72. ........

21.5K 961 65
                                    














بسم الله الرحمن الرحيم

















🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼











Malam keburukan bagi aizah kini sudah berlalu, dan sekarang ia berusaha menjalani hari hari tanpa kesedihan dan memikirkan sesuatu yang membuat nya sakit hati .  Adzan shubuh berkumandang, biasanya aizah membangunkan suami nya, namun ia urungkan niat nya, ia sholat sendirian dan mungkin aizah pikir Gus zayyan sudah terbiasa juga untuk bngun lebih awal, namun nas nya Gus zayyan terlat 30 menit, sehingga ia tergesa gesa, aizah yang tau suami nya terlat sholat shubuh 30 menit hanya diam saja, dan langsung menuju ke dapur untuk memasak an makanan untuk suami nya, biar bagaimanapun dia masih istri nya, dan harus melayani suami nya .







Rencana Gus zayyan hari ini ialah berdiam di rumah untuk membujuk hati istrinya yang tengah marah, setelah selesai Gus zayyan langsung menuju ke dapur . " Sayang.. kenapa ngga bangunin mas hm ?."



".............." Aizah yang masih sibuk dengan alat alat dapurnya







" Sayang... Mas nanya loh ."






" Nih, sudah jangan banyak bertanya, silhkan makan, saya mau pamit Gus ke kamar, mau merapihkan tempat tidur ." Ucap dingin aizah dengan menaruh masakan nya yang ia masak tadi




" Sayang, diem udah ntr ajah rapih rapih nya, ntr mas bantu, sinih makan dulu bareng mas ." Tahan Gus zayyan dengan mencekal tangan aizah





" Lepas Gus ." Aizah melepaskan cekalan dari tangan Gus zayyan






" Ya Allah aizah.... Mau sampe kapan kamu kaya gini sayang?, Mas minta maaf, Wallahi mas ngga ada niatan untuk membela Fatim ."






Sebelum aizah menjawab namun, suara getaran hp Gus zayyan terdengar . drtttt.......drt......drt......






" Siapa ?." Tanya aizah




" Fatim ." Gus zayyan langsung mengakhiri panggilan tersebut




" Hah, lucu yahh baru saja maaf maaf an, udah lahh urusin saja tuh wanita nya, saya kan bukan wanita nya !."






Mau tidak mauu, Gus zayyan menyantap masakan istri nya sendirian, yang dimana dulunya selalu berdua.





Aizah meneteskan air matanya dikala ia harus berusaha bersifat seperti dulu di depan suami nya. " Wallahi mas, itu bukan salah satu tujuan aizah, aizah masih mencintai mas, tapi jika di sinih yang berjuang hanya aizah, aizah ngga bisa mas, apalagi jika di hatimu masih menginginkan wanita itu ." Ucap aizah dari atas dengan memandang nanar suami nya yang tengah menyantap makanan yang ia buat sendiri .






Kemudian aizah langsung masuk ke kamar nya dan langsung membereskan tempat tidur nya . Setelah membersihkan kamar nya aizah membaca novel kesukaan nya di ranjang, yang biasa nya ia bercanda tawa dengan Gus zayyan .




Tokk....tok...tok... " Assalamualaikum aizah, mas boleh bicara sebentar ?."





" Wa'alaikumussalam masuk saja ."





GUS KU ITU SUAMI KU {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang