"Jung?" interupsi Seokjin.
Jungkook hanya mengangkat bahunya dengan senyum aneh sambil mengkode kearah Jimin."Jim?" Seokjin beralih menatap Jimin meminta penjelasan.
"Nggak bang, tenang aja. Kita gak sampai bunuh dia kok, cuman patah tulang aja paling? Gak tau juga sih, pastinya kita langsung cabut tadi"
"Dek, abang tuh nggak mau kalian kena masalah karena ini. Kenapa kalian nggak bilang dulu keabang sih? Main sikat sikat anak orang aja"
"Udahlah bang, ntar kalau mereka kena masalah biar gue yang maju" sahut Yoongi diam diam menampilkan sedikit senyumnya.
--------------------------------
Namjoon kembali terbangun saat sebuah suara ringisan dan gerutuan beberapa orang terdengar di telinganya. Matanya mengerjap pelan, lalu menoleh kearah sofa ruang rawatnya.
"Hobi.. "
Dengan sigap Hoseok langsung menghampiri kembarannya yang berusaha duduk.
"Lo butuh sesuatu?"
Namjoon tersenyum lalu menggeleng pelan."Jimin.. Jungkook.. " dua orang yang merasa terpanggil itu segera menghampiri Kakaknya dan memeluknya dengan erat.
"Abang! Jangan gini lagi!" seru mereka bersamaan, Namjoon mengusap lembut dua punggung adiknya, menenangkan.
"Maafin abang ya udah buat kalian khawatir?"
Jimin, Jungkook menggeleng kuat tidak setuju dengan pernyataan Namjoon, ini bukan salah Namjoon tapi kenapa dia minta maaf?.
"Ini mukanya pada kenapa? Kok lebam lebam?" Namjoon membolak balikkan kedua wajah adiknya.
"Nggak ada, ini cuman luka kecil bang. Kita kan jagoannya bang Joonie jadi segini maa nggak ada apa-apanya"
"Iya, tapi itu kena apa?"
"Ah? Emmm.. Anu.. Uhumm... " mereka tampak gelagapan, tidak mungkin kan mereka bilang sejujurnya kalau mereka berkelahi untuk membela Kakaknya? Yang ada Namjoon akan merasa bersalah.
"Biasalah, Joon. Anak labil kalau berantem dikit ya adu jotos" sahut Seokjin dari sofa seberang ranjang, tempat Seokjin dan Yoongi duduk saat ini.
Namjoon hanya membalas dengan anggukan kepala juga gumaman agar kedua adiknya lebih berhati-hati dan tidak mengulanginya.
*********************
Dihari kelima, Namjoon sudah dipulangkan dari Rumah Sakit karena kesehatannya yang sudah membaik, juga traumanya yang sudah cukup berkurang. Tetapi hingga sekarang, tepatnya tiga hari setelah kepulangannya, Namjoon belum diperbolehkan untuk bersekolah kembali oleh para saudaranya, dengan alasan kesehatan Namjoon belum pulih sepenuhnya, padahal nih ya Namjoon udah ngerasa baikan, udah sehat banget malah, cuman emang dasarnya mereka ini tipe saudara yang overprotective.
Namjoon dari tadi sudah berguling-guling kesana kemari dikarpet bulu ruang tengah, dia bosan, sangat bosan. Dirumah sekarang hanya ada dirinya, Yoongi, juga duo bocil yang memaksa untuk membolos agar bisa menemani Namjoon dirumah, tapi nyatanya? Duo bocil malah sibuk bermain game online, sedangkan Yoongi entah apa yang dilakukannya sedari tadi didapur.
"Lo ngapain sih Joon? Guling sana guling sini kaya cacing kepanasan?" tanya Yoongi yang baru saja memunculkan dirinya dari arah dapur.
"Gue bosen bang! Hobi lagi ngapain ya sekarang? Kangen banget gue.. "
"Gini nih kalau anak kembar dipisah, baru juga dua jam yang lalu kalian ketemu udah dikangenin aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want (Good) Family✔️
Fanfiction"Apa gue bisa punya keluarga yang baik seperti sebelumnya?" -Stefanno Namjoon Winata. "Apa mereka bisa nerima gue dan menjadi keluarga yang baik seperti yang lain?" -Taehyung Victor Winata. Ini kisah keluarga Winata, keluarga yang dulunya terlihat...