24 ( 스물네 )

13.7K 1.2K 30
                                    

Setelah masalah Shasa dan Cream soup selesai, maka kini gadis cantik tersebut sedang sangat bahagia karena akan kembali ke rumah setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit.

Ia ditemani oleh Rezi, sedangkan Reza sedang mengurus administrasi dimeja resepsionis. Banyak pertanyaan dibenak gadis tersebut terkait dengan Daddy-nya. Dengan memberanikan diri ia pun mulai bertanya pada Rezi.

"Bang, Shasa mau tanya. Apa boleh?" Ucap Shasa sambil terus menatap kedepan.

"Iya, adek mau tanya apa?" Jawab Rezi sambil terus mengusap surai hitam legam sang adik.

"Ini tentang Daddy, Shasa mau tau Daddy itu orangnya kaya gimana? Entah dari sifat atau tingkah lakunya sekali pun." Ucap Shasa sambil mengepalkan tangannya, ia gugup sekarang entah karena apa.

"Daddy ya? Mau abang kasih tau beberapa hal?" Tanya Rezi kembali dan dibalas anggukan oleh Shasa.

"Baiklah, Arezhia Alzeus Demelza. Seorang Pria yang sangat ambisius, ahli memanipulasi orang lain, licik, dan memiliki banyak topeng. Hanya sedikit yang abang tau, Daddy itu orangnya sangat hangat ketika bersama keluarga tetapi akan sangat kejam ketika bersama orang lain. Daddy adalah sosok yang sangat bijaksana tetapi juga keras disaat bersamaan. Setiap perintah dan perkataannya adalah mutlak, tapi itu ga berlaku buat Mommy. Orang yang bikin Daddy bertekuk lutut untuk pertama kalinya. Hanya itu yang abang tau sih, memang kenapa?" Tanya Rezi penasaran. Tapi sedetik kemudian ia ingat bahwa adiknya ini mangalami amnesia. Walaupun amnesia, lumpuh dan butanya pura-pura.

"Abang lupa kalau kamu amnesia, wajar sih kamu nanya tentang Daddy kaya gitu. Nanti deh kalau mau tanya lengkap tentang Daddy kamu bisa tanya ke bang Reza, dia yang deket banget sama pak tua nyebelin itu." Lanjut Rezi sambil terus mengusap surai milik adiknya.

'Masa gue cuma dapet infonya dikit banget, memang paling bener nanya Reza daripada Rezi. Tapi ga apa lah, lumayan.' Batin Shasa menggerutu sebal, tetapi raut wajahnya tetap memperlihatkan senyuman yang terlihat tulus.

✴~✴~✴~✴~✴~✴~✴~✴~✴

Dilain tempat yang gelap dengan bau anyir yang begitu kuat, terdapat seorang manusia yang terikat dengan kaki yang hanya menyisakan setengah paha tersebut.

Dan disudut lain ruangan terdapat seorang gadis yang menatap datar sosok yang menggantung itu dengan penuh kebencian.

"Hai, Seanna! Gimana kabar lo? Masih idup kan? Harus hiduplah, kalo kaga mana bisa gue siksa lo berkali-kali." Ucap gadis tersebut yang ternyata adalah Isha, seorang Psychopath yang termasuk pion terbesar milik Shasa.

"L-lepasin gue... G-gue mohon..." Ucap Seanna pelan, ia begitu lemas karena mendapatkan siksaan yang begitu menyakitkan.

"Oh tidak semudah itu dong! Oke, karena gue lagi berbaik hati hari ini. Gimana kalo siksaannya diganti sama hal yang menyenangkan dan juga nikmat buat lo? YAP! Lo bakal digilir 100 orang pria dalam waktu 24 jam, kuat atau nggaknya ya itu sih tergantung lo! Gue mah bodo amat, jadi nikmatin aja oke? Bye Seannanjing~~" Ucap Isha dengan nada penuh bangga miliknya, tanpa mendengar permohonan dari Seanna. Gadis berwajah lugu itu tetap melangkah pergi.

Tak berselang lama masuklah 25 Pria berbadan kekar kedalam sel tempat penyekapan Seanna. Mereka menuruti perintah bos nya untuk menggilir Seanna sampai 24 jam kedepan dengan bergantian, jika mereka semua sudah selesai maka akan masuk kembali 25 pria kekar yang berbeda, hal itu terjadi berulang-ulang sampai Seanna pingsan karena lemas.

Isha yang duduk disalah satu ruangan hanya tertawa melihat wajah penuh permohonan milik Seanna.

"Cih, kenapa dia ga bersyukur sih?! Gue kan udah kasih dia hal yang menyenangkan, tapi kenapa dia masih mohon-mohon biar berenti gitu?!" gerutu Isha sambil mengerjakan beberapa dokumen diruang tersebut. Sedangkan Jack, yang merupakan tangan kanan Isha hanya menggeleng pasrah akan kelakuan absurd tuannya.

"Maaf, nona. Apa sebaiknya nona menghentikan hal tak senonoh itu, kasian wanita itu karena... Mungkin organ inti nya sudah sedikit... Ah! sudahlah, tak jadi nona." Ucap Jack bawahan serta tangan kanan kepercayaan Isha.

"Kamu ga jelas, Jack." Ucap Isha memandang bingung tangan kanan-nya tersebut. Lalu gadis cantik dengan wajah lugu itu pun kembali berkutat dengan dokumen yang dibawa oleh Jack.

BERSAMBUNG...

Natya's Second Life [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang