Chapter 39

186 16 19
                                    

Yoongi masih menatap dalam diam rumah besar itu, ia sebenarnya cukup ragu untuk memasukinya terlebih disaat dia juga membawa serta Taehyung. Yoongi takut jika Seokjin masih belum puas mengincar orang yang sekarang telah resmi menjadi salah satu adiknya.

"Bang..." lirih Taehyung memegang tangan Yoongi yang berada pada pegangan kursi rodanya.

"Bang, lo udah ragu sekarang? Kalau ragu, ayo kita balik aja ke Villa! Papa Grisma sama Mama Starla pasti nggak keberatan kita tinggal disana" ucap Jimin dari arah belakangnya.

Yoongi masih melemparkan tatapan ragunya. "Gue cuman khawatir sama Tae aja"

"Bang... gue nggakpapa" Taehyung meyakinkan mereka dengan senyumannya.

"Udah bang, kita lindungin Tae bareng-bareng! Ayo masuk!" ajak Jungkook seraya mengambil alih kursi roda Taehyung dan menuntunnya perlahan.

"Panggil gue abang!" Taehyung bersungut dengan tatapan horornya. Adik paling bungsunya ini dirasa sedikit minus akhlak.

Jungkook tergelak tawa gelinya. "Iya abang!"
















Yoongi tercengang. Tidak, tidak hanya Yoongi, tapi mereka sama-sama tercengang dengan keadaan rumah yang benar-benar terlihat berantakan sekarang.

"Apa-apaan ini!" celetuk Yoongi tak percaya.

"Kalau bang Hobi liat pasti ngamuk!" timpal Jungkook yakin.

Jimin ikut menggeleng heran sekaligus takjub. Apa rumah ini baru saja mendapati tamu sebuah angin ribut? Atau malah badai menerjang sebelum mereka sempat sampai?.

"Siapa itu?"

Mereka menoleh pada ujung tangga. Tepat disana berdiri Seokjin dengan keadaan tak kalah berantakkannya. Kedua mata lelahnya tampak melebar begitu mendapati beberapa dari adiknya masih mau kembali kerumah ini, atensinya mulai terkunci pada sosok Taehyung yang sedikit menunduk takut padanya, padahal sebelumnya Seokjin hanya melihat tatapan angkuh dan menantang dari bocah itu. Apa dia sudah sangat keterlaluan padanya?.

Langkah pelannya terus membawa dirinya pada pusat perhatiannya sekarang. Ekspresinya benar-benar sulit ditebak, entah dia berpikir apa ketika mata lelahnya bertubrukan langsung dengan mata tak tenang Taehyung disana.

Yoongi yang sadar akan kegugupan serta ketakutan Taehyung segera memasang badan untuk melindunginya. Tatapan Yoongi membalas Seokjin dengan begitu menusuk, seakan Seokjin adalah musuhnya sekarang.

"Jangan dekati adek gue lagi!" ancaman tegas dari Yoongi sedikit menghalangi pandangannya dari Taehyung.

"Bener, abang nggak boleh sentuh bang Tae lagi!" sambung Jungkook mantap.

"Abang udah jahat sama bang Tae! Jimin nggak bakal terima kalau bang Seokjin berani nyakitin bang Tae lagi!"

Sakit. Hati Seokjin terasa sakit mendengarnya. Sebegitunya kah posisi Taehyung sekarang dihidup mereka?
Walau begitu Seokjin tetap tak bisa marah pada para adiknya. Mau bagaimanapun dan mau dilihat dari sisi manapun, Seokjin tetap yang akan bersalah dimata semua orang, termasuk para readers kan?.

"Yoongi, tolong menyingkir" lirih Seokjin pelan, tatapannya tampak menunduk untuk menjangkau wajah Taehyung yang bersembunyi dibalik punggung tegap adik pertamanya.

"Tidak akan! Gue harus jaga Tae dari manusia seperti lo! Kalau mau maju, sini ngomong sama bogeman gue dulu" Yoongi menunjukkan kepalan tangannya diudara.

"Gue mohon..."

Taehyung menatap wajah sedih Seokjin disana. Apa dia tulus?. Dahinya tampak berpikir, nafasnya sedikit ia hembuskan, ia berusaha meyakinkan diri. Diraihnya tangan Yoongi seraya ia genggam dengan erat seakan menyuruh abangnya itu untuk menuruti Seokjin.

I Want (Good) Family✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang