بسم الله الرحمن الرحيم
Mencoba hal baru memang menyenangkan , apalagi mencobanya ke sesuatu yang kita sukai, mungkin akan lebih seru, tapi tidak dengan di ponpes !
~KHALIZAH AIZA AZ-ZAHRA~
🌼🌼🌼
2 jam lamanya aiza berada di mobil dan akhirnya sekarang sudah sampai di lingkungan ponpes
DARUL MUSTHOFA , ialah nama pondok yang akan ia singgahi
Melihat dan mendengar nama pondok nya aja dia enggan sekali bahkan sesekali bercelatuk ke nama pondoknya itu seakan-akan seperti orang gila yang sedang memarahi benda mati , mungkin orang yang sudah melihat nya akan mengucapkan kata gila ke aiza .
Setelah memasuki area utama pondok , kedua orang tua nya langsung menuju ke arah ndalem, yang dimana tempat kyai dan nyai atau bisa di bilang rumah orang yang punya pesantren nya
MUHAMMAD ZAINAL MUTTAQIN , adalah orang yang mempunyai pondok pesantren terkenal , dan mempunyai istri bernama SARAH FARIDA , dan di anugerahi 2 anak yang satu tengah belajar di negeri orang, yang satu masih remaja
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nal ". Salam ayah aiza
" Wa'alaikummussalam warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah dan akhirnya kamu kesinih juga ".
FARDAN AL-ANNAM, ialah ayah dari aiza dan mempunyai istri yang bernama ALMAHYRA ZAHRAH , dan di anugerahi 2 anak yakni KHALIZAH AIZA AZ-ZAHRA, dan AZZAM KHOIRUL ANNAM .
" Pastinya kesinih dong nal , kan udah janji sama kamu ".
"Masuk dulu atuh, kita bicarain bareng-bareng ". Titah kyai Zainal dan di angguki oleh ayah aiza dan masuk ke ruang tamu sesuai yang di titahkn kerabat nya itu
Ummi Sarah yang datang dengan membawakan nampan berisi minuman serta makanan ringan untuk sang tamu nya tersebut dan serta ikut berkumpul di situ
" Gus nya mana nal , belum pulang yah ?". Tanya ayah
" Iyah belum dan, tapi katanya sih mau pulang tapi ntah kapan, biasa lah anak muda mencla menclo dulu Kya burung hahah". Ceplos Zainal
"Hahah astaghfirullah nal, dari dulu emang ngga ada yg berubah yah ".
"Sa ae kamu dan, ehh Iyah ini anak mu dan ?, Jenenge sopo ? ". Tanya Zainal
Ketika ayah nya ingin membuka suara tetapi terlebih dahulu anaknya yg membuka suara . " Maaf ya om saya ini belum mati jadi ngga punya jeneng, ntar klo saya sudah mati ayah saya pasti kasih tau jeneng saya ".
"Hustt Mulut kamu ituu " . Tegur ayah
Ummi Sarah yang melihat adegan ayah dan anaknya itu tak bisa di bendung lagi tawa nya . " Astaghfirullah sayang, jeneng tuh bukan jeneng kuburan, tapi jeneng itu artinya nama, nama kamu siapa sayang ".
" Hahah astaghfirullah yah, bunda waktu hamil ngidam apaan sih, ko bisa keluar modelan yang kaya gini ". Ejek bunda
" CK !, Bunda ini, anak sendiri juga di ejek terus ". Kesal aiza
" Ohh Iyah om , anak modelan Kya aiza ini ngga cocok kan ya om berada di tempat ini, okke om makasih atas ketidak setujuan nya, om baik banget deh, yok yah, bund pulang ". Aiza yang berceletuk sendiri membuat semua nya tertawa
" Kamu aneh sekali sihh, ngomong sendiri jawab sendiri , ya Allah ...". Ujar bunda
" Sayang , panggil aja kita ini ummi Sarah sama Abi Zainal yah sayang, anggap juga kita ini orang tua kamu di pondok , jangan sungkan-sungkan mampir ke sinih dan kata siapa modelan kamu ini ngga cocok di pondok, malahan cocok bnget lohh, ntar ummi ajarin semua nya yah, perlahan lahan kamu pasti bisa sayang ". Timpal ummi
" Hmm baik lah ummi ".
" Sudah siap anak ayah untuk mondok ? ". Tanya ayah
" Hmm".
" Ya sudah kalo begitu ayah sama bunda pamit yah sayang, inshaallah jika ada waktu luang , ayah sama bunda akan main ke pondok ". Ucap ayah
"Hikss ayah, bunda, aiza ngga mau di sinih... Aiza ikut pulang aja yahh, pliss .. ". Tangis aiza
" Sayang dengerin bunda yah, bunda sama ayah taruh kamu di pondok itu bukan berarti ayah sama bunda ngga sayang sama kamu, justru kita sayang bnget sama kamu, pengen liat putri nya menjadi anak yang berbakti terhadap orang tuanya dan bisa menjunjung tinggi derajat orang tua di akhirat kelak sayang ".
Mendengar penjelasan bunda nya hatinya begitu tercubit dan sesak bahkan tangis nya pun malah semakin kencang, layaknya anak kecil yang merengek minta sesuatu tapi tidak di turutin .
" Ishh udah sayang masa nangis sihh, liat tuh santri-santri lain nya liatin kamu terus tauu, ngga malu apa ?". Ucap bunda sembari nenangin anak nya itu
" Bodoamat bunda, bila perlu aiza colok matanya aja , pliss yah bunda aiza mau pulang aja ".
" Hustt jangan sayang ".
" Yahh yaudah deh, capek-capek acting nangis tapi bunda ngga luluh sama sekali, yaudah sanah pulang , paling ntar an juga aiza pulang sendiri belum lama juga ".
Sarah dan Zainal pun kaget dengan putri dari sahabat nya itu, pasalnya dia kira tadi tuh anaknya nangis beneran, ternyata cuma acting, tapi pandai sekali anak itu ber acting
Sebelum ayah dan bunda nya pamit pulang, ayah terlebih dahulu pamit ke Sarah dan Zainal . " Nal aku pulang yah, titip anak ku, dia begitu bandel dan nakal nal, saya sama istri pun sedikit kewalahan hadapi nya, saya harap dengan dia di sinih , dia bisa merubah dirinya ".
" Iyah dan, saya sudah tau sifat anak mu , inshaallah kita jaga dia layak nya anak kita sendiri dan ".
" Ya sudah kalo begitu saya pamit nal, assalamualaikum ".
" Iyah dan, hati-hati di jalan nya, wa'alaikummussalam ".
Vote sebelum membaca yahh.. ⭐
Jangan lupa mampir follow dulu
Jangan lupa juga vote dan coment nyaTandain bagian yang typo nya yah ⚠️
Bantu suport ceritanya, bagikan yahh .
Syukron yang udah mampir untuk membaca dan Syukron yang udah vote jugaTetap stand bye yah sama ceritanya , inshaallah jika ada waktu luang akan update terus
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS KU ITU SUAMI KU {TAMAT}
Roman pour AdolescentsZAYYAN ZAINUL MUTTAQIN , ialah anak dari kyai pondok ternama , yang dimana pondok nya di huni oleh beribu- ribu santri . walaupun mempunyai pondok sendiri tetapi dia teguh dengan pendirian nya untuk belajar di negri orang yakni di Tareem KHALIZAH A...