Sedangkan diruang tamu, suasananya tengah ricuh karena suara membahana seorang gadis."Yaampun ayang Alfa!!! Coba sini aku liat, astaga! Sampe benjol gini, ihhhh siapa sih yang jahat sama ayangnya Seanna. Ayang Alfa tenang aja ya, nanti biar aku kasih pelajaran sama orang yang berani nimpuk kam-" Ucapan Seanna terpotong dengan Alfa yang dengan kasarnya memasukan kue kering kedalam mulut gadis jelmaan badut Ancol tersebut.
"Lo bisa ga sih gausah heboh begitu? Gue cuma ketimpuk bukan kegiles!" Ucap Alfa yang sudah lelah melihat gadis jejadian disampingnya ini, bahkan ia harus rutin konsultasi ke dokter THT agar telinganya tetap baik-baik saja.
"Tau lo ijem! Al tuh cuma ketimpuk bukan di kroyok massa, heboh banget congor lo!" Ucap Rezi menambahkan, membuat Seanna yang mendengar protesan Alfa dan Rezi tadi langsung memasang raut wajah yang dibuat semenggemaskan mungkin bahkan bibir gadis itu sudah mirip seperti mulut angsa.
"Ihhh ko kalian gitu sih? Aku tuh khawatir tau sama ayang Alfa, takut dia kenapa-kenapa. Tau ah Seanna sebel sama kalian!" Ucap gadis itu dengan mulut di maju-majukan. Kalian bayangin aja lah ya :')
"Mending lo diem deh, gue lagi mabar sama si Bara jadi keganggu gegara suara toa lo itu!" Sinis Atha lalu kembali fokus kedalam permainan game onlinanya bersama Barra.
"Seanna..." Panggil Barra, pemuda yang sedari tadi diam kini mulai membuka suara.
Seanna yang dengan pedenya langsung menatap kearah Barra lalu mulai memasang sikap lemah lembut dan suara yang ia imut-imutkan.
"I-iya Barra, kenapa?" Ucap Seanna dengan pipi yang memerah.
"Mending lo diem, mulut lo bau got soalnya!" Ucap Barra dengan santainya, membuat Seanna melongo tak percaya.
"A-apa?" Ucapnya dengan nada yang masih tidak percaya, bahwa pemuda tertampan setelah Alfa ini menyebut mulutnya bau got.
"Kurang jelas? Mau gue ulangin?" Ucap Barra yang mulai jengah akan tingkah dan pendengar Seanna yang menurutnya sangat bermasalah.
Dengan cepat pula Seanna menggeleng, ia sangatlah malu karena ucapan Barra barusan ia jadi bahan tertawaan Alfa dkk.
"Gila, si Barra anjir banget." Ucap Atha sambil menahan tawa.
"Sakit ga dibilang bau got? Nah kalo iya, mending lo diem terus duduk yang anteng gausah kebanyakan ngomong." Ucap Rezi yang sedari tadi sudah tertawa.
Sedangkan Alfa, Reza dan Barra hanya mengendikkan bahu mereka tanda tak perduli. Sedangkan Seanna wajahnya sudah memerah entah karena malu atau marah.
"K-ko kalian jahat sama aku? Terus kamu juga, Bar? Kamu ko tega ngatain aku kaya gitu, tau ga sih kalo kata-kata kamu itu jahat! Awas aja kalian, kalo nanti minta maaf ke aku, ga akan aku maafin!" Ucap Seanna sambil bersedekap dada dan memalingkan muka.
✂--------------------------------------------
Setelah adegan menimpuk dan tertimpuk bola kasti tadi, Shasa yang memang dari dulu merupakan manusia yang tidak bisa diam disatu tempat dan mudah lapar pun berjalan menuju dapur dengan mengendap-endap seperti pencuri.
Entahlah apa faedahnya ia melakukan itu, tapi yang pasti ia sangat malas kalau harus mendengarkan suara melengking dari gadis jelmaan badut Ancol yang kini sedang bersama si kembar dan teman-temannya.
Sesampainya didapur Shasa pun langsung melancarkan aksinya, yaitu memasak Nasi goreng kesukaannya.
Ia dengan cekatan mencampurkan semua bahan-bahan yang telah ia siapkan sebelumnya. Tak butuh waktu lama nasi goreng pun jadi, Shasa dapat mendengar suara perutnya yang sedari tadi minta diisi.
"Kece banget! Bisa kali ya, gue ikutan master chef kira-kira bakal dapet juara berapa ya? Ya satulah! Ga mungkin ketiga, masakan gue ga seburuk itu. Tampilannya aja cakep banget kek gini, pasti jadi juara!" Ucap Shasa sambil memuji diri sendiri.
Shasa pun berjalan menuju meja makan, lalu mendudukan diri dikursi dimana biasanya tubuh yang ia tempati ini duduki.
"Selamat makan!!!" Ucapnya lalu mulai menyuapkan satu sendok kedalam mulut, tetapi memang dasarnya bukan takdir. Ada saja yang mengganggu acara makannya.
"Wihhh! Apan nih? Abang mau cobain dong, dek." Ucap suara yang sangat Shasa kenal, ia pun berbalik badan. Dannn...
"ASTAGFIRULLAH! KALIAN NGAPAIN DISINI!?"
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Natya's Second Life [ END ]
Fantasi[ Transmigration Series #1 ] Bercerita tentang seorang gadis yang ber-transmigrasi ke raga seorang figuran cantik yang namanya saja tidak pernah disebutkan dalam novel. Bingung? Sudah pasti, siapa yang tidak bingung saat ia seharusnya sudah mati...