Pagi ini Yoongi sedang sibuk berkutat dengan alat masaknya didapur. Nasi goreng spesial menjadi menu sarapan keluarga Winata untuk memulai aktivitas hari ini.
"Pagi Yoon... " sapa Seokjin yang baru saja turun sembari mengunyah roti tawar yang tadi disambarnya dari meja makan.
"Eh.. Pagi bang, boleh minta tolong bangunin yang lain?" balas Yoongi tanpa menolehkan wajahnya.
"Tentu" Seokjin mengangguk singkat kemudian kembali kelantai atas untuk membangunkan adik-adiknya.
"Dek...... Jimin, Jungkook bangun yuk sekolah nanti terlambat loh" ucap Seokjin lembut sambil membuka tirai dan melipat selimut yang jatuh tercecer dilantai.
"Eungghh... Iya bang" balas Jimin yang sudah terbangun lebih dulu.
Seokjin tersenyum gemas lalu mengusak rambut Jimin sebelum keluar menuju kamar sik Kembar.Saat pintu terbuka terlihat dua orang yang masih tertidur pulas dengan posisi berpelukan.
Oh ya, ku jelaskan dikit. Jadi posisi saat ini, Jungkook sama Jimin satu kamar karena memang sedari kecil mereka bersama terus, tapi mereka dikamar itu punya ranjangnya sendiri sendiri yang terpisah sebuah meja ditengahnya, Seokjin dan Yoongi punya kamar masing-masing untuk lebih menghargai privasi satu sama lain, sedangkan sik Kembar satu kamar dan tidur disatu ranjang yang sama, mereka memang sulit dipisahkan. Awalnya, Namjoon memiliki kamar sendiri tapi karena kebiasaan Namjoon yang tidak bisa tidur tanpa orang disampingnya ditambah ketakutan Namjoon terhadap kegelapan juga rasa sepi akhirnya Seokjin memindahkan Namjoon untuk satu kamar dengan saudara kembarnya sedangkan kamar Namjoon saat ini ditempati oleh Taehyung. Kebiasaan Namjoon tidur harus ada orang disampingnya ini terbentuk karena dia selalu ditemani tidur mendiang Mamanya karena pada saat itu penyakit Namjoon masih sering kambuh.Kembali kekamar sik Kembar...
"Hobi bangun dek... Joonie ayo bangun" Seokjin mengguncang pelan tubuh Namjoon yang paling dekat dengannyaBukannya bangun tangan Namjoon malah terulur dan menarik Seokjin untuk dipeluknya. Seokjin yang saat itu tidak siap dengan pergerakan Namjoon ikut oleng dan terjatuh tepat ditengah tengah dua bersaudara itu.
Seokjin sekali lagi hanya bisa tersenyum gemas saat dua saudara kembar itu memeluknya bagai guling. Tak berapa lama Namjoon terbangun karena sebuah usapan dikepalanya, senyumnya mengembang saat melihat wajah sang Kakak tepat berada dihadapannya."Pagi Joonie" sapa Seokjin lembut.
"Pagi, bang" balas Namjoon yang mengubah posisinya menjadi duduk.
Seokjin beralih memandang Hoseok yang malah semakin nyenyak karena usapannya. Perlahan Seokjin bangkit berdiri dihadapan Namjoon sambil mengusak rambut berantakan adiknya.
"Bangunin Hobi ya, abang harus bantu bang Yoon dibawah"
Namjoon menganggukkan wajahnya beberapa kali menyetujui permintaan Kakaknya.Seokjin keluar dari kamar sik Kembar. Setelah menutup pintu dia menatap datar kearah pintu kamar yang dulunya adalah kamar Namjoon. Diapun segera berbalik meninggalkan kamar itu tanpa ada niatan untuk membangunkan atau sekedar mengetuk agar penghuni kamar itu bangun dan tidak terlambat datang kesekolah.
"Hobi ayo banguunnn.... " ucap panjang Namjoon sambil memainkan pipi kembarannya.
"Eunghhh, lima menit lagi Joonie" jawab Hoseok tanpa berniat membuka matanya sedikitpun.
Namjoon mendengus kesal. "Ayo Hobi... Ntar bang Yoon ngamuk"
Hoseok menganggukkan kepalanya.
Setelah memastikan Hoseok bangun Namjoonpun keluar kamar lebih dulu.-----------------------------
Triingggg.....
Taehyung dengan muka mengantuknya terpaksa bangun setelah mendengar nada alarm dihandphonenya yang cukup memekakan telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want (Good) Family✔️
Fanfiction"Apa gue bisa punya keluarga yang baik seperti sebelumnya?" -Stefanno Namjoon Winata. "Apa mereka bisa nerima gue dan menjadi keluarga yang baik seperti yang lain?" -Taehyung Victor Winata. Ini kisah keluarga Winata, keluarga yang dulunya terlihat...