Buggg
Farka meringis kecil saat sebuah Figura yang berada di dinding tepat diatas kepalanya itu terjatuh.
Figura yang berisi foto dirinya, Cilla, dan Svarga yang sengaja Farka pasang disana.
"Cil..."
Farka bimbang, takut, dan banyak lagi. Ia telah melapor tentang hilangnya Cilla namun sampai saat ini belum dilaksanakan juga pencarian gadis itu.
Mata Farka memanas, lalu ia teringat gadis bernama Dalta yang membuat Cilla hancur.
"Lo... Habis sama gue."
Dan, paginya hal yang begitu langka untuk seorang Farka yang sedang menunggu didepan kelas seorang Dalta.
Gadis yang ditunggu itu kini sedang berjalan bersama Gean seperti biasa mengernyit, mendapati makhluk asing dihadapannya.
"Dalta." Suara berat milik lelaki tinggi itu sanggup membuat gadis-gadis yang berada disekitar menjerit.
Yang dipanggil tak menjawab, ia hanya mengalihkan pandang menatap tajam sosok yang telah membuat usaha Bundanya sia-sia.
"Gue minta maaf,"tuturnya menatap box yang dibawa gadis itu.
"Nggak ada Maaf buat cowok kaya lo,"ketus Dalta memasuki kelas. Meninggalkan Farka yang bergeming.
Farka tak menyerah, lelaki itu merebut box yang berada ditangan Gean.
"Biar gue aja." Gean tersenyum, kemudian berlalu dari hadapan Farka.
Cowok berkulit putih itu masuk kedalam kelas Ips 3. Membuat cewek-cewek disana terdiam.
"Gue bantuin lo jualan." Dalta hendak mengambil box itu sebelum Farka berbicara melantur.
"Nggak, gue nggak suka sama lo--"
"Tapi gue suka sama lo."
Hening.
"Biarin gue bantuin,sebagai permintaan maaf. Gaada penolakan,"ucap Farka dengan wajah songong yang masih melekat di mata Dalta.
Dalta berpikir, otak jahatnya mulai berputar. Lumayan lah, dapet pembantu.
"Oke, mau sampai kapan lo bantuin gue?"tanya Dalta menantang. Farka tersenyum,mendekatkan wajahnya tepat dihadapan perempuan berambut hitam bergelombang itu.
"Selama gue suka sama lo, selama itu gue bakal bantuin lo."
Dalta merotasi bola matanya, muak mendengar ucapan cowok dihadapannya.
"Eneg gue dengernya." Dalta berbalik kemudian menawarkan donat miliknya. Farka pun melakukan hal yang sama.
"Gue beli dua deh Ta. Tapi ngutang lagi hehe,"celetuk Raden disertai kekehan. Dalta mengangguk sementara Farka mendecih.
"Gaya aja orang kaya padahal duitnya gaada,"ucapnya lempeng.
Raden menyipit kearah Farka, "Gue nggak pernah bilang kalo gue orang kaya. Gue manusia biasa bisa ngutang juga."
Setelah mengatakan itu Raden melenggang kembali duduk ditempatnya. Setelah itu datang Princess, "Taaa, ayo kita keliling!"
Princess hendak meraih box yang berada didepan Farka namun segera ditepis oleh lelaki itu.
"Gue aja."
Princess membulatkan matanya tak terima, "Apasih! Gue udah lama ya bantuin Dalta!"
"Nggak nanya."
Farka segera menutup Box kemudian keluar kelas.
"Sekarang tugas lo itu jadi tugas gue, mending lo cari cowok yang bisa lo recokin. Misalnya si sok kaya itu."
Ganteng gini cowok saya:)
Jangan lupa buat Vote dan komen yaaa soalnya itu penyemangat author huhu
Oh iya kalo ada yang bisa nebak Cilla dibawa sama siapa? Komen yaa!
See you🙆🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalta & Farka
Teen FictionDalta, seorang penjual donat disekolah. Gadis yang mampu berjuang sendirian harus berurusan dengan Farka, cowok yang membuat usaha bundanya sia-sia. Namun,entah kenapa Farka malah mendekatinya dan berkata bahwa ia menyukai gadis itu tanpa alasan yan...