Akad sudah berlangsung tadi pagi,kini mereka sudah berkumpul di rumah Cilla. Dalta datang menggunakan kebaya brukat yang senada dengan Bunda. Farka pun menggunakan kemeja dengan warna yang sama. Gean dengan jas putih dan Cilla dengan kebaya berwarna putih yang memperlihatkan lekuk tubuhnya membuat gadis itu terlihat begitu cantik.
"Selamat yaaaa!"ucap Dalta. Cilla hampir saja menangis melihat Farka dan Svarga yang datang. Gadis itu memeluk Dalta.
"Makasiii adik ipar!"
Keduanya tertawa,Dalta memilih untuk menemui Gean yang sedang mengobrol dengan Bunda. Kini tinggal Farka yang berada di hadapan Cilla.
"Selamat,"ucap Farka dengan senyum. Ia mengulurkan tangan untuk mengusap rambutnya. Akhirnya airmata Cilla turun.
"Gue bahagia liat lo bahagia,jangan pernah sedih lagi." Farka semakin tersenyum,ia tahu kini Cilla mendapat sosok yang sangat baik.
"Lo juga harus bahagia,sama orang yang lo sayang."
Farka mengangguk,"semoga aja,semua masalah gue cepet selesai juga."
"Harus,gue mau lo lihat sama Dalta bahagia,harus."
Akhirnya mereka berdua berpelukan. Semua akan berjalan baik-baik saja,Farka yakin itu.
Ia akan mendapat keadilan,dari perasaannya.
***
Dalta memperhatikan Farka yang sedang sibuk mengetikkan sesuatu di laptopnya.
"Setelah lulus kamu jadi ikut Papa kamu ke luar negeri?"tanya Dalta dengan wajah sedih. Farka mengangguk,"aku lebih milih ikut Papa ngurus bisnisnya di luar negeri daripada nerima perjodohan bodoh itu,kamu gapapa 'kan kita ldr?"
Mereka kini tinggal beberapa bulan lagi lulus sekolah,Dalta yang sudah mengikhlaskan Farka jika memang benar lelaki itu harus menerima perjodohan itu tapi ternyata Farka memiliki rencananya sendiri.
"Gapapa,kita kejar mimpi kita lebih dulu."
Farka mengangguk,"aku akan kembali lalu meminta kamu jadi istri aku."
Dalta terkekeh,"nggak nyangka ternyata kita bisa sampai sejauh ini,aku dulu benci banget sama kamu."
Farka ikut tertawa,"aku juga,aku pikir kamu nggak akan mau sama aku lagi."
"DALTAAAA AYO MASKERAN!"
Teriakan Princess dari kamar itu membuat keduanya terkejut,ternyata aksi gila keduanya kini menjadi kenyataan. Tak lama Bunda dan Papa Princess menikah.
Princess turun dari kamarnya,ditemani oleh Raden yang sejak tadi memang berada di kamar gadis itu untuk belajar bersama.
"Udah belajarnya?"tanya Dalta yang diangguki oleh Princess.
"Raden sama Farka ikutan maskeran ya!"ucap Princess mengeluarkan sekotak besar masker miliknya. Sheetmask itu kini menempel di wajah mereka semua.
"Lo harus balik Ka,awas kalo sampe bikin Dalta sedih,gue susul kemana pun lo pergi!"ancam Princess yang memang sudah mendengar mengenai kepergian Farka ke luar negeri.
Farka mengangguk malas,"yaiya gue bakal balik,kalo enggak bisa putus kepala gue."
Dalta dan Raden hanya menahan tawa melihat perdebatan kedua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalta & Farka
Teen FictionDalta, seorang penjual donat disekolah. Gadis yang mampu berjuang sendirian harus berurusan dengan Farka, cowok yang membuat usaha bundanya sia-sia. Namun,entah kenapa Farka malah mendekatinya dan berkata bahwa ia menyukai gadis itu tanpa alasan yan...