Part 25

71 10 0
                                    

━─━────༺༻────━─━

Malam harinya.

Gabby sedang berada di ruang tamu. Ia duduk di kursi sambil mengotak-atik ponsel. Ternyata Gabby sedang melihat foto-foto kebersamaannya dengan teman-teman sekelas. Ia memilih foto yang bagus (tidak blur) untuk di-posting ke akun media sosialnya, @gabriellaangel.

Banyak komentar yang masuk, termasuk dari teman-teman Gabby.

[Komentar] : Cieeee, temen baru. Jangan lupa sama kita, Bby. Kita juga temen lo yang pernah bahagia dan susah bareng.

[Komentar] : Cantik-cantik orang sana, ya. Jadi pengen ke sana gue. Masih ada lowongan kamar di rumah lo, Bby? Pengen numpang, terus kenalan sama orang sana.

[Komentar] : Gabby, lo tiap hari naik sepeda, Bby? Lumayan lah, ya, olahraga.

[Komentar] : Seru tempatnya.

[Komentar] : Jadi iri gue.

[Komentar] : Wah, pengen banget gue ke sana.

[Komentar] : Liburan OTW ke sana

[Komentar] : Bby, makin cantik aja lo.

[Komentar] : Gabby and new gang. Cantik semuanya.

[Komentar] : Cantik semua.

[Komentar] : Gabby betah tinggal di sana? Kayaknya udah nyaman banget, ya. Mana udah akrab gitu sama temen-temen barunya.

[Komentar] : Gabby, enggak ada niatan pulang gitu?

[Komentar] : Yang rambut panjang punya gue.

[Komentar] : Yang berponi punya gue.

[Komentar] : Tetep Gabby sih nomor satu di hati gue.

[Komentar] : Gabby punya gue.

[Komentar] : Gabby punya gue (2).

[Komentar] : Kak Bella punya gue.

"Ngapain sih para buaya ikut komentar segala? Ngeliat yang bening dikit aja, langsung keluar aura kadalnya." Gabby tertawa kecil melihat komentar dari teman laki-laki di kelasnya.

"Ini lagi yang terakhir genit sama kakak gue, padahal gue enggak posting foto Kak Bella." Gabby menggeleng pelan.

"Sayang sekali, Desa Kamawu enggak nerima orang luar buat sekadar berkunjung, apalagi liburan," gumam Gabby.

Terdengar suara pintu diketuk. Gabby beranjak dari tempat duduknya untuk membuka pintu. Ia terkejut melihat kurir pengantar paket yang datang.

"Apakah ini rumah Nona Isabella Jasmine?" tanya kurir pengantar paket yang menggigil kedinginan.

Gabby menyahut, "Benar, Mas."

"Ada paket untuk Nona Isabella Jasmine."

Gabby menerima paket tersebut. "Lumayan berat, ya?"

"Saya pertama kali datang ke sini. Mana dicegat warga lagi. Katanya orang luar enggak boleh masuk, mana saya bawa motor. Mereka bilang, saya harus jalan kaki. Tapi, setelah saya bilang pemilik paket ini Nona Isabella Jasmine, mereka mengizinkan saya masuk dan membawa motor," papar Mas Paket.

Gabby tersenyum kaku. Ia menandatangani surat tanda terima paket. "Pasti penuh perjuangan untuk sampai ke tempat ini. Makasih banyak, ya, Mas."

"Iya, mana dingin banget lagi. Udah malem pula. Terima kasih, Dik."

"Sama-sama, Mas."

Kurir pengantar paket menerima surat tanda terimanya, kemudian ia menaiki motor. Masih banyak paket yang harus ia antar di dalam box di motornya.

KAMAWU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang