27. Video

26 7 0
                                    

Farka berlari begitu mengetahui jika kekasihnya korban bully Letta.

Ia terus berlari sampai kini berada di kelas Dalta,kepalanya menyembul masuk kedalam kelas mencoba mencari sosok gadis itu.

Ia tak menemukan Dalta,kemudian Farka kembali berlari menuju toilet wanita.

Ia melihat Dalta sedang berdiri seperti orang yang sedang menunggu sesuatu,Farka kemudian mendekat,memeluk tubuh Dalta.

Mendapat perlakuan seperti itu membuat Dalta terdiam,entah kenapa airmatanya turun begitu saja.

"Gue cape,"lirihnya. Dengan tubuh yang sudah bersih dan rambut yang basah,Dalta berucap dengan suara bergetar.

Ia tak pernah menangis di depan oranglain selain Gean dan Farka. Melihat Farka membuat ia bisa menumpahkan segalanya. Farka mengangguk,mengusap puncak kepala Dalta.

Kemudian Dalta melepas pelukan,ia menatap kedua mata Farka.

"Maafin aku,maafin aku."

Lirihan itu membuat Dalta menghela,"jadi ini alasan kenapa lo mau tubuh gue Ka?"

Farka menggeleng,ia menggeleng kuat dengan mata yang kini mulai ikut memanas.

"Gue emang anak haram,gue gapunya bokap,tapi gue punya harga diri Farka Mahardika!"sentak Dalta yang kembali mengingat perlakuan Farka padanya.

"Gue mohon sama lo,jangan jadikan Bunda gue sebagai ancaman gue harus nurut setiap ucapan lo."

Dalta berjalan menjauh,Farka terdiam. Merutuk setiap perlakuannya kepada Dalta.

"Bangsat,bangsat!!"teriak Farka frustasi. Ia hendak mengejar Dalta namun Letta menahannya.

"Kalo lo nyoba deket lagi sama Dalta,video Cilla yang digilir temen-temen Gara bakal gue sebar ke akun sekolah."

Farka mengepalkan tangannya,ia menatap nyalang Letta yang tersenyum penuh kemenangan.

"Kalo lo mau aman,jadi cowok gue,oke?"

Letta bergerak mendekat,ia memeluk tubuh Farka.

"Darimana lo dapet video itu?"lirih Farka. Letta tertawa,"kepo banget sih."

Farka melepas pelukan Letta,dengan napas memburu ia akhirnya mengangguk.

"Oke,kita pacaran tapi lo harus hapus video itu sekarang!"

Dalta & FarkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang