Chapter 54

191 18 18
                                    

Joonie menoleh ribut kekanan dan kekiri untuk memastikan benar-benar keberadaannya sekarang.

Dimana dia? Kenapa semua sudut berwarna putih? Dan kenapa tempatnya sekarang seakan tak memiliki batas wilayahnya?.

"Abang!! Joonie takut! Hiks.. hiksss.. kalian dimana? Taetae? Jimin? Jungkook? Hobi? Joonie takut..."

Joonie berlari kearah lain tetapi dirinya seakan hanya berlari ditempat dan tak bergerak barang seinchi. Joonie menangis semakin kuat, melirihkan seluruh nama orang-orang yang dikenalnyq.

"Gu-gue dimana? Taetae... hikss.. tolong Joonie..."



"Tolong kembali bang Joonie..."

"TAETAE?? TAETAE DIMANA? KENAPA JOONIE TIDAK BISA MELIHAT TAETAE?? TAETAEE!!" Joonie berlari mencari asal suara adiknya yang menggema keseluruh sudut.

"Bang.. bang Joonie..."

"Taetae... hikss... kenapa gue nggak bisa nemuin lo, lo dimana?!!"

"Bang Joonie tolong kembali, kita semua menunggu bang Joonie..."

"Gue nggak tau ini dimana, Tae.. tapi gue juga ingin kembali kekalian.. tolong bantu gue.. gue nggak tau harus kemana!"






"KAMU PEMBUNUH!! KAMU MONSTER! KAMU TEGA MEMBUNUH SAYA!! SAYA MATI KARNAMU ANAK DURHAKA!!"

"BERHENTI! JOONIE BUKAN PEMBUNUH, PAPA!! JOONIE NGGAK SENGAJA DORONG PAPA KEJURANG! ITU BUKAN JOONIE... hikss.. hikss.. tolong hentikan" Joonie menutup kuat kedua telinganya, tapi itu tak berpengaruh apapun, seakan teriakan yang dia yakini sebagai Papanya berada didalam dirinya.

"JOONIE PEMBUNUH! JOONIE BUKAN ANAK BAIK LAGI! JOONIE TIDAK LAYAK KEMBALI KEDUNIA! AYO IKUT SAYA KENERAKA"

"Tidak.. tidakk.. Joonie tidak bersalah! Abang!! Abang!! Abang dimana Joonie takut abang! Abanggggg...."




Tak berapa lama suara menggema itu mulai berhenti meneriakinya. Suasana mulai tenang. Joonie melepaskan tautan kedua tangannya lalu kembali mengelilingkan tatapannya berusaha mencari setidaknya cahaya untuk dirinya keluar dari dunia menyeramkan ini.

Yah, dia menemukannya! Sedikit diujung sana dia melihat secercah cahaya seperti memanggilnya untuk mendekat. Langkahnya ia bawa mendekati cahaya itu. Tepat setelah dirinya berada dihadapan, secercah cahaya yang sempat dilihatnya mendadak hilang dan digantikan oleh raungan histeris dari orang-orang yang sangat dirinya kenal.

"Hobi?? Taee??? Dimana? Kalian dimana?!! Kenapa gue nggak bisa liat?!!"

"JOONIE TOLONG KEMBALI! GUE NGGAK SANGGUP KEHILANGAN LO!!"

"BANG JOONIE! JANGAN BUAT GUE NGERASAIN KEHILANGAN LAGI!!"

"Hobi? Taetae?? Gue nggak pergi! Gue masih disini! Tapi ini dimana?! Gue nggak tau! Tolong bawa gue pergi dari sini! Gue takut! Gue takut!!"

"Joonie? Lo nggak mungkin pergi dari abang kan? Abang nggak ikhlas! Abang nggak rela! Jangan pergi tanpa berpamitan sayang, kembalilah kesini! Kami hancur tanpa Joonie"

"B-bang Yoonie!! Abang dimana?!"

"Kemarilah sayang, abang selalu disini menunggu Joonie.."

Joonie menoleh. Yah! Yoongi ada disana! Dia ada jauh dibelakang sana dengan senyuman penuh kerinduan.

"Abangg!!!"

I Want (Good) Family✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang