GUS KU ITU SUAMI KU {TAMAT}

32. menerima kembali

بسم الله الرحمن الرحيم

Utamakan lah dia yang lebih bersungguh-sungguh membahagiakan mu, dari pada orang yang katanya mencintaimu, tapi lebih suka bersama orang lain.

~zayyan Zainal Muttaqin ~

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Pukul 15:00 wib, aiza, Kayla, putri, dan Aisyah sudah sampai di pondok kembali. " Kalian ke asrama saja dulu yah, aku mau ke kantor dulu nyerahin hp ."

" Okay za, tapi Lo ngga papa kan ?." Kayla yang memastikan kondisi aiza

" Fine Kay, dahhh ." Pamit Kayla dan langsung menuju ke kantor untuk menemui Gus zayyan

Tokk tokk tokk,  " assalamualaikum Gus ." Salam aiza

" Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, masuk saja ." Titah Gus zayyan, dan masuklah aiza ke ruangan Gus zayyan tersebut. " Gus nih hp nya, aiza sudah selesai memakainya, terimakasih ." Ucap aiza yang tidak ada ekspresi sama sekali, baru saja satu langkah aiza menindak kan  kaki nya untuk keluar, namun di berhentikan oleh suara notif telfn dari hp nya. " Za ." Panggil Gus zayyan dengan menyodorkan hp milik aiza .

Setelah tau bahwa yang telfn berkali kali ialah ica dan Ryan, langsung saja aiza membuka isi kartu tersebut dan merusaknya. Dugg.. dugg.. dugg.. aiza yang menggedik kartu tersebut dengan batu . " Hiksss kalian jahat !." Isak aiza

"Astaghfirullah aiza, apa yang kamu lakukan !, Itu bisa membuat kartu mu Ter blockir aiza ."

Aiza yang tidak mendengar kn kata-kata dari Gus zayyan dan terus berusaha merusak kartu tersebut . " Hikksss .. ." Tangis aiza pecah lagi Ketika dia mengingat akan kejadian tadi. " Istighfar aiza, kamu kenapa ?." Tanya Gus zayyan dan membantu aiza untuk berdiri dan mendudukinya di kursi kantor nya

Aiza hanya terus menangis dan menangis bahkan sesekali tatapan nya kosong. " Gus." Panggil aiza

" Yah aiza, ada apa ?."

" Apa Gus sudah ngomong ke ummi dan Abi bahwa pernikahan akan di batalkan ?."

" Belum aiza, saya bingung bagaimana cara ngomong nya, saya tidak sanggup melihat eskpresi nya nanti ."

" Hikss.... " Isak aiza

" Wallahi aiza maafin saya, berhentilah menangis, saya akan bilang sekarang juga okay, jadi saya mohon berhenti ." Ucap Gus zayyan yang hendak beranjak dari kantor

" Gus ."

" Iyah."

" Gus ngga usah ngomong ke Abi dan ummi, pernikahan itu akan tetap terlaksanakan ." Tanpa ia sadari air mata menetes kembali

" Aiza..., Saya tidak mau buat kamu kecewa nanti nya ."

" Inshaallah Gus, aiza siap ." Tak terasa juga butiran bening itu jatuh, namun di bawah dagu nya sudah ada tangan Gus zayyan yang tengah mengadahkn air matanya