ZAYYAN ZAINUL MUTTAQIN , ialah anak dari kyai pondok ternama , yang dimana pondok nya di huni oleh beribu- ribu santri .
walaupun mempunyai pondok sendiri tetapi dia teguh dengan pendirian nya untuk belajar di negri orang yakni di Tareem
KHALIZAH A...
Layaknya dua pasangan yang enggan untuk di pisahkan, upsss emang ngga mau di pisahkan yah... sepasang suami istri itu kini tengah mempacking barang barang nya untuk di masukan ke koper, Gus zayyan sudah mengabarkan Abi dan ummi nya serta tak juga untuk menghubungi ayah dan bunda nya untuk berkumpul di pondok, namun Gus zayyan juga tidak mengabarkan bahwa orang yang mereka cintai ada bersama nya.
Orang tua airah juga ikutan pulang ke Indonesia dan tidak jadi untuk tinggal di Inggris, dan lebih memilih untuk memasukan anak nya di dalam pondok suami nya aizah . " Ibu... Sudah belum packing nya ? Sinih Zahrah bantu Bu ."
" Tidak sayang, ibu sudah selesai, yok kita berangkat ." Aizah mengangguk an kepala nya sebagai jawaban.
" Sayang ... Gimana ? Udah beress ?."
" Udah mas, ayok ." Gus zayyan mengangguk lalu mengambilkan cadar untuk aizah dan memakainya
" Jangan lupa sayang pakai yahh cadar nya, katanya mau ngasih surprise ke mereka semua ."
" Iyahh mas lupa hehehe ."
Mereka ber 5 berangkat menuju bandara, aizah memfoto Gus zayyan dari belakang .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sungguh pemandangan yang indah menurut aizah, dengan jubah putih bersih Nan sorban nya yang setia.
Setelah lama menunggu akhirnya jadwal penerbangan pun telah tiba, Gus zayyan yang duduk bersampingan dengan aizah, orang tua airah, serta airah yang ikut bersama Gus zayyan dan aizah . " Duhhh jomblo gini bner ."
"ihh siapa suruh Ka irah nya mau an di suruh ibu untuk sama Kita hahha ."
" Aelahh dek, terus KK harus sama orang belakang gitu ? Dihh ." Airah bergidik
" Ka Airah ...?"
" Iyah Zahrah, ada apa hm ?."
" Ka airah mau kan jadi Kaka perempuan Zahrah, di Indonesia aizah juga punya Kaka, tapi laki laki ka, bukan perempuan ."
" Dekk, ka irah udah nganggep Zahrah seperti adek kandung Ka irah sendiri sayang ."