Happy Reading :)
Kritik dan Saran dipersilahkan🙂
Jangan lupa vote🖤
*****
Malam semakin larut tapi, mata Kia enggan tertidur. Dia berusaha terpejam tapi tidak bisa. Dia berusaha mencari kenyamanan dalam tidurnya tapi tidak menemukan. Akhirnya dia memilih duduk dengan memeluk gulingnya. Dia melamun.
Ceklek.
"Assalamualaikum, Ki,"
"Wa 'alaikumussalam," jawab Kia tersadar dari lamunannya.
"Kenapa belum tidur?"
Kia hanya mengendikkan bahunya mendengar pertanyaan itu. "Kakak ngapain?" tanyanya balik.
"Kakak kangen kamu, Ki"
Kia tersenyum tidak percaya, "Kan sudah ada Ning Zira, Kakak bisa kan minta temani beliau," ucap Kia sewot.
Tsaqib tersenyum mendengar jawaban sewot Kia. Dia benar- benar rindu istri manjanya.
"Cie cemburu," goda Tsaqib.
"Ngga tuh, ngapain juga cemburu,"
"Masa sih,"
"Iya."
"Masa?"
"Dih, ga percaya amat,"
"Wkwk, iyadeh Kakak percaya, yaudah, kakak balik ya,"
Kia mendelik kesal," ngapain kesini kalau ujungnya cuma bikin kesel, huh,"
"Hahaha," tawa Tsaqib meledak seketika.
Dia mendekat mendekap Kia dan membawa dia kedalam pelukannya.
"Kakak seneng, kamu cerewet lagi,"
Jika saja Kia bisa memberhentikan waktu, ingin sekali rasanya dia berhenti kan. Sayangnya putaran waktu terus berjalan. Di keheningan malam, Kia menikmati dekapan Tsaqib dalam setiap hembusan napasnya.
"Ki, kakak punya cerita, kamu mau denger?"
"Hmm,"
"Kamu tau Dinasti Abbasiyah?"
Kia menggelengkan kepala tidak tau. Dia hanyalah gadis dengan lulusan sekolah SMA biasa. Bukan seperti Tsaqib yang memang notabennya seorang Gus dan santri yang paham agama.
"Dinasti Abbasiyah itu, dinasti yang muncul setelah dinasti Umayyah. Pada masa dinasti Abbasiyah, ada salah seorang khalifah yang terkenal yaitu Harun Ar- Rasyid. Beliau memiliki istri yang begitu cantik bernama Zubaidah. Saking cantiknya Zubaidah, Harun Ar-Rasyid pernah akan melepaskan tahta yang dikuasai hanya untuk menghabiskan waktu kebersamaannya bersama istri cantiknya. Namun, perjalanan asmara mereka tidak selalu berjalan mulus."
"Kenapa begitu? Bukannya Harun Ar- Rasyid sangat mencintai istrinya?" Tsaqib tersenyum, dia mengelus surai legam istrinya.
"Beliau memang sangat mencintai istrinya, hingga di suatu hari ada seorang perempuan yang sangat mahir dalam dunia musik, dia cantik. Dia belajar dari kota Madinah, dia belajar musik instrumental dan vokal dari guru musik terbaik, namanya Dananir. Suatu ketika Dananir diundang ke istana seseorang bernama Yahya, disitulah Harun Ar-Rasyid mulai mengenal sosok itu. Dia menyukai penampilannya. Karena kesenangannya, Harun sering berkunjung untuk melihat Dananir. Hingga suatu malam, Harun Ar-Rasyid memberikan kalung bernilai tiga puluh ribu dinar."
Kia mengangkat kepalanya dari bahu Tsaqib, "lantas, bagaimana dengan Zubaidah? Apa dia tidak marah? Apa dia tidak sakit hati?" cercanya tidak sabar.
"Sabar sayang, Kakak belum selesai,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor
Teen FictionBukan tentang memiliki atau dimiliki. Tapi, tentang ketetapan hati. ⚠ PLAGIAT GAUSAH MAMPIR! Highest Rank : 2 Kia ---- 12/ 06/ 2022 2 Ning -- 22/ 11/ 2022 1 Ning -- 26/ 11/ 2022 6 Poligami -- 02/ 12/ 2022 4 Poligami -- 05/ 12/ 2022 3 Poligami -- 06...