Lisa membuat Irene tenang,

Tidak ada yang menginginkan ini, bahkan mereka tak ada yang tau keberadaan Rose dimana, segala acses yang menghubungkan mereka bersembilan telah terputus, tidak ada jejak tentang keberadaan Rose, gadis itu seperti hilang di telan bumi,

"Aku tidak bisa berpikir apapun, Wendy tolong gantikan posisiku selama aku tidak disini" selanjutnya  Queen benar-benar pergi, dengan mengendarai Jeep berwarna hijau army yang diketahui adalah milik Jennie,

Dengan kecepatan diatas rata-rata roda Jeep itu membelah jalanan berlumpur, tujuan Queen saat ini adalah,

Makam

Tempat dimana ibunya, orang tua Wendy, ayah Lisa, dan ibu Seulgi di kebumikan, sisanya entah dimana karena terakhir kali di kejadian 10 tahun yang lalu sebagian diculik, hingga saat ini Irene tak tahu dimana dan bagaimana keadaan dari sang ayah,

Baru saja ia mendapatkan setitik celah untuk menyelesaikan segalanya, kejadian pedih terulang kembali, Rose gugur,

Air mata Irene jatuh lagi, ia berjalan dengan gontai ke arah pusara sang ibu, menangis meraung-raung menumpahkan segala kekesalan dan rasa sakit dalam hatinya,

"Eomma, aku tidak sanggup lagi"

"Aku bahkan gagal melindungi Rose"

"Aku tidak suka menjadi seperti ini, apa aku harus berhenti? "

Hanya terdengar hembus angin di telinga Irene, gadis itu masih terus menangis tersedu-sedu,

"Jika kau berhenti, aku tidak akan pernah mengakuimu sebagai putri Perdana Menteri Bae Joohyuk"  sebuah suara menyapa rungu Irene, gadis itu berbalik mendapati seorang pria dengan jas hitam dan bunga mawar putih di tangannya,

𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang