Seokjin mulai tersadar. Matanya perlahan terbuka dengan sempurna. Tunggu, dia ada dikamar? Mungkinkah yang terjadi semalam hanyalah mimpi? Seokjin menggerakkan perlahan badannya, ia ingin bangkit segera.
"Ughh.." okeii kejadian semalam memang benar adanya. Itu nyata bukan mimpi. Terbukti dengan badannya yang masih terasa sakit akibat pukulan yang dia ingat jelas berasal dari Taehyung.
Matanya bergulir kesana-kemari mencari seseorang. Dimana Karin?.
Seokjin terdiam memikirkan lagi kejadian dimalam itu. Apa maksudnya? Kenapa Yoongi sempat berkata bahwa Karin telah menyakiti Joonie? Sebenarnya apa yang terjadi tanpa sepengetahuannya selama ini?.
Seokjin kembali memaksakan mata itu untuk terpejam begitu merasakan langkah seseorang yang mendekati kamarnya.
"Sialan! Wajah gue rusak gara-gara Yoongi bajingan itu!"
Samar-samar Seokjin dapat mendengar umpatan kasar terdengar dari Karin yang baru saja masuk. Apa maksud Karin mengatakan itu?.
"Lagian kenapa sih dia segitunya ngebela bocah nyusahin kayak Namjoon? Lemah banget dia, gue benci orang yang menye-menye ngerepotin! Harusnya dia beruntung nggak gue singkirin sekalian tuh bocah dari sini!"
"Luka yang gue kasih ke Namjoon juga nggak seberapa! Nggak bakal ngebuat dia mati juga!"
Cukup. Seokjin sudah cukup paham sekarang. Karinnya yang salah! Bukan Yoongi!.
Seokjin tiba-tiba bangkit dan memojokkan kasar tubuh Karin kesudut ruangan. Matanya memerah akan amarah. Apa-apaan ini! Karin sudah membuatnya menggila semalam untuk membelanya!.
"Apa maksud lo, Karin!" tak ada keramahan dinada Seokjin kali ini.
"M-mas... kamu sudah sadar?"
"Lo sakitin Joonie gue, Karin??"
"M-mas, a-aku bisa jelasin, jadi--"
"Gue nggak butuh basa-basi! Lo udah berani sakitin Joonie! Gue udah peringatin lo sedari awal kalau Joonie itu berharga banget dihidup gue! Nyakitin dia sama aja dengan lo bosen hidup!"
Karin melotot kaget. Tubuhnya bergetar ketika melihat sisi amarah dari suaminya yang selama ini selalu bersikap lembut.
"M-mas, tolong maafin aku! Aku mohon jangan sakitin aku! Aku salah mas, aku minta maaf, tapi aku nggak segitunya nyakitin Joonie mass.. aku, aku cuman--"
"Barang sejengkal aja lo nyakitin Joonie gue bales lebih daripada itu! gue nggak peduli lo siapa dan gender lo apa disini!"
"Mas, aku berbuat seperti itu karena Joonie yang kurang ajar sama aku mas, dia berani melawanku! Aku hanya berusaha membela diri!"
Seokjin tidak peduli dengan alasan apapun itu. Emosinya telah mencapai batas tertinggi. Seokjin diluar kontrol akal sehatnya. Seokjin tidak peduli lagi jika orang yang akan disakitinya kali ini adalah seorang wanita sekali pun! Yang jelas siapa pun yang berani menyakiti Joonie-nya, dia akan berurusan dengan Seokjin! Dan Seokjin akan menghukumnya dengan tangannya sendiri!.
Seokjin membanting tubuh Karin hingga membentur dinding kamarnya. Karin merintih penuh kesakitan, tatapannya benar-benar tidak percaya jika Seokjin berani bertindak lebih padanya.
Tanpa peduli apapun lagi, Seokjin benar-benar menghukum Karin dengan caranya sendiri. Seokjin melayangkan serangan tak terduganya kepada Karin secara terus menerus tanpa peduli dengan keadaan. Yang ada dibayangannya saat ini hanyalah wajah Namjoonnya yang selama ini menahan sakit, serta wajah kecewa semua adiknya saat meninggalkannya dimalam itu.
Seokjin harus membayar tuntas semua kelakuan Karin pada keluarganya! Ingatannya kembali pada dirinya yang hampir saja membunuh Yoongi demi membela Karin dan saat ingatan itu muncul, pukulan demi pukulannya semakin ia kencangkan pada tubuh tak berdaya Karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want (Good) Family✔️
Fanfiction"Apa gue bisa punya keluarga yang baik seperti sebelumnya?" -Stefanno Namjoon Winata. "Apa mereka bisa nerima gue dan menjadi keluarga yang baik seperti yang lain?" -Taehyung Victor Winata. Ini kisah keluarga Winata, keluarga yang dulunya terlihat...