26 ( 이십 육 )

12.7K 1.3K 160
                                    

Sedikit penjelasan tentang keluarga Demelza, keluarga yang jarang tersorot oleh media karena ke-misteriusan-nya. Keluarga yang sebenarnya memiliki 2 pasang anak kembar. Tetapi sangat disayangkan karena salah satu anak mereka harus tiada karena kelainan pada paru-parunya, membuat bayi mungil itu harus tiada ketika dilahirkan.

Meidina, ibu dari 2 pasang anak kembar itu pun sangat terpukul. Keluarganya menyalahkan anak bungsu mereka secara diam-diam. Memasang topeng penuh rasa kasih sayang agar sang putri bungsu tak curiga. Hal itu mereka lakukan hanya untuk bisa mengembalikan jiwa sang putri sulung, agar bisa kembali kedalam pelukan mereka. Dan mengorbankan jiwa sang bungsu.

(keluarga Demelza agak stres keknya ya :v)

Karena tidak terima dengan kematian sang putri sulung, Meidina pun menulis buku novel yang nanti akan menjadi media si kembar untuk menemukan jiwa asli Sherianne, putri sulung keluarga Demelza.

Bertahun-tahun lamanya si kembar dan Meidina belum berhasil menemukan jiwa asli adik dan anak tersayang mereka. Ketiga orang itu pun mulai putus asa, tetapi pada akhirnya keputus asaan mereka sirna. Karena Rezi telah menemukan tubuh yang selama ini ditempati oleh jiwa Sherianne. Tubuh yang ditempati adiknya itu merupakan tubuh putri bungsu dari keluarga Abhikusuma. Yaitu, Narnia Natya Abhikusuma.

Reza, pemuda itu terus mengikuti kemana pun wadah yang adiknya tempati itu pergi. Bahkan ia pun tau bahwa sang adik sangat mencintai yang namanya balapan dan tawuran, dan ia dengan keluarganya tak mempermasalahkan hal tersebut.

Beberapa hari kemudan, malam dimana mereka merencanakan pembunuhan untuk Shaqueena pun tiba. Mereka meretas CCTV yang berada dipersimpangan jalan yang akan dilewati Shaqueena dan menjadi saksi bisu atas pembunuhan berencana tersebut.

Lalu saat mendengar rencana mereka berhasil, keluarga besar Demelza pun merayakannya secara diam-diam. Lalu keesokan harinya saat Meidina ingin mengetahui keadaan putri bungsunya itu pun mendengar kabar yang menurutnya membahagiakan. Yaitu, kematian Shaqueena kembaran dari Jiwa Sherianne.

Dengan segera mereka yang mendengar kabar kematian tersebut pun langsung melakukan ritual untuk memindahkan jiwa milik Sherianne ke tubuh Shaqueena yang telah kosong itu. Setelah semuanya berhasil, mereka pun seakan tak melakukan apapun, semuanya seperti biasa seakan kematian dari Shaqueena tak pernah terjadi sebelumnya.

Kalian yang sebelumnya hanya tau bahwa orang tua dari Reza, Rezi dan Shasa telah meninggal dunia pun telah tertipu oleh skenario yang keluarga Demelza buat. Semua kecelakaan yang menimpa keluarga itu hanya rekayasa semata, itu bertujuan agar para musuh dan publik tak menyorot mereka kembali. Kecuali rencana pembunuhan yang berkedok kecelakaan yang menimpa Shaqueena.

ketiga keturunan Demelza itu merupakan iblis yang bersembunyi didalam tubuh manusia. Ketiganya sangat licik, manipulatif, dan memiliki banyak topeng untuk menipu semua orang.

"Jadi, apa yang bakal kita lakuin setelah ini?" Ucap Shasa sambil menatap kuku-kuku cantik miliknya.

"Memang apa lagi? Abang dan Rezi akan berpura-pura seperti dua kakak yang terpuruk kerena keadaan adik mereka. Dan Sherianne? Kamu hanya perlu memerankan gadis buta dan lumpuh, lalu kamu ambil semua simpati mereka agar saat hama itu menyerang maka biarkan mereka yang membalaskannya untuk kita." Ucap Reza dengan santai sambil membaca buku bisnis miliknya. Sedangkan Rezi, pemuda itu sedang berbaring manja dengan paha sang adik sebagai bantalnya.

"Ya, apa yang dibilang sama bang Reza bener, sayang. Kita hanya perlu memakai topeng dan mengambil hati mereka, lalu saat ada orang yang menyerang kita. Maka biarkanlah para boneka kita yang akan memberi balasan balik untuk hama-hama menjijikan itu." Ucap Rezi sambil memainkan jari-jari lentik sang adik. Sedangkan Shasa hanya manggut-manggut saja saat mendengar penuturan abang kembarnya.

"Dan Sherianne, kamu harus tahan emosi jangan sampe kelepasan atau semua rencana kita bakal hancur!" Ucap Reza sambil menutup bukunya pelan. Pemuda itu pun bangkit lalu meninggalkan Shasa dan Rezi diruang keluarga.

"Cih, bang Eza kira aku ga pernah tahan emosi pas lagi berhadapan sama si Seanna?!" Gerutu Shasa, dan hal itu otomatis membuat Rezi tertawa.

"Ko abang malah ketawa? Gada yang lucu tau!" Rajuk Shasa sambil memalingkan wajahnya.

"Iya maaf, yaudah abang mau ke kamar duluan, abang cape banget dari Rumah Sakit buat ekting kek gini biar totalitas." Ucap Rezi lalu bangkit, dan meninggalkan Shasa seorang diri disana.

'Lo terlalu lugu dan polos buat berada dikeluarga ini, Sha. Dan kini hanya ada Sherianne tanpa Shaqueena, karena kelicikan gue bakal ngehancurin kepolosan lo, dek. Jadi lo harus tenang dialam sana, bersama halusinasi lo tentang mommy pastinya hahahaha...' Batin Shasa sambil menyeringai lalu gadis itu pun bangkit dan pergi ke kamar miliknya.

BERSAMBUNG...

Natya's Second Life [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang