38. Jika harus berakhir

19 5 0
                                    

Dalta merenggut begitu mendapati Farka sedang melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Dalta merenggut begitu mendapati Farka sedang melamun. Entah kenapa tapi akhir-akhir ini Farka sering melamun.

"Besok Gean nikah."

Ucapan Dalta membuat Farka menoleh,kini mereka berada di sebuah cafe yang bernama SENJANA. Entah kenapa tiba-tiba Farka mengajaknya kemari.

"Aku ngerasa... waktu cepet banget berlalu,"ungkap Dalta. Ia memilih menatap kopi yang ia pesan. Sesekali terkekeh,merasa lucu karena kini dirinya akan mempunyai Kakak Ipar.

"Iya,semua berlalu secepat ini." Farka ikut tersenyum melihat Dalta.

"Kamu tahu nggak?aku sama Princess berniat buat jodohin Bunda sama Papa Princess,awalnya aku pikir itu cuma lelucon aja tapi ternyata Bunda emang butuh pendamping."

Dalta mengulurkan ponselnya,memperlihatkan foto Bunda yang sedang tersenyum.

"Cantik ya?pantes aja Ayah rela selingkuh demi Bunda."

Farka mengakui hal itu.

"Dan,ternyata Papa Princess juga pernah mengenal Bunda dulu,mencintai Bunda dulu,tapi semua perjuangan Papa Princess sia-sia."

Farka mendongak,menatap Dalta. Kenapa semuanya begitu berhubungan?

"Karena Bunda mencintai Ayah."

Dalta menatap kedua mata Farka,"Ayah dijodohkan sama Bunda Gean,sebelum itu Ayah dan Bunda aku menjalin hubungan."

Farka menelan ludah,ia kini mengalihkan tatap.

"Kamu boleh jujur sama aku,kamu dijodohin 'kan?" Farka seketika terdiam. Membeku.

"Aku nggak akan seperti Bunda,jika memang harus berakhir,ayo berakhir."

"Aku nggak akan ngejar kamu,nggak akan meminta kamu untuk menjalin hubungan sama aku setelah kamu menikah,status kita memang beda,kita nggak akan mendapat restu orangtua kamu."

"Setelah lulus nanti,ayo kita udahin semua,aku tau tentang perjodohan kamu."

Dalta & FarkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang