58. sidang II

24.3K 1.2K 25
                                    





Ada saat nya kau pasti akan bertunduk lutut di depan ku dengan Isakan yang membuatku bahagia, dan yang pastinya kebahagiaan itu kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan





~ Fatimah khanzah ~







Gus zayyan dan aizah menuju ke ruang persidangan untuk menanyakan kejadian tersebut secara detail. Aizah begitu tenang ketika bergandengan dengan suami nya dan memamerkan nya terhadap Ning Fatim.


Sedangkan Ning Fatim yang melihatnya begitu kesal dan menahan emosi nya. " Kurang ajar!, Berani sekali dia nyentuh Gus zayyan, Gus zayyan hanya milik gw bukan milik siapa-siapa, awas saja tuh bocah bakal gw singkirkan !." Batin Ning Fatim ketika melihat adegan mesra di depan nya

Aizah yang sudah tau dengan eskpresi Ning Fatim, dia mengeluarkan senyuman sinis nya ke arah Ning Fatim .



" Assalamualaikum ning, selamat siang, maaf menunggu lama ." Ucap Gus zayyan dengan tegas dan di jawab Ning Fatim dengan lemah lembut

" Wa'alaikumussalam na'am Gus la'basa."


" Hilihh sok alim !." Batin aizah



" Oke, berhubung kalian sudah berkumpul di sinih, saya mau bertanya atas kejadian semalam, apa yang sebenarnya terjadi ?." Tanya Gus zayyan


" Jadi gini Gus, Fatim menyuruh aizah untuk ke gudang itu yaa karena Fatim lagi butuh tenaga nya aizah untuk membantu mendorong kn meja, klo masalah tentang kepala aizah yang terbentur itu bukan salah Fatim ." Elak Ning Fatim


" Bohong !, Kenapa kau tidak mengaku saja Ning ?, Bukan kah kau mendorong tubuhku hingga terpental ke meja dan kursi ?, Terus mau apa kau membawa cutter dan menodongkan ke aizah ha? ."


" Cutter ?, Mana ada cutter haha dasar bocah, salah liat kali Lo ."


" Gw ngga buta dan gw lihat dengan mata kepala gw sendiri !."


" Heleh, udah lah Gus dia itu mengarang, ngapain coba Fatim bawa-bawa cutter ."


" CUKUP !, TOLONG JAWAB DENGAN JUJUR! ."



" Wallahi Gus aizah berbicara dengan jujur, bahwa Ning Fatim ini mendorong aizah dan menodongkan cutter ke arah aizah, lantas jika aizah berbohong buat apa ada luka di kepala aizah, bukan kah itu sebagai bukti ?."


" Bohong!, Omong kosong apa ini aizah !, Wallahi gw ngga kaya gitu ."

" Ngga usah bawa-bawa Allah Ning jika kau benar-benar bersalah !."



Adu cekcok Ning Fatim dan aizah sehingga membuat Gus zayyan menggebrak meja ruangan itu dan membuat kedua wanita di depan nya tekaget dengan sempurna .



" Tolong jawab dengan jujur, atau saya sendiri yang akan mencari tahu dan jika apa yang aizah katakan itu benar dan kamu berbohong Ning, hukumannya akan lebih berat ." Tegas Gus zayyan



Ning Fatim takut jika nanti hukuman nya harus pergi dari pondok, sedangkan orang yang di cintai nya ada di pondok ini . " It's okay, Fatim mengaku !, Fatim menyodorkan cutter ke aizah !." Bentak Ning Fatim



GUS KU ITU SUAMI KU {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang