48.

659 47 2
                                    

"Di mana kita akan mendarat? " Sehun menggertakkan giginya, kesal dan amarah bercampur menjadi satu, mesin kanan pesawat terbakar akibat serangan udara yang di lancarkan kepada mereka ber delapan,

Bukan musuh yang melakukan, penyebab utamanya adalah, pesawat mereka yang melintas secara ilegal di garis penerbangan negara lain begitu saja, meskipun lolos dengan mudah, nyatanya mereka harus berurusan dengan kerusakan mesin yang di alami, pendaratan darurat harus di lakukan untuk menyelamatkan nyawa mereka,

"Setelah sampai di garis pantai di sisi barat, kita akan mendarat darurat di laut lepas, ada dermaga kecil tak jauh dari sana, kita bisa berenang menuju dermaga! "

"Urgent, pesawat kita akan mendarat darurat di laut, segera siapkan pelampung!" Sehun berucap tegas membuat mereka cukup panik, ini misi paling berbahaya yang pernah mereka jalani, salah sedikit saja nyawa mereka taruhannya,

"Pendaratan ini akan menimbulkan turbulensi yang cukup hebat, kencangkan safety belt kalian!" Sehun berucap kembali, sementara di bagian belakang anggota yang lain duduk dengan tegang, goncangan mulai terasa hingga membuat kepala berdenyut,

"PESAWAT MENUKIK KE BAWAH CAPTAIN! " teriak Jennie panik, kedua tangannya gemeter menahan beban tekanan yang terjadi, Sehun masih berusaha memegang kendali dengan sabar, otaknya berputar putar memikirkan cara untuk menyelamatkan mereka dari sini,

"Sehun,,, ini mustahil, badan pesawat sudah miring karena mesin terus terbakar!" Jennie menangis panik, bayangan wajah putri nya dan juga suaminya mendadak berkeliaran di mata, ia tidak mau berakhir seperti ini, ia masih ingin melihat Ariel tumbuh dewasa,

"Aku tidak akan menyerah!, aku sudah berjanji pada Sean untuk membawa ibunya kembali dengan selamat! " peluh mulai membanjiri wajah Sehun, tangan yang tadinya gemetar berkutat kuat berjuang mengendalikan arah pesawat,

Perlahan tapi pasti pesawat kembali ke posisi semula, Jennie menangis haru dan lega , namun kelegaan mereka belum berakhir, selama besi terbang ini belum mendarat dengan sempurna posisi mereka tetap belum aman,

"Kau ayah yang hebat Sehun! "

Terdengar ledakan kecil dari belakang pesawat membuat anggota lain yang berada di cabin panik bukan main, belum lagi turbulensi tadi yang membuat mereka mengalami luka luka kecil,

"Kita akan mendarat" Ucap Jennie menjadi pemberitahuan untuk penumpang agar bersiap menghadapi air,

Masih dalam keadaan pesawat yang mengapung Jennie dan Sehun melompat ke kabin pesawat untuk membuka pintu darurat sesegera mungkin sebelum pesawat tenggelam,

"Evakuasi darurat! Semuanya meluncur dengan kaki di depan dan tangan bersedekap, kembangkan pelampung kalian! "

"Cepat cepat! , Lisa cepat jangan pedulikan barang bawaan kalian! "

"Aku harus mengambil GPS kita untuk menghubungi Wendy! "

"Aku akan mengambilnya, Lisa pergilah! "

"Baiklah ada di bagian depan backpack ku!"  ucap Lisa menjelaskan kemudian ia meluncur kebawah dimana sudah ada Yeri, Rose, Seulgi dan Minhyun sekarang,

"Kita meluncur sekarang!, pesawat akan tenggelam Sehun! " Sehun mengangguk setelah mengantongi GPS ke dalam slingbag milik Yeri yang tertinggal, mereka butuh sesuatu untuk memastikan alat ini tetap kering, meskipun bersifat waterproof nyatanya air laut dapat membuat komponen alat mungil ini cepat rusak,

"Sehun, Daratan lumayan jauh dari sini, tapi sudah terlihat jelas, tidak ada kapal nelayan yang terlihat sepertinya kita harus segera berenang kesana sebelum hari mulai malam! " merasa setuju dengan usulan Bobby , mereka mulai berenang secara perlahan ke arah dermaga kecil, mempertahankan kepala mereka agar tetap di permukaan, air pasang membuat ini sedikit menyulitkan,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙽𝙸𝙽𝙴 𝚂𝙴𝚇𝚈 𝙳𝙰𝙽𝙶𝙴𝚁𝙾𝚄𝚂 𝙱𝙻𝙰𝙲𝙺𝚅𝙴𝙻𝚅𝙴𝚃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang