Hoseok menatap cemas pintu kamarnya yang belum juga memunculkan orang kesayangannya. Ini sudah hampir tengah malam dan Namjoonnya belum juga memasuki kamar mereka? Apa dia tidak mengantuk? Dan dimana dia sekarang?.
Hoseok berjalan kesana-kemari dengan tak tenangnya. Dia khawatir, sungguh.
"Apa Joonie marah sama gue ya?"
"Tapi apa kesalahan yang udah gue lakuin?"
"Kenapa Joonie sekarang berubah?"
Hoseok mengacak-acak rambutnya frustasi. Sebenarnya ada apa dengan kembarannya itu?!!.
Dia menoleh cepat ketika pintu kamar itu terbuka dengan perlahan. Tidak, itu bukan Namjoonnya. Dengan lemas ia mendudukkan dirinya ditepi ranjang dan memaksakan senyumnya untuk orang yang baru saja memasuki kamarnya.
"Belum tidur?" tanya orang itu saat sampai dihadapan Hoseok.
Hoseok menggeleng lemah. "Bang Yoongi liat Joonie nggak?"
Yoongi menggeleng sedikit bingung. Ia mengelilingkan pandangannya, benar Namjoon tidak ada disana. "Joonie nggak ada disini kah? Abang datang untuk mengecek kalian"
Yoongi memicing saat dirasa bahu adiknya mulai bergetar. Hoseok menangis? Adik super tengilnya menangis? Dihadapannya? Ciuss miapa?.
Tangan Yoongi sedikit tergerak ingin memeluk adiknya tapi lagi-lagi dirinya 'gengsi'.
"Ngapain lo nangis? Cengeng!"
Hoseok tak menjawab dan semakin mengencangkan tangisnya. Tentu saja Yoongi panik dibuatnya. Takut jika yang lain mengira adiknya menangis karena dirinya.
Yoongi berjalan cepat kesisi adiknya. Tidak. Dia tidak memeluk atau bahkan sekedar mengusap bahu adiknya. Sebaliknya, dengan super tega tangannya malah ia gunakan untuk membekap kuat mulut adiknya agar tidak bersuara. Buset, gengsi lo tinggi banget bang! Sungguh tega anda, Yoongi Haikal Winata!!.
"Lo kenapa sih?!" tanya Yoongi kesal sesaat setelah Hoseok berhasil memelankan suaranya.
Masih dengan sesenggukan Hoseok membuka bilah bibirnya. "Joonie berubah, bang"
Yoongi memiringkan wajahnya. Ia tidak tahu persis perubahan apa yang dimaksud oleh Hoseok. Memang beberapa hari terakhir ini Yoongi jarang sekali berinteraksi dengan Namjoon, tapi Yoongi tidak merasa aneh karena dia pikir Namjoon sedang fokus belajar untuk ujian mendatangnya.
"Berubah gimana?"
"Joonie jarang ngobrol lagi sama gue! Dia lebih banyak bareng sama Taehyung atau Rey, gue udah usaha tanya apa masalahnya bahkan gue minta maaf walaupun gue nggak tau salah gue dimana"
"Gue sedih, gue sama Joonie jauh sekarang"Yoongi melotot tak percaya. "Nggak mungkin, Joonie nggak pernah bisa jauh dari lo, kenapa tiba-tiba?"
Hoseok menggeleng ribut. "Gue nggak tau bang!" tangisnya kembali pecah. "Tolong bantu gue balikkin Joonie gue yang dulu bang, gue kangen!"
Yoongi tampak berpikir sejenak, lalu mengangguk untuk mengiyakan permintaan sang adik. "Nanti gue coba ngomong sama dia"
Hoseok memeluk abang keduanya itu dengan sangat erat seolah-olah mengatakan kalau ia takut kehilangan adik kembarnya dan besar harapan agar Kakak keduanya itu bisa mengembalikan Joonie-nya seperti dulu lagi. Ia rindu Joonie-nya yang manja, Joonie-nya yang ceria, Joonie-nya yang selalu butuh dia.
'Joon, lo kenapa sih'
○□♤♡◇☆♧
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want (Good) Family✔️
Fanfiction"Apa gue bisa punya keluarga yang baik seperti sebelumnya?" -Stefanno Namjoon Winata. "Apa mereka bisa nerima gue dan menjadi keluarga yang baik seperti yang lain?" -Taehyung Victor Winata. Ini kisah keluarga Winata, keluarga yang dulunya terlihat...