"Abang? Kenapa kita kesini?" Taehyung menatap heran kearah Namjoon disana yang duduk diatas bebatuan besar disekitar sungai dengan aliran bening dan tak terlalu dalam sambil menikmati eskrim yang diberikannya tadi.
Rencana awal memang Taehyung ingin mengajak abangnya itu ketaman untuk menikmati suasana sore, pasti ditaman akan banyak orang yang melakukan hal yang sama, Taehyung sudah membayangkan jika mereka akan sangat bersenang-senang ditengah keramaian. Tetapi tiba-tiba saja Namjoon mengajaknya ketempat lain, Namjoon bilang ia butuh suasana tenang.
Disinilah mereka. Tempat yang menurut Namjoon sangat tenang, hanya ada suara gemericik air yang mengalir dari atas tebing tak terlalu tinggi yang dibawahnya terdapat aliran yang sangat jernih dan terlihat segar.
"Suasana disini tenang, Tae, gue butuh ini"
Taehyung ikut mendudukkan diri disamping kakaknya itu, kemudian melempar pandang kearah yang dimaksud Namjoon.
Taehyung diam-diam tertawa geli saat ia kembali mengalihkan matanya kearah Namjoon, pasalnya noda eskrim yang dimakan kakaknya itu tak hanya menempel dijari-jari tangan kakaknya tetapi juga sampai menempel disekitaran bibir Namjoon.
Taehyung merogoh sakunya dan perlahan membersihkan noda es krim dibibir serta tangan Namjoon menggunakan sapu tangan yang baru saja ia keluarkan dari sakunya itu."Tae, gue salah ya kalau masih pengen keluarga yang utuh? Gue salah ya kalau masih mau ngumpulin semuanya yang tersisa?
Taehyung menurunkan tangannya dari wajah Namjoon. "Nggak bang, lo nggak salah, bukannya keluarga yang utuh itu impian semua orang? tapi...."
"Tapi apa Tae?" setelah menghabiskan eskrim terakhirnya Namjoon merubah posisinya menghadap kearah adiknya itu.
"Tapi lo gaboleh selalu patokkin kalau keluarga yang baik itu harus keluarga yang utuh, terkadang sebagian dari kita hanya ingin keluarga yang baik bukan hanya utuh"
Namjoon memiringkan wajahnya tak paham.
"Bukannya keluarga yang utuh, yang lengkap, itu pasti keluarga yang baik, Taetae?"
"Nggak selalu bang, nggak semua yang dianggap keluarga itu mau dan bisa diajak untuk menjadi keluarga yang baik. Jika dia buat kesalahan yang dia tau sendiri bakal ngerusak keutuhan keluarga secara sadar dan sengaja berarti orang itu mungkin aja nggak bisa untuk diajak menjadi keluarga yang baik bukan?"
"Jadi maksud lo Papa nggak akan bisa balik kekeluarga kita karena kesalahan Papa dulu yang secara sadar Papa lakuin?"
Taehyung menggeleng pelan. "Gue nggak bilang 'nggak akan bisa' gue cuman bilang 'mungkin nggak bisa', bisa enggaknya itu tergantung ego dari Papa sendiri"
"Gue yakin Papa bisa berubah"
Taehyung tersenyum kecut. "Yahh, itu jika dia mau berobat terlebih dahulu"
"Maksud lo???"
Ia menghembuskan nafas kasarnya. Sudah sedari lama sebenarnya Taehyung mencari tau tentang Marchel sesaat setelah ia mendengar percakapan saudara-saudaranya yang lain bahwa Marchel telah kembali kekota ini.
"Papa sakit bang"
Namjoon melotot kaget. "Sakit apa Tae? Kok Papa nggak bilang sama gue?!"
"Bukan, bukan sakit fisik bang"
Namjoon semakin bingung dibuatnya. "Lalu?"
"Bang, sorryy sebelumnya, tapi Papa ada masalah dikejiwaannya"
"Maksud lo apasih ngomong gitu? Lo mau bilang Papa gila?!!"
"Bukan gitu bang, gue udah lama cari tau tentang Papa setelah kejadian lo ketemu Papa waktu itu" Taehyung menatap Namjoon serius. "Gue bisa ngomong gini karena gue habis nemuin seseorang dari pihak Papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want (Good) Family✔️
Fanfiction"Apa gue bisa punya keluarga yang baik seperti sebelumnya?" -Stefanno Namjoon Winata. "Apa mereka bisa nerima gue dan menjadi keluarga yang baik seperti yang lain?" -Taehyung Victor Winata. Ini kisah keluarga Winata, keluarga yang dulunya terlihat...