Part 09

82 8 0
                                    

━─━────༺༻────━─━

Beberapa hari kemudian, di kantor polisi.

Para anggota kepolisian tampak berbaris rapi menyaksikan kenaikan jabatan Johan.

Johan memberikan hormat pada Bodan. Bondan juga memberikan hormat.

Setelah itu, Bondan dan Johan bersalaman. "Selamat. Di hari Sabtu, kamu bisa pindah ke Desa Kamawu."

Johan mengangguk. "Terima kasih, Pak."

Sementara itu, Bella sedang berada di klub panahan. Ia berbincang bersama teman-temannya.

"Dalam waktu dekat, mungkin gue enggak di sini lagi. Gue bakalan pindah ke luar provinsi karena Papa gue pindah tugas," ucap Bella.

"Terus, latihan panahan lo gimana? Tinggal beberapa bulan lagi lo harus ikut SEA GAMES."

"Ya, mau gimana lagi. Gue bisa latihan di sana, kok. Papa gue bakalan bikin tempat latihan di belakang rumah," tukas Bella.

Di sekolah.

"Lo mau pindah? Tapi, kenapa, Bby? Kenapa baru bilang sekarang? Mana Sabtu depan lagi pindahnya." Annisa terlihat sedih.

Gabby tersenyum kecut. "Karena Papa gue mendadak dipindahtugaskan ke luar provinsi."

"Dipindahtugaskan ke desa terpencil?" tanya Lea.

"Atau desa pedalaman?" timpal Neva.

"Enggak tahu." Gabby mengedikkan bahu.

Malam harinya.

Sodiq telah selesai bertugas dan digantikan oleh polisi lain. Ia menaiki motor, lalu memakai helm.

Motor Johan berhenti di samping motor Sodiq. Johan melepaskan helm, lalu menyapa, "Pak Sodiq, udah mau pulang, toh?"

Melihat seragam dan pangkat baru di seragam Johan, Sodiq segera memberikan hormat.

Johan juga memberikan hormat. "Enggak perlu pake hormat segala, Pak."

"Pak Johan gimana kakinya?" tanya Sodiq dengan pandangan tertuju ke kaki Johan.

"Sudah sembuh, Pak. Sekarang saya bisa bawa motor lagi. Bapak mau langsung pulang?" jawab Johan diakhiri dengan pertanyaan.

"Iya, Pak." Sodiq mengangguk.

"Makan dulu di warteg sana, yuk! Saya yang bayar," ajak Johan.

"Ah, malah ngerepotin," tolak Sodiq.

"Enggak apa-apa, Pak."

Akhirnya, mereka pun makan di warteg terdekat.

"Selamat untuk kenaikan pangkatnya, Pak," ucap Sodiq.

Johan hanya tersenyum. "Tapi, saya dipindahtugaskan."

"Dipindahtugaskan? Ke mana, Pak?" tanya Sodiq lagi.

"Ke Desa Kamawu di Kabupaten A, Provinsi A," jawab Johan.

Sodiq mengangguk-anggukkan kepala. "Jauh juga, ya."

"Iya, Pak."

"Jadi, ini malam terakhir Bapak di Jakarta?"

"Masih ada beberapa hari lagi untuk berkemas dan bersiap-siap," sahut Johan.

"Semoga nyaman dan aman tinggal di sana, ya, Pak."

"Iya, semoga saja."

Johan juga mendatangi toko kue, toko baju, dan toko properti miliknya untuk menemui pengurus yang ia percaya. Ia berpamitan dengan mereka. Ternyata toko-toko yang Johan bangun dari nol itu adalah toko yang lumayan besar.

KAMAWU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang