28. Gean Nikah?!

23 7 0
                                    

Dalta menatap langit sore dengan wajah kusutnya. Ditemani Princess yang sejak tadi mengusap punggungnya dengan sabar.

"Lo kuat Ta,jangan dengerin apa kata oranglain,"ucap Princess dengan nada lembut. Dalta menoleh,ia tersenyum merasa terharu karena Princess masih ada di sisinya.

"Jangan tinggalin gue ya Incess,penyemangat gue sekarang lo,jangan kaya mereka,"lirih Dalta. Princess memanyunkan bibirnya,"ihhh jangan gitu dong Ta,gue sedih!" Princess merentangkan tangannya,"sini peluk!"

Dalta memeluk Princess,"makasih ya Incess,lo selalu ada buat gue."

"Gaada terima kasih,kita besti 'kan?"

Dalta mengangguk,mereka kini berada di balkon rumah Princess. Ditemani dengan sepiring popcorn chicken dan juga dua gelas lemonade,mereka akhirnya memilih untuk masuk kedalam rumah.

"Gue pulang ya Incess,"pamit Dalta. Princess mengangguk seraya memanggil supirnya untuk mengantar Dalta.

"Gue tau ini semua berat buat lo,tapi inget masih ada gue sama nyokap lo,semangat ya?"

Dalta mengerucutkan bibirnya,ingin menangis.

"Udah ah galau-nya,sana balik nanti dicariin Bunda!"

Akhirnya Dalta pun menaiki mobil Princess dan berakhir-lah ia di rumah.

Terlihat motor Gean yang terparkir di depan rumahnya,Dalta mendengus malas.

"Assalamualaikum." Dalta masuk kedalam rumah sembari menyimpan sepatunya,ia tak menghiraukan kedatangan Gean namun ia segera menghampiri Cilla yang ternyata ikut bersama lelaki itu.

"Hai Cilla,apa kabar?"tanya Dalta sembari duduk di samping Cilla,ia mengelus perut Cilla yang mulai membesar.

"Baik,lo darimana aja?"tanya Cilla. Dalta tersenyum,"gue tadi abis dari rumah Princess."

Gean berdeham,"Ta,gue kesini sama Cilla ada maksud lain,kita mau ngabarin kalo kita bakal nikah minggu depan."

"HAH?!"kaget Dalta. Ia kini menatap penuh Gean yang tengah memperhatikannya.

"Gue gamau kalo sampe anak Cilla gapunya Ayah,cukup lo Ta,gaboleh ada anak yang merasakan hal yang sama kaya lo."

Dalta terdiam,ia memandang perut Cilla. Benar apa kata Gean,jangan sampai ada anak lain lagi seperti dirinya.

"Iya lo bener Ge,jangan sampai pahitnya hidup gue dirasain sama anak Cil—kalian."bahagia selalu ya,Cilla Kakak ipar aku!"

Cilla menutup wajahnya malu,"jangan gitu ih!"

Dalta dan Gean pun tertawa lepas melihat wajah malu Cilla.

Dalta tersenyum,kemudian memeluk Cilla,"

Dalta & FarkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang